Ajang supremasi tertinggi balap motor, di skala provinsi masih kuat telah terprogram, terbangun dan bergulir melalui Kejurprov Road Race.
Level dan tajuk Kejurprov Road Race terbilang sakral, dikaji serius dari hasil kesepakatan bersama melalui Rakerprov IMI, yang dihelat setiap tahun sekali.
Muatan regulasi yang diusung, juga membawahi cukup banyak aspirasi, dalam kondisi real time perjalanan road race.
Tersusun dan terstruktur rapi, agar bisa dinikmati juga diikuti, oleh semua kalangan, baik Racing Team maupun Privateer.
Termasuk menyelipkan mutualisme, beraroma bentuk kerjasama dengan para sponsor, sebagai stimulus perjalanan Kejurprov Road Race.
Kini status Kejurprov Road Race, dihadapkan gelombang atraktifnya kejuaraan Openchampionship, yang terus beradu membangun trademark.
Dengan mengusung berbagai regulasi, sesuai kelas-kelas terbaru, guna membangun persyaratan mutlak terhadap peserta yang berlaga.
Praktis, hadirnya regulasi baru ini, lantas memancing pertanyaan kritis juga mendasar !
Apakah masih sinkron dan terkorelasi dengan kelas-kelas yang dilagakan di Kejurprov ?
Dan bisakah basic up grade performa kuda besi, yang berlaga di event berbeda ini, masih masuk dalam rana regulasi yang sama ?
Bambang Haribowo Ketum Pengprov IMI Jatim, tegas mengklarifikasi, soal kian beragamnya sosialisasi tambahan regulasi.
Seharusnya, perlu duduk bersama, berdiskusi mencari titik tengah terkait sosialisasi tambahan regulasi, tanpa meninggalkan regulasi yang telah lama disahkan.
Antara Pengprov IMI, Peserta, Racing Comitee, Organizing Comitee dan Event Organizer.
Demi, menyamakan persepsi tanpa koalisi, dengan memegang teguh aturan normatif Buku Kuning.
Pemaparan ini mutlak dijalankan, sebagai fungsi utama IMI Pusat dan jajaran Pengprov IMI, serta Pengcab IMI, sebagai payung kejuaraan atau aktifitas otomotif.
"Akan sangat bijak, ketika sosialisasi tambahan regulasi ini tak sampai memancing "konflik" atau memberatkan ke Racing Team dan privateer yang berlaga, "ingat Bambang Haribowo.
Agar, setelah bertempur di Kejurprov Road Race, secara aturan teknis masih bisa diterima di event Openchampionship, atau sebaliknya.
Dan saya menghimbau keras, bahwa Kejurprov Road Race tetap menjadi event dan icon yang sah, sarana memonitor track record atau prestasi setiap rider road race, saat menitih karier serta melalui fase penjenjangan.
"Jadi, mohon dengan sangat, kepada seluruh Event Organizer, agar tetap menjunjung tinggi perjalanan Kejurprov Road Race.
Dengan tetap menjaga keutuhan regulasi Buku Kuning, serta klausul yang telah disepakati dan diketok melalui Rakerprov.
Sesuai policy dan fungsi manfaat, serta prosedur organisasi, "tegas Bambang Haribowo. skg