Memang pantas ketika pelaku otomotif kawak, menjadi influencer di dunia otomotif.
Jadi, tak hanya pandai dalam teori hingga berbusa.
Sebaliknya, bisa menjadi sosok regulator, dalam mengkalibrasi dan mensinergikan antara aturan, praktek, kondisi lapangan dan perekonomian.
Sebab, tahu persis kisah dan cerita soal otomotif, dari paling indah sampai paling getir.
"Bekal ini, yang lantas menjadi argumen dan representasi kami, untuk membina, mengelola hingga mengemas otomotif lebih bijak dan bermartabat, "kata M. Sunar Big Boss Sultan Racing Team, Bojonegoro.
Dia adalah mantan rider road race potensial Bojonegoro, saat kelas matic lagi on fire dan berjaya era di 2010.
Di skala karsidenan plat S, nama M. Sunar disebut-sebut sebagai pemuka otomotif Bojonegoro yang paling berpengaruh.
Meskipun tanpa atribut Bojonegoro, wajah dan senyum khasnya, telah popular di jagad otomotif roda dua, sebagai sosok paling loyal membawa nama Bojonegoro.
Kabar paling fresh dan menggembirakan, belum lama ini M. Sunar bersama jajaran mania otomotif Bojonegoro, mendeklarasikan panji "Ikatan Motor Bojonegoro" (IMB).
Sebagai induk dan payung otomotif zona Bojonegoro dan sekitarnya.
Skema ke depanya, IMB akan menjadi ruang diskusi, canangkan program pengembangan bakat, menyusun jadwal kegiatan otomotif, mendata statistik prestasi rider, tracker, crosser, sampai merangkap mediator para sponsor untuk pembalap berprestasi Bojonegoro.
"Agar, perkembangan otomotif roda dua dan roda empat di Bojonegoro, kembali pesat, "tegas M. Sunar juga founder Ikatan Motor Bojonegoro.
Kalau sudah pesat, tensi kompetisi jadi terkatrol naik dan muncul gengsi, saling terpacu dalam torehan prestasi.
Efek dominonya, inovasi dan kreasi jadi berjalan, selaras meningkatkan lalu lintas perekonomian industri kreatif otomotif skala UMKM.
Di satu sisi para pelaku otomotif segmen racing, jadi termotivasi menjadi numero uno.
"Di fase itulah, improve dan inisiatif akan terbentuk, menaikan stansarisasi untuk jadi yang terbaik, "tambah Doni AWS Ketua Umum Ikatan Motor Bojonegoro.
Selebihnya, Cita dan misi IMB yang diangkat adalah campaign safety riding dan mereduksi karapan liar.
Kami sebagai mantan pelaku otomotif sadar, saat mencegah juga harus memberi solusi.
"Dan spesial untuk pemuja karapan liar ini, akan kita akomodir dalam bentuk "Seting & Test Speed", "himbau Doni AWS.
Berkonsep latihan bersama, tapi apparel wajib lengkap, dari helm, wearpack, sampai glove.
Sebagai proses pembentukan karakter rider karapan, agar memahami akan prosedur balap yang benar.
"Nantinya akan kita lengkapi dengan reaction time, layaknya lampu start di setiap perhelatan drag bike, "dukung M. Sunar.
Sisi lain, Asosiasi yang digawangi oleh pelaku kawak motocross, grasstrack, drag bike dan road race Bojonegoro itu, sepakat tampil menjadi motor penggerak aktifitas otomotif di Bojonegoro.
IMB juga akan tetap memegang teguh tongkat komando atas, dalam hal ini Pemprov IMI Jatim.
Artinya, di setiap perjalanan aktifitas dan rupa kegiatan otomotif, akan selalu bersanding, seiring sejalan bersama.
"Dasar itu pula, club IMB telah resmi, kami daftarkan ke Pemprov IMI Jatim, sebagai "Club Event dan Club Hobi, "beber M. Sunar.
Praktis, selain tampil menggelar event, nantinya juga menjadi tongkrongan para pelaku kawak otomotif pribumi di Bojonegoro.
Sebagai catatan, IMB tak memandang atau membedakan brand roda dua atau roda empat, yang akan maupun telah bergabung.
Sebab, skala prioritas melalui IMB, kami akan menyamakan misi visi, demi memajukan otomotif di Bojonegoro.
Bisa melalui road race, drag bike, motocross, grasstrack maupun supermoto.
Bahkan, kami berharap, kawasan pelataran parkir stadion Bojonegoro, bisa dilobi, dikelola menjadi stimulus, untuk sarana latihan road race dan supermoto.
"Sebab, untuk sirkuit motocross - grasstrack, telah terbangun swadaya, "jelas M. Sunar memberi ilustrasi. skg
