BM2 Jati Indah Furniture Andi Gopal Juragan Pentol Pasir Balap Racing Team, Jombang : BLUE PRINT ENGINE BUILDER MILENIUM MASIH DIGDAYA ! LANJUT RESEARCH FUEL INJECTION

Rookie Drag Bike series di Jatim, sukses merangsang gairah team drag bike, yang telah lama tiarap.

Fenomena ini, yang lantas memicu tensi kompetisi di Rookie Drag Bike 2025 !

Pasalnya, jurus dan racikan engine builder kawak, kembali menjadi pengganjal engine builder pendatang baru drag bike.

Praktis, sesi revange lantas terus bergulir, di setiap seri perhelatan Rookie Drag Bike 2025 !

Salah satunya Jalex engine builder kawak begawan BM2 Jati Indah Furniture Andi Gopal 116 Juragan Pentol Pasir Balap Racing Team, Jombang.

Belum lama ini saat bergulirnya Rookie Drag Bike 2025, di Magetan, tampil full team, dengan gacoan Honda CRF 180 berparas Supermoto Herex, Kawasaki Ninja 155 Rangka Standar dan Bebek 2 tak 116.

Mantapnya, laga yang dihelat di seputaran pasar sayur, Magetan ini, Jalex diback up sepenuhnya oleh kolaborasi Boss Andi Gopal Ngawi, Boss Ricko Jati Indah Furniture, Boss Arif Tipao Juragan Pentol Pekanbaru dan Boss Radit Pasir Balap.

Mereka adalah customer dan kerabat dekat Jalex saat masa-masa berjuang, yang kini dominan jadi pengusaha.

Momentum ini, turut menjadi penyemangat Jalex, untuk bertempur di kelas-kelas bergengsi, yang pernah dikuasai.

Untuk Honda CRF laga di kelas Bracket 7,5 detik, dipacu oleh rider top Ten Jatim, yaitu Arya Saputra, Dafin KP, Bintang Kecil, Dapa AP.

Dengan kuda besi yang sama di kelas Bracket 8,0 detik, dipercayakan Dapa AP dan Bintang Kecil. Sedang Kawasaki Ninja 155, dinaiki oleh Arya Saputra dan Dapa AP.

Sebagai pelengkapnya, kelas Bebek 2 tak standar 116 diperkuat Arya Saputra.

Sementara di kelas AG Style sesi final setingnya disempurnakan Bryan Acil dan Dapa AP, lantas dipercaya untuk membawanya.

"Beragam kemudahan, adanya toleransi, pendaftaran lebih terjangkau dan tak banyak intrik, Rookie Drag Bike 2025, jadi penyemangat kami kembali jalankan research, "ujar Jalex menyemangati.

Racikan manual tech yang sempat berjaya di 15 tahun silam, saat ini kembali kami adopsi.

Cuman, tetap mengalami pengembangan sesuai input data, mengikuti up grade performa mesin drag bike terkini.

"Menurut saya, secara blue print korekan masih sama, hanya saja pemakaian material option part racing dari efek metalurgi-nya, telah terjadi perubahan signifikan.

Sebab, mampu pengaruhi output HP dan torsi mesin, fase ini telah kami research, pelajari dan lanjut ke arah testcase sejak setahun silam, "sebut Boss Andi Gopal owner CRF yang kini berkubikasi 180 cc itu.

Tugas baru lagi bagi kami engine builder yang sempat berjaya di era milenium, juga wajib rajin mengikuti up date teknologi Fuel injection terkini.

Kendalanya dominan di software, sebab dijadikan point untuk bertarung, mendongkrak HP dan torsi.

Soal hardware, kami siap diadu, kalau mengasumsikan data korekan manual tech di era milenium, sebagian masih bisa diadopsi untuk dikompetisikan.

"Dasar itu, link dan akses berburu software Fuel injection, terus kami browsing, melalui on line maupun off line.

Untuk menjawab, tantangan engine builder milenial, yang mulai dominan merambah ke Fuel injection, "tegas Jalex.    skg