Tri Priyo Nugroho pentolan Nugroho Motocross Training, Kediri kembali menggelar gathering, simulasi dan coaching clinic. Mengusung tajuk, “New Normal & New Action Motocross 2020 ”. Memang pantas ketika disebut gathering. Mengingat keseluruhan squad Nugroho Motocross Training, Kediri, wajah baru sengaja dihimbau hadir untuk rama tamah, dengan crosser-crosser Jatim.
Bahkan, sebelum digelarnya acara, Management Nugroho Motocross Training, merevisi beberapa variabel handicap. “Tujuanya hanya untuk lebih mempertegas kontur handicap, sampai berm dan meratakan trek yang dinilai bumpy, ”buka Nugroho yang setia didampingi istrinya.
Disuport sepenuhnya oleh Iwak, NMT, Executive dan HMM. Definisi dari tajuk special event kali ini, memahami dengan bijak segala bentuk aktifitas yang akan diperbarui, dengan tetap menjalankan protokol yang ditetapkan pemerintah.
Sehingga, aktifitas dan tuntutan crosser yang aktif berlatih, kembali diuji coba untuk diakomodir. "Dan perlu digaris bawahi, bahwasanya di kegiatan ini juga ada unsur olahraga, sebagai upaya meningkatkan imun untuk melawan corona, ”sambut crosser executive Danang dan Yuyuk kompak.
Agar, letak kekurangan, kesalahan, hingga point yang rentan dianggap kurang mematuhi protokol dan nggak layak, cepat untuk terpecahkan. “Dengan begitu, akan muncul tindakan normatif sebagai solusi bijaknya, ”dukung Gak Jelas Community Jatim yang menyambut baik special event ini. Gak Jelas Community Jatim kali ini diwakili oleh Ansori, Taslim, Vicky, Janal Chunk dan Suryanta.
Kasar cerita, aktifitas ini berlangsung atas kepentingan penghobi off road, yaitu crosser Jatim. Bahkan, untuk menciptakan aroma arif dan bijaksana, di kegiatan ini dilengkapi tim medis, lap counter dan marshal. Definisi New Action juga mencakup penjabaran ini.
“Sekali lagi, hal ini bukan semata birokrasi dengan aroma paksaan, tapi mari disadari dan ditelaah, lebih dari itu untuk mencari mufakat dan solusi yang brilian, ”bijak M. Kadafi crosser executive yang identik dengan nama tim Iwak.
Nugroho juga mengharapkan, aktifitas yang melibatkan komunitas executive dan tim-tim MX Jatim ini, tetap dikawal oleh utusan dari Pemprov IMI. Dengan maksud agar tetap dinilai melalui prosedur.
Anggap saja ini project percontohan untuk aktifitas di masa new normal, sebagai solusi bersama berdasar pemikiran yang bijak. “Sehingga, sebuah protokol yang telah disosialisasi oleh pemerintah, mutlak harus dijalankan, “sebut Roni crosser executive asal Nganjuk.
Pertimbangan itu, spesial paddock dilayout khusus, layaknya protokol seperti yang tercantum pada bab phsycal distance atau jaga jarak.
Masing-masing paddock, diberi space 1 meter, untuk menghindari bergerombol. Dalam satu paddock maksimal 3 rider dan 3 pit crew. Pada point ini, saya juga meminta solidaritas dan kesadaran teman-teman pecinta off road, untuk sadar mematuhinya.
Untuk skema adu tanding di sirkuit, saya pastikan tidak ada aroma kompetisi. “Dianggap happy n fun silahkan, disebut latihan fisik monggo, ”ucap Nugroho.
Kerenya, dibalik aktifitas spesial ini, ada misi dan visi yang dikemukakan. Yaitu untuk menciptakan transparansi seluruh rangkaian kegiatan otomotif, baik on road dan off road, disaat memasuki new normal.
Agar, berlangsung terang-terangan dan dinilai, diketahui langsung oleh dinas- dinas terkait. “Sebab, dari tinjauan seperti ini, saya pastikan ada output yang mendasari, untuk menuju new normal, ”kata Abah Munir daddy Kun Azam yang hadir bersama Sandy big boss Restu Jaya Group, Prambon. teks - foto : enea