Tak ada pelaut hebat yang lahir di lautan tenang !
Ungkapan demikian yang sejatinya tepat, merepresentasikan perjalanan Mevans Sanggramawijaya di jagad motocross tanah air.
Crosser Onseixeight Motocross Team itu, memang pantas kembali menyandang gelar juara KMI Pro 2022, ketika menilik komitmen dan konsistensinya.
Meski Badai, puting beliung sampai gempa, pernah diterjangnya hingga berdarah-darah, tapi justru menempanya makin kuat seperti baja level CN.
Pemaparan ini, yang kembali menghantarnya manjadi champion di laga bergengsi Grand Final Onesixeight Indiel MX GTX Openchampionship 2022, di sirkuit Super Cleo, Kendal, sabtu - minggu silam.
Melalui, pertarungan sengit dengan crosser-crosser beda basic dan daerah, The Real Man sukses menguasai jalanya lomba sejak baricade start direbahkan.
Perubahan tipikal suspensi KYB Japan, yang lebih keras usai reseting jelang Moto 2, tampak membuat The Real Man makin berani manuver tajam.
Kendati sebagian track sudah membentuk vulkanik keras, tapi soal traksi saat melayani seluruh handicap tersapu bersih.
Alhasil, problem over jump berujung keluar track yang sempat dialami di Moto 1, justru memacu psikis The Real Man makin berani berspekulasi di Moto 2.
Itu artinya porsi mengumbar power dan speed seperti saat di Moto 1, tak mengalami penurunan.
Dalam keterangan resminya, usai memenangkan ajang supremasi bergengsi KMI Pro Di Moto 2, The Real Man menyatakan puas dengan buasnya performa GasGas MC 450F.
Kadar improve membawanya lebih mengalir, saya pertahankan hingga menit terakhir.
Reseting suspensi, dari hasil evaluasi di Moto 1, juga menambah peluang, saya jadi lebih berani mengumbar speed.
Sebab, sejak menit-menit awal di Moto 2, setelah saya simulasikan outputnya sungguh reliable.
"Khususnya di titik handicap yang sebelumnya saya nyatakan cukup gantung RPM, "jelas The Real Man.
Rival yang awalnya di Moto 1, memanfaatkan jadi peluang mengovertake, jadi berbalik panik.
Entah problem non teknis apalagi yang melanda The Real Man, hingga membuat kakinya terlepas dari foot step, setiap kali hadapi roller.
Padahal, secara kapasitas fisik The Real Man, di laga Grand Final ini dinyatakan dalam performa terbaik.
"Tak masalah, itu tantangan baru bagi saya dan menunjukan kalau motocross bersama KMI jadi makin dinamis, "senyum The Real Man.
Di sisi lain, Tampak pula sosok Gayatri di laga kali ini setia membasuh, peluh keringat The Real Man.
Kata anak milenial, The Real Man di November Rain tahun ini, menang banyak.
Menang dan unggul soal torehan prestasi di hobi yang dilalui.
Menang atas kesabaran dan ketabahan, menunggu sosok Gayatri pendamping hidupnya.
Juga menang, dalam kesuksesan sosialisasi misi visi mempersatukan penghobi motocross, dalam singgasana KMI. skg/foto : NPJ