Gengsi dan apresiasi ajang supremasi tertinggi motocross tanah air, makin kesini terus menghadirkan instropeksi berkesinambungan.
Tingginya kesadaran masyarakat motocross, telak menjadi sarat mutlak, evolusi secara sistematis terus bergulir.
Dan memang pantas, semua element yang "berkenaan dengan motocross, untuk sama-sama turut mensukseskan.
Otomatis ditengah pusaran tingginya gengsi kemasan motocross di Indonesia ini, lantas harus seberapa megah dan spektakuler, Kejurnas Motocross disosialisasi ?
Mengingat, Titel Kejurnas motocross, masih menjadi parameter dan level teratas kejuaraan.
Praktis secara prestige kemasan harus setara, atau harus lebih spektakuler !
Fenomena ini, lagi menjadi konsentrasi Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, dalam menjalankan amanah sebagai Ketua Komisi Motocross IMI Pusat, untuk mengkomunikasikan dengan para pemangku terkait, status Kejurnas Motocross tetap menghadirkan diferensiasi.
Baik dari kualitas penyajian, integritas maupun kredibelitas, dalam teknik pelaksanaan secara menyeluruh, termasuk nilai apresiasi kepada crosser.
Rana ini tak bisa dipungkiri, butuh sosok abdi yang tak sekedar paham apalagi sekedar teori !
Tapi, juga berani berkorban dan pernah terlibat langsung dalam meracik event yang komprehensif, tanpa celah !
Flamboyan Man akrab disapa Mevans Sanggramawijaya, jika menilik review kiprah, partisipasi dan track record-nya, memang tepat untuk mengurai dan melumerkan topik ini.
Melalui program kerja semester kedua 2023, dalam Kunjungan Kerja Perdana, Sang Pangeran ditengah kondisi fisiknya yang masih labil, menyempatkan bertandang ke Bandung.
Di kota kembang itu, Sang Pangeran menggelar rapat terbuka dan makan malam, bersama jajaran Pengprov IMI Jawa Barat, serta para mitra otomotif Bandung terkait.
Hasil mufakat, input pengembangan dari butir dan element primer penunjang realisasi Kejurnas Motocross, dituangkanya dalam keputusan "Bab Kebijakan Tentatif", secara tertulis.
Telah menjadi skala prioritas, menyikapi soal lokasi Kejurnas Motocross 2023 Seri 2, yang seharusnya dilaksanakan di Jawa Timur, atas pertimbangan deadline makin dekat, Sang Pangeran lantas ketok palu, untuk segera mencari lokasi alternatifnya.
Dari hasil mufakat, jajak pendapat, prosentase real time persiapan realisasi, serta tinjauan representatifnya lokasi, maka sirkuit Siliwangi Secaba TNI, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, diputuskan menjadi alternatifnya.
Pemerataan lokasi event mengemuka, turut menjadi pertimbangan !
"Mengingat hingga di tengah musim kompetisi Motocross 2023, Jatim, Jogja dan Jateng, mendominasi, "bijak Sang Pangeran.
Mevans tetaplah Mevans sosok perfectionis dan pekerja keras, bahkan untuk mendapat ilustrasi nyata demi obyektifitas, usai jamuan makan malam itu juga, tanpa kompromi langsung meninjau ke lokasi.
Hasil sementara evaluasi, Sang Pangeran menghimbau, "agar akurasi panjang total lintasan, "dikomparasikan dengan versi satelit, untuk mendapatkan jarak 1,2 KM - 1,3 KM, sesuai aturan.
Kemudian beberapa titik layout sirkuit yang berpotensi pindah jalur saat crosser fight, Sang Pengeran menghimbau untuk segera direvisi dalam rentang jangkauan aman.
Ketika mengasumsikan, begitu keras dan sengitnya perjalanan kompetisi, saat crosser saling mempertahankan klasemen terbaiknya.
Apalagi setelah mendapat pantauan Big Boss diatas tribun, sembari mengerutkan dahi !
Soal Danger prediction, Sang Pangeran memang selalu "wanti-wanti", soal satu ini argumen-nya kuat mendasar tak terbantahkan.
Termasuk, jalur Pit In - Pit Out, yang strategis dan steril, turut menjadi perhatian dan disimulasikan langsung Sang Pangeran, untuk mencegah timbulnya penumpukan masa.
Demi mempersingkat waktu, tanpa komando, Sang Pangeran langsung mengintruksikan Truck Towing Onesixeight Trans, untuk mengirim unit excavator komplit operator-nya.
Guna membantu realisasi, revisi perbaikan sirkuit secara menyeluruh dan tepat sasaran.
"Sekali lagi, saya himbau prioritas gerak dan kerja, dapat hasil nyata, semoga berkah bersama, demi kemajuan motocross di Indonesia, "wejang Sang Pangeran. Amin ! skg/foto : NPJ