KEJURNAS MOTOCROSS 2023 KEMBALI MERIAH, PELAKSANAAN KELAS MX1 & MX2 AKAN DIPISAH !

Kelas MX1 & MX2. Di laga Grand Final Kejuaraan Nasional Motocross 2023, pelaksanaan race akan dipisah & optimis makin meriah. Kelas MX1 & MX2. Di laga Grand Final Kejuaraan Nasional Motocross 2023, pelaksanaan race akan dipisah & optimis makin meriah.

Bergulirnya kelas KMI Master, KMI Expert, KMI ExPro 35, KMI Novice dan KMI Pro sebagai ruang kompetisi crosser legend, di Kejuaraan Nasional Motocross 2023 Seri 2, sukses membakar semangat crosser-crosser belia potensial yang berlaga.

Kelas hasil prakarsa Mevans Sanggramawijaya Ketua Komisi Motocross IMI Pusat itu, gengsi dan kualitas motocross kembali terangkat.

Mengingat cukup banyak petarung hebat yang pernah mengukir sejarah di era-nya, kembali berlaga.

Seperti Silvanus William Rompas, Tedi Kustiar, Julianto Kabul, Darwin, Pieter Tanujaya, Deni Orlando, Hanu Malherbe, Adi Aprian Nugraha, Wahyu Gareng, Zulfikar dan masih banyak lagi.

Crosser Legend Indonesia. Memberi pengaruh positif, membakar semangat crosser-crosser belia nasional.

 

Pesona dan karisma petarung legend ini, yang sukses menghadirkan euforia, di Kejuaraan Nasional Motocross 2023 Seri 2, lebih berkelas juga berbobot.

Bahkan, Mevans Sanggramawijaya juga banyak berpartisipasi dan berkontribusi, memfasilitasi crosser-crosser legend itu, untuk kembali berkompetisi hingga torehkan prestasi.

Kehadiran Mevans Sanggramawijaya di kabinet IMI Pusat, memang tak terbantahkan cukup banyak membawa perubahan !

Mevans Sanggramawijaya. Banyak membawa perubahan terhadap perkembangan & kualitas motocross di Indonesia.

 

Hingga kelas untuk seluruh crosser-crosser kini terakomodir, sesuai kapasitas skill dan jenjang karier yang dilalui.

Seperti perjalanan kelas MX2 Novice yang biasanya dicampur kelas MX2 Open, kemarin di sirkuit Siliwangi Secaba TNI (19-20/8) para crosser merasa puas, setelah dilepas sesuai status dan jenjangnya.

"Sportifitas terlihat jelas, dengan berimbangnya kapasitas fisik dan skill crosser-crosser yang berlaga, "yakin Pangeran Nurhikmah Putra Jaya.

Sportifitas. Mulai diproyeksikan pada sosialisasi kelas, sesuai jenjang yang dilalui crosser.

 

Termasuk di perjalanan race kelas MX1 dan MX2, turut memancing perhatian Sang Pangeran, setelah menilai akumulasi point yang diadopsi berpotensi rancu.

Sebab, ketika meninjau quotanya yang tumbuh subur, hingga mencapai 21 crosser terbagi MX1 dan MX2, menjadi sinyalemen kuat, kembalinya semangat petarung kawak berpartisipasi memeriahkan Kejuaraan Nasional Motocross 2023.

Maka, dari hasil evaluasi mendasar juga komprehensif, di Grand Final Kejuaraan Nasional Motocross 2023 mendatang, pelaksanaan race-nya akan dilepas terpisah, antara kelas MX1 dan MX2.

Sehingga, input akumulasi point didapat sesuai masing-masing kelas, berdasar hasil pelaksanaan race di kelas MX1 dan kelas MX2.

Kelas MX1 & MX2. Optimis akan mencetak jawara baru, ketika pelaksanaan race dijalankan terpisah.

 

"Serta mengadopsi regulasi kapasitas mesin 450 cc untuk kelas MX1 dan 250 cc di MX2, "jelas Sang Pangeran detail.

Sehingga, sportifitas dan fair play, kental mengalir, mewarnai perjalanan laga di kelas MX1 dan MX2.

"Kalau berandai-andai, misal spontanitas ada fresh money buat penyandang hole shoot, perjalanan kompetisi tetap bijak dan berimbang, "yakin Sang Pangeran.

Kubikasi Kuda Besi. Lebih berimbang, menuai tanggapan positif & memikat petarung senior, kembali berlaga.

 

Sebab, kapasitas torsi dan HP di masing-masing kuda besi setiap kelas sama-sama berimbang.

Demikian saat perjalanan laga, prosesi saling menekan dan menahan lawan, juga lebih sportif.

Mengingat, kelas ini mutlak sebagai basic dasar crosser, dalam membangun limit penguasaan bertarung, fisik, mental dan emosi, persiapan hadapi MX GP, seperti yang telah saya sampaikan berulang-ulang, ”tandas Sang Pangeran.     skg/foto : NPJ