Pantas menyandang gelar kompetisi bergengsi paling iconic, di sepanjang era classic, milenium hingga milenial.
Kejuaraan yang sempat diramaikan brand motor-motor Inggris, seperti Norton, BSA, Matchles itu, seolah mengajak reinkarnasi pelaku otomotif kawak Jatim, turun gunung.
Dengan ciri khas sajian, rear wheel steering, rolling speed dan full throttle.
Bahkan, sebentar lagi akan menjadi trademark Jatim, sebagai pionirnya perhelatan iconic "Flat Track", yang diyakini menjadi cikal bakal motocross dan grasstrack !
Pasalnya, balap yang ngehits di era "Bahuela", kembali disosialisasi oleh begawan dan punggawa garuk tanah Jatim.
Salah satunya Bambang Haribowo crosser era 80an, yang kini menjabat Panglima Pengprov IMI Jatim dan pernah menjadi pelaku kompetisi Flat Track.
Dengan mengusung semangat 45, demi mengatrol gairah otomotif di Jatim, bersama koloni "sebayanya", Bambang Haribowo menginisiasi dan mensosialisasinya.
Titel, "76 Rider Flat Track 2024", perdana akan digelar di sirkuit Brantas, Batu, Malang dan diback up sepenuhnya oleh pabrikan cigarette asal Kudus.
Event kompetisi beratmosfir nostalgia ini, sontak mengundang perhatian sponsor tampil menyemarakan, seperti Pirelli, FedG dan Koizumi, yang kompak memprediksi 3 bulan mendatang, Flat Track, akan booming !
Makin spesial, lintasan yang memanfaatkan Stadion Brantas, Batu, berikut sarana pendukungnya, telah dipersiapkan matang oleh Afifudin Ketum Pengcab IMI Batu, berserta jajaranya.
Dari tingkat kekerasan tanah, lapisan pasir, piranti safety lintasan, hingga baricade grid start.
Termasuk, detail regulasi yang terafiliasi di Pengprov IMI Jatim, telah "digodok" matang, demi tercapainya obyektifitas dan sportifitas.
Hasil dari tinjauan racing kompetisi roda dua, yang telah berjalan, "76 Rider Flat Track 2024", akan dibuka 3 kategori, yaitu Grasstrack, Motocross dan Balap Motor (Moped).
"Pengkategorian ini dibuka, agar masing-masing petarung sesuai "habitatnya", bisa saling mengeksplore teknik dan skill, sesuai basicnya.
Sedang, klasifikasi rider, sehubungan status Rookie, Novice maupun Expert, tetap mengacu dan mengikuti status di cabor sebelumnya, include KIS maupun KTA-nya.
Aturan serupa, juga diberlakukan rider berbasic motocross maupun grasstrac, tetap ada pembeda kelas, antara Junior, Novice dan Pro, "urai Bambang Haribowo memastikan.
Perseteruan jagoan tarmac dan gravel ini, di lintasan Flat Track ini, dipastikan akan menjadi tontonan segar !
Peluang menjadi jawara baru terbuka lebar, mengingat semua rider sama-sama berada di fase adaptasi, mencari chemistry gaya balap paling brutal.
Efek dominonya, industri kreatif otomotif, segmen workshop custom rangka, tangki, jok, engine builder, Speed Shop dan MX Shop, dipastikan kembali bergairah.
Puluhan item option part akan terserap marketnya di laga Flat Track, bahkan cukup representatif menjadi sarana promo brand aksesories maupun aftermarket.
Apalagi, ketika meninjau geometri dan riding style kuda besi Flat Track, rancang bangun maupun spesifikasi performa mesin berbeda, kendati memiliki persamaan dengan basic dan DNA kuda besi GTX. skg