Cukup antusias, para penghobi off road roda dua asal Jatim, yang merapat di Fun Game Executive Jatim MX Seri 3, di sirkuit Karangpilang, Surabaya.
Indikasi stabilnya minat penghobi MX di Jatim. Di hari minggu yang cerah itu pula, kental dengan atmosfir yang dramatis.
"Sebab, dibalik event Fun Game Executive Jatim MX Seri 3 itu, turut menjadi ajang silaturakhmi, temu kangen, para crosser yang telah lama terpisah oleh pandemi dan terhentinya jadwal event MX-GTX, "sambut Taslim Zakariyah dedengkot Executive Jatim MX.
Hingga yang awalnya bentuk kemasan Fun Game Executive Jatim MX Seri 3, Surabaya, sebagai private event Executive Jatim MX, bergulir menjadi event MX open.
Praktis didalamnya ada kelas tambahan, yaitu kelas MX2, 85 cc dan 65 cc, selain kelas Executive Jatim MX.
Executive Jatim MX memang solid dan terus kembali menunjukan kiprahnya, mengakomodir penghobi MX dan juga menyambut momentum PON XX.
Erat terkorelasi persiapan PON XX. "Sebab, di kesempatan ini pula, crosser-crosser MX2 Jatim yang akan laga di PON XX, memanfaatkan untuk pemantapan, "sorot M. Kadafi Sekjen Executive Jatim MX.
Dalam sambutanya, M. Kadafi turut menyampaikan puji syukur kepada Allah SWT, atas karunia yang dilimpahkan kepada rekan-rekan crosser Executive Jatim MX.
Dan bisa kembali bersatu, meneruskan progress dari Executive Jatim MX, yang sempat tertunda.
M. Kadafi turut mengapresiasi, atas kehadiran seluruh crosser Executive Jatim MX di sirkuit Karangpilang, Surabaya, khususnya yang datang dari pelosok Jatim.
Seperti peserta paling jauh, H. Tatok dari Sumenep dan Bina M asal Pacitan, bela-belain untuk laga di Fun Game Executive Jatim MX Seri 3, Surabaya.
Di sisi lain, desain sirkuit Karangpilang, juga sukses menjadi magnet berbagai level crosser, hadir berlaga.
Apalagi sirkuit Karangpilang, Surabaya memiliki ciri khas spesial. Kendati mengalir dan memacu speed, tapi butuh perhitungan matang, kala menuntaskan handicap.
Memang berbeda dengan tradisi yang ada. Nyali dominan lebih dipacu, untuk full throttle. Sebab, desain handicap bertipikal big jump.
"Kalau nyali nanggung, lebih baik merayap, jadi memang benar memacu adrenalin, "jelas Fiky Firmansyah crosser executive B.
Kendati demikian, pengaruh terhentinya jadwal event MX, bukan berarti tensi bertarung dan skill crosser menurun.
Memang sebagian crosser justru posturnya jadi makin tambun, yang pasrah dengan pandemi.
"Tapi, bagi crosser yang terus berinisiatif untuk melangsungkan training skill, kali ini tampil menjadi kuda hitam, "sorot Janal Chunk jawara kelas Executive A Plus dan FFA Executive Jatim.
Kalau 2 tahun silam, selalu tersisih di 5 besar, tapi kali ini merangsek di 3 besar.
Tinggal sudut pandang, yang bisa bijak menanggapinya. "Mental down atau justru menjadi triger untuk kembali semangat berlatih, "timpal H. Dian.
H. Dian kali ini fight rapat dengan Janal, masing-masing saling mengumpan jurus juga kanuragan.
Aksi permainan racing line efektif sukses ditunjukan keduanya, termasuk saat menghadapi handicap.
Keduanya sama-sama memiliki intensitas training sama tingginya, hingga menjadi koloni terdepan di kelas Executive A Plus.
Konteks demikian yang menjadikan aksi tempur crosser executive, selalu atraktif dan tak sekedar olah fisik, "jelas H. Mas'ad crosser executive Jatim mania YZ 250F itu.
Apalagi, ada tambahan hadiah berupa bahan pokok, untuk pendulang holeshot. Hemmm, jalanya kompetisi jadi makin seru.
"Koloni tengah dan belakang, tinggal jadi pengamat untuk meniru dan mengadopsi gaya balap championya, sembari tersengal-sengal nafasnya, "senyum Warsito jawara executive C.
Pemaparan ini memang berbanding lurus, dengan inisiatif dan perilaku beberapa crosser.
Sebab, belum lama ini pergerakan pembangunan sirkuit di Jatim, kembali marak di masa pandemi dan makin spesial hasil inisiatif crosser executive.
"Jadi, dari setiap pribadi memang ada kemauan keras menghendaki terjadinya perubahan, serta semangat untuk bisa fight, "urai Ndan Danang crosser yang identik dengan nomer start #46.
Soal topik pembangunan sirkuit, selama pandemi di Jatim telah bertambah 5 sirkuit MX, selain sirkuit Rizqy Motor Boss Mild, Gempol dan sirkuit milik H. Dian, Gresik.
Yaitu Slumbung Kediri, Bungur Tulungagung, Emprit Jaya Jombang, Superkirun Trenggalek dan Hafidz 286 Motocross Circuit Mojokerto.
Untuk sirkuit Slumbung dan Bungur relatif menjadi ajang training MX Training asal Kediri. Sedang Superkirun justru dipakai kalangan crosser executive dan penghobi off road pendatang baru.
Dan Hafidz 286 Motocross Circuit, dibanjiri berbagai kalangan dari MX Training, crosser executive, crosser MX2 sampai crosser Team PON Jatim.
Bahkan, sirkuit Emprit Jaya, Jombang telah mengalami renovasi, pelebaran panjang dan lebar, untuk memaksimalkan aksi performa special engine.
Dengan maraknya jumlah sirkuit MX ini, dipastikan di musim kompetisi mendatang akan marak terjadinya regenerasi crosser.
"Dan minimal yang telah melalui pemantapan di kelas junior dan senior, makin matang dan berjaya di setiap laga, "beber H. Dian yang setiap harinya beraktifitas di bidang kontruksi itu. enea