Timing, kiprah dan partisipasi Ekitoyama Racing Team, di karapan roda empat 201 meter di tanah air, memang luar biasa.
Selain sukses memikat perhatian public, pelaku kawak, dari pembalap dan engine builder, intensitas pagelaran drag race, berangsur kembali padat.
Pasalnya, Racing Team milik Rezqy Audrey Setiadji yang merangkap sebagai pembalap itu, aktif berkontribusi menjadi sponsor event drag race, seperti di beberapa daerah Indonesia yang telah berlangsung.
Bahkan, kedatangan Putra Boss Rudi saudagar cengkeh dan hasil bumi terbesar, di wilayah Sulawesi itu, sukses merefresh atmosfir drag race, sejak 2020, termasuk usai masa pandemi.
Mengingat di momen krusial itu, workshop racing dan para pelaku drag race, berangsur meninggalkan lintasan, ditambah lagi setelah dipicu pandemi, intensitas jadwal drag race kian menurun.
Hampir semua kelas drag race, yang awalnya lesu kini jadi meluber peserta, sekaligus mempertegas bahwa kompetisi drag race kembali bergairah.
Engine builder, partisipan, pembalap dan sponsor pendatang baru jadi tersulut, ikut tampil beradu kedigdayaan.
Menariknya, ihwal menjalin hubungan dengan para pelaku drag race dan dorongan jiwa besar dan tingginya nilai sosial Pangeran Ekitoyama, untuk pemilihan workshop racing, berlangsung sporadis.
Jadi tak tersentral di satu workshop racing, hal ini pula kian memperkuat all outnya Pangeran Ekitoyama di jalur lurus 201 meter, belum ada tandingan.
Fantastisnya, salah satu workshop racing yang digawangi oleh Septian Ardiansyah, juga pembalap Ekitoyama Racing Team, didaulat menggarap gacoan yang berlaga di kelas-kelas bergengsi.
Seperti Estilo yang berlaga di kelas Pro Na s/d 2700 cc, Honda Nova bertarung di kelas Pro Modif s/d 1700 cc dan Brio untuk meramaikan kelad 1500 Stock.
Fantastisnya, atas kepiawaian Sesep sapaan engine builder ramah, yang jalankan praktek di Jl. Raya Nginden 106, Surabaya itu, nama Ekitoyama Racing Team mendadak viral.
Pria kelahiran 1988 itu, di salah satu perhelatan drag race kelas 2000 cc, mampu menembus best time 7,9 detik, yang diakui terkencang di sejarah perjalanan drag race sejak era milenium.
Angkatan 2006 Teknik Sipil ITS itu, juga tak segan menyampaikan kalau gacoan drag race hasil racikanya itu, juga hasil sharing dengan para senior drag race Surabaya.
Nama Yudha GAR, Cak Men SMS, Yoga Camspeed dan Dedi Jepang Motor, dinilai yang paling banyak berjasa oleh Sesep, saat mengawali karier membalap di lintasan lurus di 2008.
Perpaduan sebagai pembalap aktif drag race dan tingginya wawasan pengetahuan soal up grade performa mesin, kian mengukuhkan jam terbang Sesep di kancah racing kompetisi roda empat.
Kisah suksesnya, juga sempat dilalui dengan Estilo daily use yang menjadi bahan research dan testcase, saat proses perjalanan dan pembelajaran up grade performa mesin high performa.
Apalagi kini saat mengawal Ekitoyama Racing Team, yang terbilang memiliki kadar gila tinggi, di kompetisi drag race dan juga royal.
Sesep kian terpacu tampil menjadi terbaik, hingga berbagai option part racing paling up to date terus menjadi incaran, di tiga gacoan Ekitoyama Racing Team, yang ditangani Sesep.
Dan ketika mengacu ke titah Boss Rudi, saat awal membangun Ekitoyama Racing Team, pemaparan ini menjadi hal mutlak !
Kendati demikian sentuhan manual tech tetap diadopsi, seperti modif camshaft, piping dan gearbox close ratio racikan.
Lingkup soal maintenance, Sesep terbilang detail, buah pengalaman sebagai pembalap kawak.
Otomatis, penyimpangan kaki-kaki dan perangkat safety, mudah dikenali juga singkat ditangani.
"Sampai detail semburan injector, juga rajin saya kalibrasi, "urai engine builder yang menyematkan Koil K20 dan ECU Haltech di gacoan Pro Na s/d 2700 cc itu.
Ngerinya lagi, soal traksi tak lagi mengenal spekulasi, engine builder pengguna VP Fuel itu, mempercayakan brand Ohlins pada suspensi dan karet bundar MH, juga produk Toyo.
Praktis, racing team yang diback up pembalap kawak, seperti nama Krishna, Fatahilah, Romi, selain Pangeran Ekitoyama dan Sesep, jadi singkat mendulang bejibun prestasi, di berbagai skala kejuaraan bergengsi.
Terlebih lagi di kelas Pro Na s/d 2700 cc dan Pro Modif s/d 1700 cc, di setiap laga didominasi Ekitoyama Racing Team.
"Sementara, prestasi di kelas 1500 cc Stock, jawaranya masih silih berganti, mengingat kelas ini lagi menjadi primadona, "sebut Sesep mania brand Wiseco dan CP Piston itu. enea