Drag Day SRP 2024 pelan tapi pasti bertransformasi menjadi ajang beradu gengsi team-team drag race Nasional.
Kendati awalnya menjadi sesi research juga testcase para pembalap dan Official Team, akan tetapi tingginya intensitas team-team drag race yang berlaga, justru menjadikan kejuaraan bergulir kian memanas.
Pemaparan demikian diakui oleh Anton Ismu Panglima Overload Racing Project X Nemo Speed, lantaran untuk saat ini membangun gacoan kompetitif lebih instant.
Dan lagi tak perlu embel-embel harus loyal pada salah satu atau dua workshop, sebab yang lagi naik daun pasti makmumnya makin banyak.
"Konsekuensinya jiwa brotherhood dalam team, jadi mudah luntur !
Jujur, problem yang sejatinya bukan menjadi problem ini, pantangan bagi singgasana Overload Racing Project X Nemo Speed !
Sebab team kami berlayar putih lebih mengarah ke Family Team, "tegas Anton Ismu bernada tinggi.
Cuman perilaku gaya Texas ini, justru menjadikan kami seluruh pembalap dan official team Overload Racing Project X Nemo Speed, jadi lebih dinamis.
Seolah dipacu anti di lingkaran zona puas, dengan piranti equipment gacoan yang selalu ready dan siap tempur, khususnya di kelas bracket.
"Bahkan, kami sepakati jelang persiapan laga, para official team untuk menambah algoritma, dalam domain mengevaluasi celah saat hadapi problem yang sifatnya real time, "himbau Anton Ismu.
Awalnya perjalanan laga berjalan mulus, input time keeper ke pembalap dan divisi teknik, saling menerjemahkan dan singkat mencari solusinya.
Hingga sebelum memasuki semi final, kans naik podium cukup besar.
Tapi, saat laga bergulir ke sesi final, problem missedcom mulai terjadi.
"Tanpa bermaksud mencari kambing abu-abu, problem utama laga kali ini dipicu signal radio komunikasi eror.
Kondisi lintasan dan hasil real time catatan waktu pembalap, jadi terhambat tersampaikan ke pembalap dan divisi teknik, "ungkap Maulan Kepala Divisi Time Keeper.
Hingga catatan waktu pembalap, sulit terkontrol oleh acuhan dan guide time keeper.
Seperti breakout yang dialami Novan, lantaran terlalu awal menghadapi bracket 9,5 detik, padahal saat penyisihan sukses bertengger di urutan atas.
Beda dengah Arif "Black" Fathoni yang bertempur di kelas bracket 11 detik, dipicu nervous jadi bablas di 11,851 detik.
Sekilas infonya, Black sapaan bekenya adalah sosok wajah lama di drag race, yang baru perdana dihadapkan christmas tree alias lintasan resmi.
Sementara Difi di kelas bracket 8,5 detik, dengan gacoan Innova lansiran 2014 hasil garapan Andri Tuning, sukses menempati posisi ke empat besar.
Faktor telah mendapat chemistry dengan performa gacoan sejak 2 bulan silam, lantas Dify di laga dengan suhu sirkuit berkisar 38 derajat, hanya mengandalkan feeling.
Termasuk Anton Ismu, kali ini sukses mempertahankan gelar jawara di kelas bracket 10,5 detik, dengan gacoan Honda Jazz.
Stabilnya cuaca yang bertahan panas dan tak fluktuatif, sejak dimulainya kejuaraan, menurut Anton Ismu justru jadi stimulusnya.
Korelasi resistansi traksi tapak kaki, aerodinamika dan Air Fuel Ratio, berbanding catatan waktu, tak banyak menuntut perubahan gaya balap.
"Hanya berpedoman pada insting dan feeling, seperti siasat yang diterapkan oleh Dify, "ulas Anton Ismu yang merasa puas dengan durability performa mesin pacuanya.
Sisi lain, kelas Pro Master dan King Diesel, yang dikenal sebagai kelas Sultan, kini mulai menjadi incaran squad Overload Racing Project X Nemo Speed !
Selain menimba pengalaman, juga include mencari parameter dan sparing partner the best engine builder dan the best pembalap.
Di kelas beradu bajet dan inovasi terupdate ini, Anton Ismu dan Novan mengukir prestasi bareng Keneth Sean pembalap kawak Jakarta, yang baru saja dibajak dan bergabung di Overload Racing Project X Nemo Speed.
Kalau Anton Ismu di kelas Pro Diesel berada di podium ke 3 dan Novan di posisi 4, sedang Keneth Sean di kelas King Diesel berada di peringkat 2.
Kendati kompetisi berjalan kental beraroma pressure tinggi hingga overload, tetap masih bisa disiasati terukur !
Dengan asumsi selalu kompromi bersama official team, sebagai cooling systemnya.
Kental merepresentasikan layar putih Family Team, sebagai pondasi Overload Racing Project, yang belum tergoyahkan ! skg