Jauh hari peta kekuatan MXX 85 sudah bisa diprediksi, crosser santun itu, optimis akan memimpin kejuaraan sekaligus klasemen.
Di laga 85 cc, Rizqy sapapanya belum tertandingi oleh rival-rival, sekalipun yang aktif maupun jebolan MX Training.
Masih belum dikenalnya istilah jawara di 85 cc, pada kompetisi bergengsi usai pandemi ini, Rizqy sukses menyandang gelarnya.
Atas kepiawaian dan prestasinya di berbagai kejuaraan daerah dan open, Ndan Danang penasehat Marinir MX Team, turut mengapresiasi dan melengkapi pacuan Rizqy, berupa 1 unit KTM 125.
Sebelum terbentur usia di 85 cc, saya telah siapkan untuk training dan laga di kejuaraan MX 125. Harapanya, bisa lebih awal untuk naik di kelas MX 125.
"Sebab, kalau saya amati perkembangan skill Rizqy cukup pesat dan pantas untuk mulai pemantapan di MX 125, "tegas Ndan Danang.
Memang benar, gaya bermain Rizqy berkelas dan konsisten menjaga ciri khas gayanya, "senyap tapi mematikan".
Kontrol RPM-nya rapi jali, permainan gigi persneling fokus dilontarkan menghela buat top speed.
Itu formula yang biasa diusung Rizqy saat menghadapi kondisi sirkuit normal.
Ironisnya, saat dihadapkan kondisi kompetisi mode "mud race", saat berlaga di Powertrack 2021 Banjar Patroman, tanpa komando Rizqy langsung improve.
Putra H. Irwan itu, dengan bekal intensitas training skill tinggi, plus aktifnya fisik lari pagi usai sholat Subuh, mampu membentuk endurance dalam grafik yang mumpuni.
Jadi, erat terkorelasi saat laga di Powertrack 2021, seri 1 dan 2, di sirkuit yang sama, dengan mode "mud race".
Fisik jadi mudah terforsir. Kalau biasanya, dibutuhkan otot paha dan bahu, untuk jumping dan menghajar roller.
Tapi, di laga mode "mud race", di setiap meter panjang trek, setang kemudi wajib ditahan otot bahu.
"Khususnya saat dihadapkan mencari titik kestabilan, "terang Rizqy.
Bahkan pengaruh tingginya IQ Rizqy, jadi mudah berhitung, soal mengamankan durability mesin pacuanya.
Hingga Rizqy memutuskan untuk meminimalisir rolling speed atau mengumpan RPM tinggi, saat menghadapi kondisi extrem-nya trek.
Bentuk keprofesionalan team, di setiap Moto terus memicu terjadinya evaluasi piranti kopling.
"Sebab, berpeluang memicu kampas kopling terbakar dan selip, "sebut H. Irwan yang tenar dengan julukan Pelatih Thailand itu.
Perbandingan gigi transmisi ringan dan berinovasi membentuk racing line aman, kali ini menjadi siasat Rizqy, hasil input dari pelatih Thailand.
Tapi, berat juga saat siasat ini diterapkan, sebab berbanding terbalik dengan atmosfir sengitnya kompetisi.
Negoisasi, bertahan dengan gaya balap aman, akhirnya diputuskan Rizqy hanya di paruh waktu kejuaraan, saat berkomunikasi dengan divisi teknik.
Dengan maksud sisanya bisa diajdikan peluang untuk mengeksplore kemampuan Rizqy menghadapi laga "mud race" dan mengunci posisi.
ilmu prediksi Rizqy memang setingkat crosser nasional.
Selaras dengan titah pelatih Thailand, mengharamkan berspekulasi di racing.
Prediksi matang dan terukur, saat menghadapi laga "mud race" di sirkuit Banjar Patroman, sekali lagi menjadi bukti kepiawaian Rizqy dalam hal prediksi.
Outputnya, pola maintenance dan replecement option part fast moving yang sering problem di "mud race", jadi terhindari.
Kemampuan Rizqy berhitung soal menjaga durability ini, yang akhirnya menjadi kontribusi terbesar atas kemenangan Rizqy saat laga di mode "mud race".
Sekaligus, melambungkan nama Marinir MX Team, di tengah meriahnya kompetisi Powertrack 2021 ini.
Performa speed pacuan Rizqy terjaga lebih mumpuni. Kesabaran Rizqy, berbuah manis di tengah kejuaraan.
Sejatinya menjadi boomerang bagi crosser, yang sejak lap awal dominan gantung RPM.
Pasalnya, usai tengah lap, kemampuan performa mesin tinggal sisa-sisa, plus pengaruh penyimpangan.
Kalaupun dipaksa, selang hawa crankcase keluar asap indikasi overheat. "Sebaliknya kalau bertahan, tertinggal, "urai pelatih Thailand. skg/foto : doc