Komunitas Motocross Indonesia Berduka : DODIK TORA PERGI LEBIH DULU, MENGHADAP PANGKUAN SANG KHALIK

Aksi & Style Dodik Tora. Memakai nomer start 29, saat di kesempatan berlaga di kelas Komunitas Motocross Indonesia. Aksi & Style Dodik Tora. Memakai nomer start 29, saat di kesempatan berlaga di kelas Komunitas Motocross Indonesia.

Berita duka baru saja masuk di redaksi autonine, datang dari keluarga besar Komunitas Motocross Indonesia.

Dodik Suseno yang identik dengan nama Tora MX salah satu crosser crosser executive asal Jateng dan tergabung di Komunitas Motocross Indonesia, dikabarkan telah meninggal dunia pada hari Jumat (3/7/2021).

Menurut info dan data yang dihimpun oleh Mevans Sanggramawijaya pembina Komunitas Motocross Indonesia, Dodik Tora sapaanya dikabarkan sempat terjangkit Covid19.   

Hampir tak percaya, kalau Dodik meninggal dunia. Sebab, beberapa hari silam, saya dan Dodik masih sering komunikasi, melalui telpon, via Whatsapp dan inbox instagram.

Kebetulan saya dan keluarga besar Onesixeight Racing Team, beberapa hari waktu lalu juga mulai diindikasi terserang Covid19.

Dodik Tora MX. Sempat intens berkomunikasi dengan Mevans Sanggramawijaya, berkabar soal Covid19 sebelum pergi meninggalkan dunia.

 

Cukup intens saya sharing dengan Dodik, saling memberi semangat, mengingatkan, memberi cara dan tips untuk menanggulangi Covid19.

"Bahkan saya dan Dodik, sepakat dan tak henti-hentinya untuk menegaskan kepada kerabat, kolega dan teman-teman Komunitas Motocross Indonesia, agar selalu mawas diri serta berdisiplin soal Prokes, "tutur Mevans.

Tetap saja di tengah komunikasi, selalu ada saja pembicaraan perkembangan teknologi terbaru special engine versi 2021.

Soal pacuan, Dodik dikenal tak kenal kompromi, selalu up to date.

Bahkan, melalui telpon, Whatsapp dan inbox instagram, masih sempat-sempatnya bercandaan, melepas kangen.

"Seperti joke-joke yang biasa kami lontarkan di paddock, saat mengikuti event motocross, "kenang Mevans.

Dodik Tora, Mevans & Irawan Cabe. Pribadi yang visioner, peduli akan perkembangan & masa depan crosser executive.

 

Apalagi di Komunitas Motocross Indonesia, saya, Dodik dan Irawan Cabe, biasa disebut sebagai Trio Rodeo.

Julukan itu spontanitas dilontarkan oleh kerabat Komunitas Motocross Indonesia, karena kedekatan kami bertiga.

Kami bertiga seakan memiliki ruang komunikasi, cukup intim, lantaran banyak memiliki persamaan pola pikir dan prinsip hidup.

Dodik Tora, Mevans Sanggramawijaya & Irawan Cabe. Kerabat dekat yang banyak memiliki persamaan pola pikir & beken disebut "Trio Rodeo".

 

"Dari topik pembicaraan peluang bisnis baru, sampai tentang kebaikan akan nilai sosial, "urai Mevans.

Dari kedekatan ini pula, saya, Dodik dan Irawan, tanpa perhitungan saling mengangkat nama corporate atau bidang usaha.

"Melalui barter peletakan brand atau logo di wearpack maupun panel bodi kuda besi, "kata Mevans.

Dodik Tora. Saat berlaga di supermoto, pada wearpack terdapat icon Onesixeight Racing Team, bentuk kedekatan dengan Mevans Sanggramawijaya.

 

Dodik adalah pribadi yang visioner, menghendaki terjadinya perubahan akan perkembangan masa depan crosser-crosser yang terklasifikasi di executive.

Di 2 tahun silam, Dodik cukup agresif saat pembentukan Komunitas Motocross Indonesia.

Saya atas nama keluarga besar Onesixeight Management dan pembina Komunitas Motocross Indonesia, menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.

Semoga amal ibadah dan kebaikan Dodik, dapat memberikan tuntunan dan tempat terbaik bagi Dodik di sisinya.

Dan buat keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan keiklashan, atas kepergian Dodik menghadap sang Khalik, Amin.   enea/doc NPJ