Sinyalemen kembali bergariahnya event karapan di Jatim, begitu kuat tersaji pada spektakuler event yang dihajat di seputaran lapangan Rampal, Malang.
Sekaligus menandai prasarana alternatif lokasi sirkuit baru, yang selama ini tak pernah tersentuh, terkecuali slalom di tahun silam.
Quota rider diluar ekpektasi, mulai kawak sampai new comer, datang merapat, dari karsidenan plat N, AG, AE, W dan L.
Kabar baiknya, kelas yang dibuka, perlahan tapi pasti mengalami seleksi alam.
Kuat menjadi indikasi, terjadinya up grade dan evolusi nilai gengsi yang lagi jadi wabah.
Fenomena ini pula, yang lantas memacu Hendra Budianto ujung tombak AF Team dan Maulana motor penggerak AE Indonesia, sebagai peyelenggara, terus tertantang mengemas karapan 201 meter lebih bonafide.
Hal demikian memang bisa dibenarkan, terlepas dari kelas regular, perkembangan jenis kelas tambahan atau supporting class mutlak dimaping di setiap wilayah.
Sejak 3 tahun silam, sentimen kedaerahan dari masing-masing team drag, telah kami data.
"Outputnya, berupa kelas yang kebetulan lagi menjadi trend dan wabah di wilayah tuan rumah, "kata Maulana.
Di fase ini, rider dan team privater new comer, jadi makin mudah dirangsang di jalur resmi.
Karena kami dan bapak Ahmad Fauzi terobsesi mengembalikan karapan 201 meter ini, sebagai event seribu umat.
Sekaligus menyentuh, memikat, membina, workshop sekelas rumahan.
"Jadi, bagaimana menyikapinya lebih transparan, mensosialisasi, hingga bergulir menjadi serum membangun mental milenial lebih bermartabat, "tegas Hendra Budianto.
Hingga jajaran Kadispora yang mewakili Walikota, personil Ormas MADAS dan Pemprov IMI Jatim, turut mengapresiasi, begitu mulia dan rasionalnya, misi visi penyelenggara.
Terlebih lagi Malang Raya adalah kota yang memiliki populasi milenial yang terbilang atraktif, apalagi di segmen otomotif.
"Event resmi seperti ini, kami nilai tepat sebagai ruang untuk mengakomodirnya, hingga menghantarnya ke jenjang supremasi lebih tinggi, "cakap Kadispora dalam sambutanya.
Menilik begitu kuatnya sentimen kedaerahan, terkait kelas yang dibuka, memang mendapat sambutan antusias dari peserta.
Seperti maraknya sport trail yang bertransformasi, bertempur melawan herex sport 4 tak.
Termasuk pacuan Sunmori, di kelas bracket yang masih komplit dengan piranti safety ridingnya.
Saya makin optimis, ketika sinergi ini dibangun, akan menjadi habit dan kelas primadona. Konsekuensinya, tinggal konsisten mengelola kelas serupa, harus tetap ada di setiap daerah.
Dan pastinya akan berkontribusi menggairahkan mania drag bike papan tengah, "sorot Juwanto Pengawas Kejuaraan dari Pemprov IMI Jatim.
Pria yang menjabat Bidang Industri Kreatif di KADIN itu sangat mengapresiasi, atas inovasi dan kreasi para pelaku di segmen ini.
Sebab, dalam jangka panjang, pastinya akan menciptakan industri kreatif otomotif, seperti home industri knalpot, triple clamp, adaptor intake, paking dan lainya.
Dengan catatan, nilai safety dan kelayakan harus benar dan teruji sesuai standarisasinya.
"Misal skema kelas yang mengarah ke perbaikan perekonomian ini terus digelar di setiap karsidenan, saya optimis serapan lapangan kerja jadi makin luas, "tambah pria juga anggota Pemuda Pancasila MPC, Surabaya itu. skg