Untuk menjawab kebutuhan pasar premium, modifikasi, daily use dan racing, produk knalpot ternama VRC asal Denpasar, Bali, kembali meluncurkan produk terbarunya. Produk knalpot VRC di pertengahan tahun 2020 ini, sebagai bentuk konsistensi VRC mengikuti perkembangan pasar, khususnya soal evolusi pelepas gas buang.
“Jadi, buat konsumen dan loyalis setia VRC, tak perlu khawatir akan ketinggalan model dengan brand lain, ”sebut M. Zulfikar big boss VRC di Jl. Gunung Andakasa, Tegal Dukuh 5/30, Denpasar, Bali.
Ketika mereview produk VRC, bukan sebuah produk yang dilucurkan dengan proses instant. Ada tahap perjalanan dan test case yang berat, saat mengawalinya. Persis di tahun 2010, M. Zulfikar gencar meriset produknya di ajang drag bike dan road race, di seputaran Bali.
Dari perjalanan ini, ada input pengembangan dan revisi, untuk menyajikan sebuah produk spesial di tengah pasar otomotif saat itu. Tak pakai lama, di 2012 knalpot VRC sudah dominan dipakai tim balap, workshop modifikasi sampai daily use, termasuk menjadi incaran pengguna matic premium, yaitu Piaggio.
Bahkan kabar terbarunya, knalpot VRC yang diluncurkan di pertengahan 2020 ini, membidik pasar premium, yaitu Piaggio series. Faktor kebetulan, hampir di setiap kabupaten dan kotamadya di wilayah Bali, Piaggio ini selalu ada populasinya.
Penggunanya ditinjau secara usia, hampir sebanding, antara remaja dan pria mapan. “Dan knalpot ini, lebih tepatnya saya proyeksikan untuk di kalangan remaja, guna melengkapi sarana modifikasi di level premiumnya, ”tegas Zulfikar.
Pertimbangan level premium itu pula, knalpot VRC untuk Piaggio Series terbaru ini, kita perkenalkan desain sarangan terbaru. Memiliki kontur lubang rapi dan rapat. Sehingga, dari hasil uji coba suara lebih padat, sebagai ciri khas produk knalpot di level international.
Sehingga cukup recommended buat pengguna Piaggio Series berkapasitas 125 cc sampai dengan 200 cc. Oh ya, untuk bahan memakai galvanis dengan finishing hardchrome. Tapi, juga ada yang full steinless. “Pertimbanganya tetap melihat perkembangan kondisi pasar, jenis bahan dan harga di range berapa yang diminati, ”papar M. Zulfikar. teks - foto : collins
