Rizky Crosser MX2 - Bonaharto MX Team : JAGA MENTAL BERTARUNG, HADAPI MEMANASNYA KEJURNAS MOTOCROSS 2025 & CUKUP PASANG TARGET MASUK FINISH !

Laga panas kejurnas motocross 2025 seri empat, Wonosobo, sukses menjadi taruhan gengsi crosser-crosser Nasional.

Khususnya di perjalanan MX2, saat ini dikuasai crosser-crosser potensial, dengan timing perjalanan dan jenjang karier berimbang.

Bahkan, para pengamat motocross menilai penguasa kelas ini, memiliki kans dan personal power berimbang.

Dan terbukti nyata, sejak bergulirnya seri perdana Kejurnas Motocross di musim kompetisi 2025, pemegang tahta juaranya seolah terjadi regenerasi.

Tak lain crosser-croseer karakter petarung, salah satunya Rizky yang kini membela Bonaharto MX Team, dengan 5 rival berat dan identik silih berganti menjadi penguasa.

Makin spesial, di perjalanan Moto1, Rizky sempat menjadi Imam dan saling melayangkan pressure dengan Zidane.

Laga yang berjalan brutal itu, hingga sempat memicu terjadinya accident, bareng Zidane, setelah giliran nyali dan teknik diatas kuda besi yang berganti berbicara !

Kendati demikian, atas dorongan semangat 45, Rizky lantas berusaha mengejar ketertinggalan, hingga memancing aplaus ribuan audiens.

Pasalnya di fase ini, aksi Rizky kuat menyampaikan pesan "ngevoor" rival-rivalnya di belakang, terlebih setelah mampu finish di urutan ke-5.

Tracking dan evaluasi perjalanan laga di Moto 1, kapasitas tempur Rizky berada dalam kondisi terbaiknya, dari sisi personal power maupun performa kuda besinya.

Kans besar Rizky menguasai laga Moto 1 ini, tentu saja menjadi kabar buruk bagi rivalnya !

Ketika mengasumsikan seri ke-4 kejurnas motocross ini, antar crosser saling memperbaiki klasemen point.

Sebaliknya, menurut Rizky di perjalanan seri ke-4 ini, targetnya cukup bisa finish, kalau dapat juara anggap saja sebagai bonus-nya.

Mindset ini sengaja dibangun Rizky, untuk menjaga mental bertarung, agar secara psikis tetap tenang, menghadapi pressure tinggi dari rival-rivalnya.

Demikian perjalanan di Moto 2, menit-menit awal lagi-lagi Rizky jadi Imam, setelah merevisi aksi dan gaya balap-nya di Moto 1.

Aksi dan gaya balap Putra "H. Irwan Orange" Saudagar asal Damarsih, Sidoarjo itu, memang cerdas, sampai sulit diprediksi rivalnya, yang berandai-andai akan membongkar pertahanan Rizky di Moto 2.

Ihwal impact vibra suspensi yang terlalu kuat, lantas memicu lengan Rizky mengalami kram, yang sengaja tak dinampakan pada official team, yang stand by di pit area.

"Tapi, memang dilema juga, sebab di satu sisi kondisi setingan dan performa suspensi saat ini, menurut saya paling pas mengikuti gaya balap saya, "sebut Rizqy.

Fase krusial ini, Rizqy memilih bertahan dan mengamankan posisi tanpa ambisi hingga menit akhir.

Ini istimewanya crosser dengan nomor lambung #01 itu, sembari menahan kram, tetap memaksa demi menjaga konsentrasi dan reputasi nama besar Bonaharto MX Team !

Hingga bendera finish dikibarkan, Rizky berada di urutan ke-3, diklaim menjadi posisi terbaik di sesi penentuan perjalanan MX 2 di Kejurnas Motocross 2025 ini.

Dengan akumulasi point di peringkat ke-4, nama dan gengsi Bonaharto MX Team, kembali dilambungkan oleh Rizky.    skg