KECIL & SN33 K5CAFE MADIUN, KEMBALI BIKIN GEMPAR PEJUANG BEBEK 200 CC !

Perhelatan spektakuler Rookie Drag Bike Ponorogo, belum lama ini dikejutkan oleh penampilan performa Yamaha MX King hasil garapan Rahardian Setiadi, yang tenar disapa Kecil.

Nama engine builder belia itu, dikenal, banyak menelurkan inovasi dan karya spektakuler, di jagad drag bike.

Bahkan, saat Kecil lagi on fire, nama Jatim makin bertaring ditengah sederetan karya-karya feomenal engine builder dan Tuner Jatim lain-nya.

Prestasi fantastis itu, kini kembali diulang oleh Kecil, berserta jajaran milenial Madiun, melalui gacoan berbasic Yamaha MX King konversi Karbu, untuk bertempur di kelas Bebek 200 cc.

Kabarnya, proyek kali ini, spesial diproyeksikan oleh Kecil dan Sanos Putra K5 owner MX King, juga pemilik Cafe K5 Madiun, untuk mencetak regenerasi engine builder belia Madiun.

"Harapan saya, para milenial Madiun, bisa lebih produktif dan berkarya, di industri kreatif otmotif, yang sejatinya memiliki peluang cukup besar.

Sekaligus upaya untuk menyiasati, Madiun, yang lagi krisis engine builder dan tuner brilian, "sebut Sanos dalam dawuhnya.

Sekilas infonya, Cafe K5, Madiun, popular dan dikenal menjadi basecamp milenial penggemar otomotif, latar itu pila Cafe K5, Madiun aktif gelar nobar hingga kopdar beragam komunitas otomotif roda dua.

Dan ketika menilik prestasi MX King berkubikasi 200 cc, yang mampu menembus best time 7.0 detik dan menjadi peringkat satu, saat dipacu Davin Fardiansyah, pastinya banyak memancing perhatian public racing Jatim.

Lantas apa saja serum terbaru di 2025 yang disematkan oleh Kecil dan pit crew kandidat Engine Builder brilian Madiun ini ?

Untuk sumber tenaga, digawangi piston Honda CRF 66 mm, bersarang di liner ceramic dengan mantel almu billet custom.

Sengaja, dengan blok silinder handmade ini, ruang sirkulasi watercoolant, bisa saya desain lebih lapang, "jelas Kecil yang menyematkan radiator aftermarket berdimensi besar.

Sistem konversi Fuel injection ke karbu berlangsung sederhana, melalui rubahan pengapian DC Totalos, yang terprogram CDI DATech dan koil Yamaha YZ 250F.

Dilayani karbu FCR 41 mm ex racing part YZ 250F, berikut intake manifold custom, untuk menyiasati keterbatasan ruang.

"Hingga sudut inlet, hasil akhirnya jadi lebih curam, yang pastinya akan berpartisipasi untuk mempersingkat flow gas segar, "tambah Irsyad pit crew squad SN33 Kecil, Madiun.

Lebih lanjut, pada piranti silinder head diback up katup 25 mm (in) dan 22 (ex), berbahan titanium anti magnet.

Bersanding camshaft custom, yang memiliki lift cam 9,1 mm dan 9,2 mm.

Konsekuensinya, untuk menumpas floating, pegas katup berganti tipe racing from Japan, bertipikal lebih keras.

"Point ini, pelumas mesin jadi wajib premium, mengimbangi metalurgi, "jelas Kecil yang mempercayakan bahan berilium pada bushing dan seteng katup-nya.

Istimewanya, dengan kubikasi 200 cc ini, seting final gear Kecil masih berani memakai perbandingan 15-40.

Sehingga makin memperjelas, bahwa gigi rasio custom racikan Kecil, menganut perbandingan close dengan spek sirkuit supersport Mandalika.    enea