SANG PANGERAN KEWALAHAN HADAPI BUASNYA PERFORMA GASGAS MC 450F SAAT MOTO 1

Mevans Sanggramawijaya - Onesixeight Motocross Team. Berusaha keras menaklukan buasnya performa GasGas MC 450F, di laga Grand Final. Mevans Sanggramawijaya - Onesixeight Motocross Team. Berusaha keras menaklukan buasnya performa GasGas MC 450F, di laga Grand Final.

Di ronde pamungkas perjalanan Onesixeight Indiel MX GTX Openchampionship 2022, Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, dibuat tak berdaya oleh buasnya performa "Sambarani".

Kendati saat free practice, telah melalui adaptasi dan pantauan Wahyu "Yuyuk" Setiaji Kepala Divisi Teknik Onesixeight Motocross Team.

Namun, The Real Man, masih belum bisa menemukan chemistry singkat dengan buasnya GasGas MC 450F, sejak Moto 1.

Mevans Sanggramawijaya. Superiornya performa suspensi, picu potensi over jump. 

 

Over jump dan over power, kini jadi momok The Real Man, saat hadapi rapatnya handicap sirkuit Super Cleo, Kendal.

"Melebihi ekspetasi saat training, ketika intens dilalui jelang laga Grand Final, "Kata Allie Andry Wijaya Kepala Divisi Logistic Onesixeight Motocross Team.

Belum lagi ditambah kondisi cuaca di hari minggu, yang sungguh bersahabat.

 

Mevans Sanggramawijaya. Cuaca bersahabat, power makin tersalur sempurna. 

 

Otomatis, resistansi tapak kaki Pirelli intermediete yang diadopsi, jadi makin ringan meneruskan semburan torsi dan HP.

Sampai gaya balap, kembali direvisi oleh The Real Man, dengan mode pemakaian gigi transmisi dominan di perbandingan rendah.

Di laga penentuan Grand Final ini, Yuyuk sapaan maestro 4 tak itu, spesial hadir mengawal sang Pangeran.

Wahyu "Yuyuk" Setiaji Kepala Divisi Teknik Onesixeight Motocross Team. Pastikan kenyamanan performa suspensi pacuan The Real Man, saat hadapi laga Grand Final. 

 

Untuk memastikan nol problemo, sejak laga berlangsung !

Menurut Yuyuk, tak banyak perubahan untuk final seting performa mesin, yang memang dipersiapkan matang.

Bahkan, untuk hadapi sirkuit Super Cleo, Kendal, buasnya GasGas MC 450F lebih dari cukup.

Bahkan, bisa dikatakan mubazir !

"Hasil monitor, terkait desain handicap berbanding gaya balap The Real Man, reseting justru lebih banyak di sektor suspensi, "jelas Yuyuk.

Over Jump Table Top Finish. Detik-detik The Real Man saat akan terlontar keluar track. 

 

Untuk menghadapi sirkuit Super Cleo, Kendal, kalau saya terjemahkan The Real Man lebih pas ke setingan medium - hard.

Reseting itu diadopsi dari hasil evaluasi di laga Moto-1, setelah over jump di table top finish, hingga berujung keluar track.

Momen Dramatis The Real Man. Ketika keluar track, melawan sakit & kembali full throttle. 

 

Memahami klasemen belum aman, The Real Man berjuang dan berusaha keras, mengejar 7 crosser yang berada di koloni di depan.

Mevans Sanggramawijaya. Berusaha keras mengejar rival beratnya, demi mengamankan point Moto 1.

 

Analisa real time, pendeknya jarak bebas titik landing table top finish, diindikasi menjadi pemicunya.

Termasuk interval desain roller, The Real Man masih sering mengalami over jump, sampai dekapan kaki sering terlepas.

Tapi, hal ini sementara waktu, tak bisa saya jadikan parameter.

Wahyu "Yuyuk" Setiaji Kepala Divisi Teknik. Terus deteksi mencari pemicu problem over jump pacuan The Real Man. 

 

"Sebab, performa suspensi jadi tambahan algoritma baru Bagi The Real Man, praktis konsentrasi jadi makin terforsir, "urai Yuyuk.

Dan memang ini kelebihan suspensi depan KYB Japan, daya rebound dan kompresinya standar dunia.

Akurasi respon-nya paling sensitif, seperti request The Real Man setelah terinspirasi equipment racing crosser dunia.

Mevans Sanggramawijaya. Terus improve di tengah superiornya performa suspensi, saat hadapi handicap rapat. 

 

"Hasil komunikasi singkat dengan The Real Man, Superiornya performa suspensi depan, justru saya reduksi, melalui setingan medium - hard, "terang Yuyuk.

Kalau dibandingkan buasnya performa mesin GasGas MC 450F, jadi selaras melayani rapatnya handicap sirkuit Super Cleo, Kendal.

Mevans Sanggramawijaya. Reseting suspensi, usai evaluasi Moto 1, jelang menyambut champion di laga KMI Pro. 

 

Konsekuensi The Real Man jadi sering berkerut dahi menahan nyeri, efek setingan suspensi medium - hard.

Proses, landing cenderung keras dan telah menjadi kompensasi untuk menyambut champion kelas KMI Pro !   skg/foto : NPJ