Kejurprov Road Race Jatim 2020 - Putaran III, Bangkalan : DIPICU TRIAL GAME ASPHALT, KOMPETISI SUPERMOTO JATIM MAKIN TAK TERKEJAR

Kompetisi supermoto 2020, Jatim. Saling mengatrol dengan standarisasi kompetisi Trial Game Asphalt. Kompetisi supermoto 2020, Jatim. Saling mengatrol dengan standarisasi kompetisi Trial Game Asphalt.

Puji syukur, Alhamdulillah dan terima kasih yang tak terhingga, atas karunia Allah SWT. Jujur, haru sekaligus bangga, ketika supermoto kembali digelar dan menggelinding kencang, setelah semua penyelenggara sepakat membesarkan supermoto di Jatim. Baik di even yang digelar Frangky Laurent dari Ocean Enterprise, Totok dari BG Automotive dan Pemprov IMI Jatim di seri Kejurprov Road Race Jatim 2020, yang memasuki putaran 3 di alun-alun Bangkalan (15/03/2020). Siapa lagi ya yang belum disebutkan ?

Tapi, lagi-lagi sentral kendali sebagai motivator sekaligus motornya tetap even spektakuler Trial Game Asphalt, yang rencana pastinya kembali digelar di 2020. Apa pasal ? Trial Game Asphalt sukses mengupgrade kompetisi, hingga gengsi soal gacoan. Kendati yang dilagakan disini level sport trail, tapi masih ada bias profesionalisme yang ditularkan disini.

Persis seperti yang terjadi di kemelut kelas Supermoto 180 cc, yang dikangkangi oleh Tomy Salim, M. Nouval, H. Momo Harmono, Agus tole dan Yoga Gordon. Serasa em salah, lebih pas, menyebutnya fakta. Sebab, memang telah terjadi percepatan dan up grade level tensi kompetisi.  

Memang berat buat petarung yang baru saja berlaga di kelas ini, susah buat mengejar. Ibarat orchestra, ketika tempo dan intonasi para pemainya kurang kompak, sejak start. Itu artinya sampeyan yang ketinggalan !

Sebab, jawaranya di kelas ini memiliki standarisasi kompetisi paling bergengsi, yakni Trial Game Asphalt, yang identik dijubeli rider papan paling atas, exclusive lagi. Belum lagi ketika dipasang rider bule sebagai sparing partner, bawaannya selalu full throttle, sampai lupa ngebrake.

Menarik untuk dicermati bersama, ketika bicara ingin membangun supermoto lebih komprehensif. Pemberlakuan klasifikasi pemula dan senior, dinilai lebih rasional. Untuk menghadapi bengisnya Tomy Salim, M. Nouval, H. Momo dan Agus Tole.

Tapi di sisi lain, kelas supermoto yang lagi dan terus di-adjust oleh penyelenggara, outputnya tetap harus fleksibel. Tapi, usai cerita wabah corona, dipastikan peserta supermoto kembali ramai. Anggap saja ini masih awal musim kompetisi, yang saling mengintip jumlah peserta hingga all outnya penylenggara.

Sampai disini pasti ada cerita supermoto kembali tebar pesona. Hal demikian yang kemudian menjurus dibukanya kelas Supermoto 180 cc 35 Tahun Up. Sebagai kelas untuk mengunci klasifikasi rider, sekaligus menghadirkan kompetisi berimbang.

H. Momo & H. Agus Tole. Refleksi kompetisi level atas.

 

Semakin atraktif dan menjadi tontonan yang segar, setelah diwarnai kisah pertarungan sengit antara H. Agus Tole dan H. Momo Harmono. Performa keduanya lebih pas disebut super star-nya supermoto di Jatim. Sebab, bagaimanapun juga keduanya yang terus berjuang, sekaligus  menjadi motivato hadirnya kelas supermoto di Jatim.  

Eh sampai lupa cerita salip-salipan atau bekenya overtaking antara H. Momo dan H. Agus Tole. Lebih pas kalau kedua rider ini saling mengukur kemampuan, tapi salah tafsir. Sebab, keduanya yang memakai helm JPX jeli soal tafsir apalagi memprediksi.

H. Agus Tole & H. Momo. Saling mengumpan strategi beradu menjadi champion.

 

Salah tafsir artinya telah terjadi revisi gaya balap, sebab sama-sama telah mencium peluang dan taktik. Berat juga ketika salah tafsir, pertahanan kian mudah digedor sama penumpang di belakang.

Bahkan sampai limit RPM dan power band teriaknya sama, persis dengan rocker berkarakter soprano yang melengking di oktaf C4 dan C6. Sori nggak mendramatisir ! keduanya layak dapat pujian dan apresiasi, ketika meninjau dari usia yang tetap memiliki adrenalin luar biasa.

Hingga akhir di seri kejurprov ini sebab masih banyak seri lain, H. Agus Tole mampu meng-overtaking H. Momo, hingga mengurai tafsir. Kalau sudah begitu kata kunci racing line, makin mudah diciptakan, sampai di lap akhir. Keduanya serasa menjadi aktor kompetisi supermoto. Sebab, dipastikan di even mendatang, sama-sama saling menyiapkan strategi yang lebih fresh.   teks - foto : collins