Sudah nggak lazim kalau tema modifikasi racing look cuman jual tampang, tapi tenaga nggak sebengis tongkronganya. Perubahan pola pikir demikian, mulai menjadi wabah speed freaks mania metropolis di tanah air. Sebab, setiap weekend kelar kopdar, komunitas ini sering kali menguji adrenalin. Menariknya, 30% dari 100% komunitas ini, mulai terpikat kelas bracket 8 detik, di laga drag bike openchampionship.
Konsep korekan memang terbilang nanggung, tapi bagaimanapun juga ini juga sebagai segmentasi pasar yang layak dikembangkan dengan baik. “Anggap saja di level ini telah terjadi transisi, hingga bertransformasi ke sebuah komunitas penghobi kecepatan di level rookie dan novice di lintasan resmi, ”kata Swega panglima RAT Motosport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.
Ceruk pasar ini kemudian turut diterjemahkan oleh Akhmad Amin siswa berprestasi RAT Racing School. Melalui trik manual tech, menambal jalur gas segar di bagian penampang crankcase, dengan lem Pioneer. Harganya, bisa ditebus di pasaran Rp. 60 ribu. Pemakaianya, sama persis dengan lem besi, dengan perbandingan 1 : 1. “Agar kualitas pengeringan luar dalam lebih keras, silahkan menunggu sampai 1 hari, ”detail Amin.
Setelah lem kering, lanjut dengan pembentukan desain yang pas. Bisa pakai bor tune, atau waterproof #400 dan #1000. Prinsipnya untuk mempersingkat flow gas segar setelah dibilas di crankcase, agar siklusnya tak lagi terhambat kontur penampang crankcase. Letaknya yang dekat dengan intake, sekaligus mampu mengatrol tingkat kevakuman lebih baik. Teori fluida disini menurut Amin berlaku.
Ilustrasinya lebih mudah saat blok silinder terpasang, acuhan untuk merubah sudutnya lebih terarah saat membentuknya. Semburan gas segar yang dibilas, kian singkat meluncur ke lubang transfer dan silinder. “Sebab, sudut penampang crankcase kian fokus menuju lubang bilas, ”jelas Amin.
Tapi, makin singkatnya gas segar yang menuju lubang bilas, itu artinya turbulensi atau gas segar yang dimampatkan di crankcase terhitung lebih minim. Memang taruhanya pemakaian oli samping harus ditambah. Bisa juga memakai jenis oli samping branding, yang memiliki daya lumas lebih baik. “Bisa mengacu ke oli samping yang biasa dipakai special engine 125 cc,”saran Amin.
Kalau tradisi mekanik drag bike biasanya dikombinasi pemakaian daun ZX 150. Dengan dimensi lebih besar dari standar Ninja 150 cc. Otomatis pressure pembilasan gas segar dari ruang crankcase lebih tinggi lagi. “Outputnya, akurasi naiknya RPM makin singkat, terlepas dari desain porting silinder, ”jelas Amin. teks - foto : rio