Mode pelatihan Tri Priyo Nugroho memang dinamis dan atraktif, selalu ada saja inovasi yang diluncurkan.
Seperti strategi terus bergantinya sirkuit, sebagai sarana pelatihan siswa-siswa Nugroho Motocross Training.
Pembekalan mental dan skill crosser didikanya, tak hanya lebih terasah.
Tapi juga kaya input data dan pengalaman, saat menghadapi desain handicap sirkuit motocross yang berbeda.
"Termasuk dari perbeedaan tipikal tanah sirkuit, masing-masing crosser telah memiliki takaran cara mengumpan power, sampai ban yang recomended, "sapa hangat Nugroho sapaanya saat mengawal pelatihan siswanya di sirkuit Superkirun, Trenggalek.
Rata-rata crosser jadi lebih mudah improve, dari pembekalan materi teori dan praktek, kian mudah dikembangkan oleh masing-masing siswa.
Ditambah lagi desain handicap sirkuit yang terus berganti-ganti saat sesi training skill, crosser jadi mudah mengeksplore skill gaya balapnya.
Ilustrasinya demikian, minggu ke 1 latihan di sirkuit teknikal, minggu ke 2 di tipikal sirkuit yang mengalir.
Serapan ilmu yang didapat di sirkuit minggu ke 1, akan memberikan energy positif, untuk menyelesaikan sirkuit yang non teknikal. "Loss gas polll, "tegas Nugroho.
Di fase ini, sebagai pengembanganya, saya bisa memonitor nyali berbanding mental masing-masing crosser.
"Nyali dan mental harus berkembang selaras. Jangan sampai nyali aja yang tinggi, tapi saat fight mental drop, "sebut Nugroho.
Sebab itu, saya adopsi skema pelatihan dengan berganti-ganti sirkuit.
Masing-masing crosser akan lebih mudah menganalisa bagaimana caranya fight dari sisi teknis skill.
"Nah, kalau sudah dapat point pemikiran itu, saya yakin 1000%, akan menumbuhkan mental bertarung, sekalipun prosentase peningkatanya minim, "optimis Nugroho.
Hal demikian juga terpengaruh oleh usia crosser. Secara psikis masih butuh dampingan, wawasan, arahan dan bukti nyata.
Demi terciptanya torehan peningkatan grafik yang jelas, masing-masing crossser di setiap sesi training skill.
"Dan tinggal memolesnya melalui intensitas dan jam terbang pelatihan maupun event motocross, "papar Nugroho.
Gaya pelatihan Nugroho demikian ini, juga diminati oleh crosser executive, seperti M. Kadafi dan Adung.
Cukup dijadikan sebagai pemantapan membawa kuda besi. Lebih terukur saat menyikapi dan menyiasati, tipikal handicap di sirkuit yang berbeda.
Termasuk porsi dan kapasitas fisik yang dibutuhkan. "Jadi tahu persis jenis pelatihan fisik seperti apa, yang perlu disempurnakan, "urai M. Kadafi. skg