Latber Crosser Executive - Sirkuit Miren, Warujayeng, Nganjuk : DIKEMAS PROFESIONAL MENGAKOMODIR “CALON” PETARUNG HANDAL

Latber Crosser Executive - Sirkuit Miren, Warujayeng, Nganjuk. Dikemas profesional oleh pemuka otomotif Nganjuk & brilian di bidangnya. Latber Crosser Executive - Sirkuit Miren, Warujayeng, Nganjuk. Dikemas profesional oleh pemuka otomotif Nganjuk & brilian di bidangnya.

Eko Budi Sentosa pemuka otomotif Nganjuk, bersaama penghobi garuk tanah asal Nganjuk, kali ini menjad inisiasinya. Kerenya, meskipun dominasi penghobi garuk tanah asal Nganjuk masih sebatas rider adventure. Tapi, soal pembangunan sirkuit motocross telah dua yang terealisasi. Jadi bukan menjadi wacana saja !

Kalau beberapa bulan silam ada sirkuit Getas, Nganjuk dan telah menjadi tuan rumah even motoross dan grasstrack. Sekarang ada lagi, yaitu sirkuit Miren di desa Sidoharjo, Warujayeng, Nganjuk.

Lahan sirkuit Miren, Warujayeng. Luas setengah hektar milik H. Mas Agung saudagar asal Nganjuk.

 

Memakai lahan seluas setengah hektar milik H. Mas Agung, saudara Roni Perwira Polisi penghobi garuk tanah asli Nganjuk, yang lagi dinas di Ambon. Sejak 10 tahun silam sudah menjadi ajang latihan grasstrack dan motocross. “Tapi, yang berlatih hanya sebatas pembalap grasstrack dan rider adventure, ”kata H. Mas Agung.  

Makin tingginya minat & keprofesionalan crosser. Menjadi pemicu dibangunya lagi sirkuit Miren, Warujayeng.

 

Seiring dengan perkembangan keprofesionalan penghobinya, yang rata-rata memacu kuda besi cap special engine. “Maka, sepakat desain sirkuit mengalami rombakan total, sekelas supercoss dengan panjang total 1,2 KM, ”tegas H. Mas Agung.

Tausiyah & Prosesi panjatkan doa. Dipimpin langsung oleh H. Momo Harmono sesepuh otomotif Jawa Timur.

 

Prosesi potong tumpeng. Dilangsungkan oleh Eko Budi Sentosa diberikan kepada H. Momo menandai peresmian dibukanya sirkuit Miren, Warujayeng, Nganjuk.

 

Minggu 5 Juli 2020 kemarin, menjadi momen sakral melalui pemotongan tumpeng menandai dibukanya sirkuit Miren, Warujayeng, Nganjuk. Dibuka oleh H. Momo, berserta crosser executive dan crosser Jawa Timur lain yang kebetulan ikut merapat.

Desainer sirkuit kali ini merujuk pada S. Huda, yang didukung sepenuhnya oleh Mbah Anam Kepala Desa Dusun Miren, Desa Sidoharjo, Warujayeng, Nganjuk dan Edi Hariyadi Kapolsek Warujayeng, Nganjuk.

Desain sirkuit. Terus memacu crosser untuk improve & mengembangkan skill.

 

Pemakaian panjang total sirkuit, straight 70 meter juga atas kesepakatan bersama, antara pelaku, pengamat dan  desainer. Minimal harus ada pembanding, untuk pemantapan bekal skill. Sehingga bukan menjadi zona nyaman bagi para pelaku kawak. “Sebab, disini terus tertantang dan belajar, ”sebut Eko.

Skema & Perjalanan latihan bersama. Ditangani ahli di bidangnya.

 

Eko dan pemuka garuk tanah Nganjuk, yang rata-rata lama malang melintang di dunia otomotif, tahu persis soal cara meng-created event latihan bersama yang izinya telah disahkan itu. Selain itu, juga berjalan sistematis.

Membaur menjadi satu. Menuju garuk tanah Nganjuk tampil profesional.

 

Tegas dinyatakan, tak ada merk, warna atau group. Semua dilatarbelakangi oleh persamaan hobi, yaitu garuk tanah. Mutlak,  mewujudkan kebersamaan penghobi garuk tanah di Jawa Timur, agar lebih solid dan berprestasi, di tengah usia yang sudah kepala 3, 4 dan 5.

Transfer ilmu crosser. Terus mengalir alami di setiap latihan bersama.

 

Bicara prestasi, secara segmentasi sirkuit Miren, mampu mengakomodir crosser di semua level. Pasti di dalamnya, ada simulasi sparing, khususnya saat latihan bersama. Dengan begitu, optimis transfer ilmu lebih mengalir.

Praktis, latihan bersama yang diikuti Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX Team, pasuruan ini, menjadi daya pikat crosser executive dari berbagai kota di Jawa Timur.

Gak Jelas Community Jatim. Penghobi garuk tanah paling setia & konsisten di jalurnya.

 

Seperti Tranggono wakil dari Bojonegoro, Rasya Putri from Pujon, Gak Jelas Community Jatim, H. Mas’ad Sidoarjo, Gatot Komunitas MX Blitar, Dadang dari Trenggalek, Nizar wakil komunitas MX Nganjuk, Johan MX Caruban, Jadi MX Kediri dan masih banyak lagi. Termasuk youtuber beken Kang Piet Kediri, ikut mengabadikan momen spesial ini.

Tranggono Elang Laut MX, Bojonegoro. Mewakili penghobi motocross Bojonegoro & sekarang mengkader putranya.

 

“Puji syukur, dari kebersamaan ini, mampu membangun komunikasi soal pengetahuan kuda besi, hingga memperkuat silaturahmi, ”dukung Dadang crosser executive asli Bandung yang sekarang menetap di Trenggalek.

Crosser pendatang baru di kelas executive. Makin dimudahkan, dari kebutuhan sarana & prasarana.

 

Statetment Dadang memang benar, dari latar belakang ini juga jumlah crosser executive, dalam hitungan bulan terus bertambah. Penghobi garuk tanah sebagai calon petarung executive, semakin dimudahkan.

Mulai dari kebutuhan mentor instruktur balap, jual beli special engine, perawatan special engine, apparel, sampai olah fisik. “Mengingat, crosser yang berlaga di kelas ini rata-rata merangkap sebagai aktornya, ”nilai Aries Yudi mekanik off road roda dua tenar asli Nganjuk.     teks - foto : enea