Sudah menjadi tradisi ketika terjadi bongkar pasang formasi tim. Hal ini pantas menjadi indikasi, dinamisnya sebuah tim drag bike. Termasuk Cupu Racing ABT Team, Madiun milik Taufan Surya remaja milenial mania drag bike itu.
Sebagai bentuk komitmen dan konsistensi di laga drag bike, Taufan tampil merefresh formasi team drag bikenya.
Krusial, dipertimbangkan berdasar makin singkatnya catatan waktu, sungguh diluar dugaan dan prediksi sejak awal. Bahkan, hanya beda hitungan angka di belakang koma. “Sampai kalau dilihat kasat mata, masuk finish bersamaan, ”analisa Taufan.
Taufan yang asli Madiun itu sekarang mendaulat Cak Mut begawan CMT Markipat, Malang. Spesial menangani Satria F dengan spesifikasi 200 cc.
Segmentasinya, selain berlaga di event drag bike resmi bebek 4 tak 200 cc DOHC, kuda besi yang memiliki best time fantastis ini, infonya cukup diperhitungkan oleh tuner karapan liar. Khususnya, di seputaran zona Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Mengingat perjalanan event drag bike Ponorogo sabtu silam kurang mulus, jadinya belum bicara banyak di event ini, "lontar Taufan.
Nama tuner Agung pemilik brand Botter asal Magelang, sekarang setia memback up nya, di kelas sport 2 tak 155 cc tune up dan rangka standar.
Makin spesial, untuk formasi matic ditangani Agus Moon from Solo. Kalau F1Z R sekarang ditangani oleh PRK di Klaten. Mengingat, event drag bike resmi baru sekali dihajat di Ponorogo sabtu silam dan motor baru saja rampung, maka untuk prestasinya masih belum terbukti.
Untuk formasi rider, masih setia dibela Erwin Sredek, Chaka Bolo dan Widi AR. Ketiganya, masih aktif menjadi barometer saat sesi seting speed. Di pundak mereka saya menaruh kepercayaan. “Dan sampai saat ini, masih enjoy dan asyik, sebab saling pengertian, ”kata Taufan.
Soal catatan waktu, aktualnya cukup kompetitif, sekalipun di event level nasional. Tapi, maaf sejak awal sengajaja tidak saya sebut, agar ada kejutan spektakuler.
Di saat jadwal drag bike yang tertunda ini, saya ambil hikmahnya saja. Waktu riset lebih longgar, sehingga maksimal. Untuk merumuskanya dalam sebuah data yang baku juga mudah.
Simulasi korekan tipe A dan B atas input rider, sudah kita terapkan, spesial bersama Cak Mut. Sehingga, untuk laga di kelas Satria F rangka standar dan 200 cc DOHC, saya tak hanya menunggu event resmi.
Kalau kebetulan ada yang melamar, pasti saya jabani, asal komit dan nggak main-main. Sebaliknya, di event drag bike resmi, untuk formasi saat ini saya nilai sudah solid, Insya Allah ketika drag bike dijalankan lagi, pasti lebih bertaji lagi prestasi Cupu Racing ABT Team, Madiun. teks - foto : skg/Taufan