Gengsi dan gaya permainan berkelas, crosser-crosser nasional, aktual tersaji nyata di Kejuaraan Nasional Motocross 2023, Seri 2, di sirkuit Siliwangi Secaba TNI, Cimenyan, Bandung (19-20/8).
Sirkuit yang mengadopsi 20% handicap supercross itu, fix membuat puas juga lemas para crosser MX50 sampai MX2 yang berlaga.
Crosser dipaksa tegang oleh handicap rapat, sembari melawan tebalnya kontur pasir di beberapa titik layout sirkuit.
Improve crosser diperas, mengolah taktik mengkonversi speed lebih brutal, berlandas spekulasi. Kontur track yang didominasi pasir, menjadi latar kisah, ihwal diaplikasinya skema sirkuit MX GP.
Makin spesial ditengah kemeriahan dan bising knalpot berbandrol 8 digit itu, tampak crosser kawak, yang sempat memeriahkan laga Supercross dan Powercross, era milenium.
Diantaranya Zulfikar, Hanu Malherbe, Deny Orlando, Adi Aprian Nugraha, Tri Priyo Nugroho, Yusuf Irawan, Feby Ari Wibowo dan Erik Djam, yang sengaja diundang oleh Pangeran Nurhikmah Putra Jaya.
Ada misi spesial yang akan digulirkan oleh Sang Pangeran, dengan kehadiran petarung-petarung era milenium itu.
Kalau biasanya mereka melatih, sekarang giliran kembali ditantang berkompetisi, memeriahkan di laga KMI Master.
Ini masih awal mula, logis ketika menyatakan ada yang belum siap, di seri Kejuaraan Nasional Motocross 2023 Seri 3, mereka janji akan bertempur.
Awal perbincangan dengan nuansa kedai Cafe Solong itu, justru bergulir serius, setelah dipacu dan digerakan oleh Sang Pangeran.
"Sebab, mereka adalah bagian elemen penting, untuk saling memotivasi, sharing dari pengalaman dan mungkin impian cita yang tersita, "terang Sang Pangeran.
Ketika menilik antusiasnya, Turut menjadi indikasi simpati para petarung kawak yang terkesan belum terkokang.
Fenomena ini pula Kental merefresh kekuatan pilar-pilar motocross di Indonesia makin kuat mengakar, beraroma reinkarnasi mengulang kejayaan motocross di era milenium. skg/foto : NPJ