Sebagai bentuk keprofesionalan tim, sejak mulai dibukanya sirkuit Rizqy Motor Boss Mild, di dusun Bulu, desa Bulusari, Gempol, Pasuruan, intensitas training skill para petarung Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan kian melejit.
Serasa tak mempedulikan mengambangnya jadwal motocross dan grasstrack. Hal demikian juga atas seruan H. Rokhmawan big boss Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan, juga pemilik pabrik rokok Boss Mild, untuk terus memantapkan persiapan.
Hal ini juga sebagai bentuk komitmen management Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan, dalam berkontribusi menggairahkan motocross dan grasstrack, di Jawa Timur.
Bahkan, lebih jauh lagi, ketika meninjau prestasi di 2019 dan tahun sebelumnya, petarung Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan, dominan menguasai podium kejuaraan. Baik level daerah, open maupun nasional.
Proses pencapaian prestasi itu yang layak dihargai dan diapresiasi. Dengan pola pikir seperti itu, maka dampak Pandemi Covid-19, bukan menjadi problem untuk mempertahankan prestasi. “Bahkan, bisa jadi akan menaikan tensi dan pola training, ”optimis H. Rokhmawan.
Dari situ, akan bergulir Improvisasi, untuk menakar kapasitas dan kemampuan skill. Mengingat, tradisi menyambut musim kompetisi baru, akan lebih digdaya. “Sebab, strategi yang dipakai tim-tim yang aktif berlaga, selalu acak dan sulit diprediksi, ”tegas H. Rokhmawan.
Menanggapi, pentingnya menaikan tensi training skill, tentu saja kebijakan itu menjadi tugas Lantian Juan, sebagai crosser paling senior di Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan yang rencananya berlaga di kelas MX2 dan Grasstrack.
Dengan memainkan simulasi dan skema sparing partner, saling menekan, mengunci racing line, untuk merangsang crosser-crosser junior lebih terpacu. Sengit tersaji saat M. Zidane crosser MX 125 dimentori Lantian Juan, memainkan simulasi ini.
Keduanya beradu sigap menebas handicap atau variabel trek yang tersaji. Perilaku taktis dan menciptakan racing line baru, terlihat terus bergulir.
Cara yang sama juga diterapkan oleh crosser junior ke petarung belia. Kalau M. Zidane duel dengan Lantian, maka nama Andreas Damara crosser MX 85 cc berhadapan dengan M. Zidane.
Termasuk, Desmont Jonathan dan Raditya crosser 65 cc, menjadi mentor Fadillah crosser 50 cc dan Muhammad Rizqy Dwi Pratama putra H. Rokhmawan yang makin aktif berlatih menunggang KTM 65 cc. Kebetulan Kun Azam crosser 65 cc dari Bhayangkara MX, Mojokerto ikut berlatih. Praktis, sama-sama memberikan motivasi dan saling menjadi sparing partner.
Dengan begitu, saat diterapkan ke event motocross, setiap crosser memiliki perhitungan yang sistematis. Misalkan ada tekanan dan kuncian racing line, crosser telah memiliki bekal harus berbuat apa. “Termasuk mental bertarungnya pasti siap, ”beber Dikco manager Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan.
Latar belakang itu pula, dalam waktu sebulan intensitas training skill berlangsung sebulan dua kali di sirkuit pribadi Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan.
Kalau schedule awal hanya sehari, sekarang dimaksimalkan dua hari. Sabtu pemanasan, sesi seting sampai menguji coba teknik baru di sirkuit. “Lanjut minggu subuh, fisik bersepeda bersama H. Rokhmawan, ”tambah Dikco.
Faktor kebetulan, Lantian Juan, M. Zidane, Desmont Jonathan, Andreas Damara, Raditya dan Fadillah, training fisiknya rutin dan terbiasa bersepeda bersama Kisworo MX Training.
Termasuk Rizqy Dwi Pratama putra H. Rokhmawan, sejak dua tahun silam, telah mengikuti hobi sang Abah, yaitu bersepeda. “Dan inilah keluarga besar Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan, solid, harmonis dan memprioritaskan kebersamaan, ”yakin Dikco.
Sebab, H. Rokhmawan tahu persis menjaga mental atlit saat aktif di manajemen Persekabpas. Kalau biasanya belasan, kali ini cuman berapa crosser. Dan telah terbukti toh, didalam mental yang sehat, menumbuhkan energy yang luar biasa.
Belum lagi mental sehat tadi dipadu dari output naiknya tensi training skill. “Ketika dikonversi ke gaya membawa motor sampai mengumpan power, pasti bengis, sekaligus terbangun mental juara, “sorot Dikco. teks - foto : collins