Jatim layak bangga, atas partisipasi racing team milik Sandy, Big Boss muda asal Sampang, dikenal sebagai exmud yang berkecimpung di segmen bisnis keramik.
Tanpa komando Big Boss yang identik dengan aktifitas sosial itu, meroketkan nama Jatim di ajang supremasi balap tertinggi tanah air, yaitu Oneprix.
Bahkan, inisiatif mengikuti laga Oneprix dinilai senyap, tapi terukur.
Hingga public road race di Jatim, sempat dibuat terkesima dan kaget, usai mengetahui Big Boss Sandy menembus laga Oneprix. Pasalnya, di kejuaraan road race Jatim, Naztwo Toko Murah Cramic NIP Sun Power Racing Team, Sampang, juga aktif.
Bahkan bersamaan laga Oneprix 2022 Semarang, juga hadir di kejuaraan Kapolres Kejurprov Night Race Openchampionship 2022, Banyuwangi.
Praktis, bajet yang digelontorkan Big Boss Sandy, kuat merepresentasikan totalitas dan loyalitasnya, terhadap balap on road tanah air.
Angkat topi buat Big Boss Sandy ! Kendati jalankan skema dua formasi racing team beda level, tapi tetap dipersiapkan total juga matang.
"Kalau setengah-setengah mending tidak, kalau terjun harus all out, hingga detail seluruh lini harus terkontrol rapi, "semangat Big Boss kelahiran Tlambah, Sampang itu.
Dan warna Pink Boy, setia menjadi trademark kuda besi, jersey, wearpack dan paddock, di kedua formasi racing team beda level itu.
Spesial di Oneprix, Big Boss Sandy mendaulat Alan Martadinata sebagai tongkat komando atas Naztwo Sun Power NN47 RH57 Surf RCB Proliner Racing Team, Sampang.
Merupakan nama racing team yang dipakai saat terjun di Oneprix.
Diback up Jony RH57, Joe Suka-Suka dan Alan Capsa, berikut jajaran Divisi Teknik Surf V-Two, dibawa naungan Om Surf asal Purwodadi, Jateng.
Sejak free practice Muhamad Aldy Musfiq pilot jet darat berbasic MX King, terus improve dan berinovasi, menentukan racing line tipis.
Selaras dengan bengisnya output performa torsi dan HP, yang diatas kertas siap menjabani pacuan rider papan atas.
Bahkan MX King pacuan Musfiq sapaan beken rider humble itu, sejak free practice terus mendapat pantauan tuner dan manager rival sebelah.
Lantaran diprediksi serius, menjadi ancaman dan kandidat kuda hitam. Ilustrasi sederhananya, Musfiq siap jadi pengganjal penguasa podium OP2.
Hal demikian memang rasional ketika meninjau dan menakar all out-nya Big Boss Sandy, dalam mengendalikan racing team-nya.
Kombinasi skill, jam terbang Musfiq dan istimewanya performa MX King, menghantarnya berada di koloni pertempuran terdepan, sejak Race 1.
Hingga performa tapak kaki dijaga fresh, melalui tyre warmer, untuk melayani teknikalnya layout sirkuit Mijen, Semarang.
Musfiq memang brilian, dengan bekal traksi yang mumpuni, turning radius tajam mampu dilayani rapi.
Rolling speed dan teknik umpan powernya minim kesalahan, hingga sukses di posisi ke 8, usai membongkar pertahanan rival-rival terberatnya.
Apalagi kalau sekedar fast corner, sembari full throttle, Musfiq juga berhitung atas kemampuan limit traksi, jelang menit-menit krusial.
Di fase ini, Musfiq banyak diuntungkan, kepiawaianya bermanuver tajam, setara rider jawara.
Aksi dramatis, yang berpotensi membuang lawan, terus diterjangnya.
Di ronde Oneprix kali ini, sudah saya gelontorkan seluruh kemampuan saya.
Rider yang berada di peringkat 10 besar, menurut saya adalah pemenangnya.
Sebab, Secara posisi, terus merapat dan stabil di jarak yang sama, kendati saling layangkan pressure.
"Kemampuan kuda besi setara, demikian kapasitas fisik dan skill ridernya, "jelas Musfiq jelang laga final.
Hal ini juga diamini oleh Big Boss Sandy, juga mengapresiasi atas kerja keras team dan prestasi Musfiq.
"Musfiq sungguh istimewa, demikian Om Surf, semua berjalan nol problem, "puji Big Boss Sandy.
Semua racing team nasional yang berlaga memang jeli, dari bongkar pasang formasi dan menyusun strategi, seolah mengetahui kelemaham dan kelebihan.
"Formula serupa ini, yang akan saya jaga, persiapan hadapai ronde selanjutnya, "semangat Big Boss Sandy. skg/foto : doc