Bintang Borneo Racing Team, Kalsel : MENJADI PARAMETER BEBEK & SPORT 2 TAK DI KALIMANTAN

Team drag bike yang selalu menyodok di podium kehormatan ini, setiap perhelatan kejuaraan drag bike di Kalimantan ini, digawangi oleh sosok kontraktor nyentrik dan tenar di seputaran Banjarmasin dan sekitarnya.

Sosok yang selalu tampil di belakang layar itu, istimewanya menghendaki drag bike di Kalimantan tetap eksis, khususnya di provinsi Banjarmasin.

Bahkan, bela-belain terbang ke Trenggalek, Jatim tepatnya di padepokan Mbose dan Adi Plentiz, untuk mewujudkan misinya membangun jet darat berbasic Yamaha F1Z dan RX King Cobra.

Kedua nama engine builder 2 tak itu, memang belum terbantahkan hasil kreasi dan inovasinya, untuk saat ini.

Mbose dan Adi Plentiz dipercaya meresearch Bebek 2 Tak 116 Mix Rider, berbasic Yamaha F1Z.

Sedang basic Yamaha RX King spesial dibangun untuk bertempur di kelas Chamber 2 Tak Standar Bobok.

Belum lama ini, di laga Rookie Drag Bike Championship 2025, Kediri, kedua kuda besi itu memancing perhatian public racing.

Terlebih power produktif diolah sempurna oleh Adi Plentiz merangkap rider, kendati usianya sudah tak lagi muda.

Di kelas Chamber 2 Tak Standar Bobok, Plentiz sapaan rider yang menjabat Kamituwo di tempat tinggalnya itu, sukses menorehkan best time 7,6 detik.

Sementara untuk Bebek 2 Tak 116 Mix Rider, menembus best time 7,683 detik, memang signifikan ketika membandingkan dengan catatan waktu di 3 tahun silam.

Atas torehan catatan waktu ini pula, Plentiz dinobatkan sebagai jawara di kelas Bebek 2 Tak 116 Mix Rider.

Kalau diterjemahkan, itu artinya Plentiz dan Mbose, tak kenal lelah dan mudah menyerah soal research mesin 2 tak.

Dari pencapaian best time ini pula, nama Adi Plentiz dan Mbose, tetap tercatat menjadi parameter untuk performa kuda besi, khususnya di kelas 2 tak.

Bahkan di kompetisi drag bike di zona Kalimantan, kuda besi hasil garapan Mbose dan Adi Plentiz, masih diklaim terkencang.

"Resepnya sederhana, pada prinsipnya harus selalu up date modifikasi mesin, up date piranti racing dan tenang membaca reaction time saat start, "jelas Plentiz buka kartu.   enea