Salah satu Racing Team Independent, asal Bangkalan, Jatim, yang terproyeksi dan konsisten berlaga di kejuaraan road race skala Nasional.
Racing Team milik Big Boss Yayak, sosok pribadi low profile itu, kuat mengisyaratkan mutlaknya penjenjangan, rider-rider road race.
Pasalnya, standar bertempur rider, managerial Racing Team, hingga improve Divisi Teknik, rasionalnya secara fase dalam grafik harus meningkat !
Dasar itu, Racing Team yang diback up oleh petarung Nasional seperti Haikal, Felix, Yoshua dan Tedy, telah menjadi skala prioritas pasang tarjet di kejuaraan Nasional, diantaranya Piala Presiden, juga Motoprix.
Salutnya, tarjet diatas rata-rata Racing Team Nasional atau Team Pabrikan ini, disosialisasi oleh Yayak, tanpa tendensi !
Hingga sederetan engine builder Nasional, sering kali dibuat keki, oleh pengaruh tingginya kadar gila Yayak di otomotif segmen road race ini.
Yayak mengaku sungguh menikmati dan pernah melalui saat mengawali hobi otomotif di 1996, dengan skema privater alias independent seperti saat ini.
"Momentum tercanangnya semangat Racing Team ini, minimal ada event preview, sebagai estafet agar dari hulu ke hilir, terbangun sinkronisasi, "sebut Yayak.
Kalaupun toh ada, masih beraroma pembatasan, seperti policy pembalap luar Jatim, yang harus naik satu level, misal ingin bertempur di Jatim.
"Sehingga, dari sudut pandang obyektifitas, sulit untuk disimpulkan.
Berujung parameter kapasitas skill rider di Jatim, tak bisa dimonitor secara real time, di lingkup Nasional, "tegas Yayak yang saat ini mendaulat Hawadis sebagai Engine Builder-nya.
Padahal, event preview untuk menghadapi event-event bergengsi, atau setara Kejurnas garapan Sultan, yang tengah bergulir, sangat krusial, ditengah krisis kepercayaan Racing Team.
Momentum ini, Standar kompetisi masing-masing Racing Team, dalam mode matic, otomatis ikut atau terpaksa untuk berbenah dan bergairah.
Dua muara menjaga kelangsungan gengsi di road race ini, memang tak bisa ditawar atau dibursakan !
"Karena absolute-nya, hadir dan lahir dari inisiatif dari pribadi yang memiliki kadar gila tinggi di road race, "jelas Big Boss penggemar Sport Car itu.
Memasuki akhir musim kompetisi road race 2023, Yayak menyempatkan datang ke sirkuit GBT, Surabaya, untuk menyaksikan laga Grand Final MCR 2023.
Terlalu banyaknya, realisasi pembatasan dan aturan, sehubungan obyektifitas petarung Rookie dan Novice, Yayak jadi bingung saat memonitor kedigdayaan para rider yang akan dipinangnya.
Padahal, kedatangan saya ke sirkuit GBT ini, untuk mengaudisi rider Jatim, untuk melengkapi squad tempur Glamour HDS RRS Racing Team menghadapi musim kompetisi 2024.
"Untuk formasi terbaru, ada tambahan nama Ciko memperkuat di kelas Rookie dan rencana satu lagi rider Jatim.
Harapan saya di Grand Final MCR 2023 ini, siapa yang paling pantas, dipentaskan di kejuaraan skala Nasional, "papar Yayak. skg