Suzuki Satria F, Surabaya : KONSEP STREET PERFORMA, BACK CUT VALVE & UP GRADE KARBU

Suzuki Satria F Milik Darma. Hasil kreasi RAT Motorsport, rombaka presisi & full power. Suzuki Satria F Milik Darma. Hasil kreasi RAT Motorsport, rombaka presisi & full power.

Up grade performa paket hemat, makin mewabah dan menjadi rujukan speed mania. Salah satunya customer pemilik Satria F 150, yang dominan diup grade melalui konep manual tech.

Sahek arsitek RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo, memaparkan untuk basic Satria F 150 daily use milik Darma, sebenarnya cara ini sudah cukup. “Pantas disebut dengan konsep street performa, ”promo Sahek.

Proses up grade performa dominan merujuk pada rombakan silinder head. Seperti pembesaran intake menjadi 28 mm dan exhaust 26 mm, berikut polesan.

Silinder Head. Bentuk rombakan ruang bakar.

 

Serta penataan durasi camshaft yang diplot di angka 215 derajat, untuk camshaft in dan ex. Berikut pemakaian pegas kompetisi, sebagai penyelaras makin tingginya lift camshaft.  

Sebagai pendukungnya, katup yang masih mempertahankan OEM, mengalami rombakan yaitu back cut.

Sasaran rombakan katup tadi, guna meminimalisir pantulan suplai gas segar dan gas buang, yang dikelola knalpot AHM.

Knalpot. Dipilih produk dari AHM.

 

“Cara ini akan berpengaruh terhadap flow gas segar dan gas buang, akurasinya jadi meningkat, “yakin Sahek yang menambahkan kalau cara ini biasa diadopsi tuner road race dan drag bike.

Untuk kapasitas mesin, dibekali piston FIM 62 mm dengan ukuran pin 16 mm. Berikut rombakan crown piston dan pemangkasan silinder head, hingga menghasilkan perbandingan kompresi di angka 12,2 : 1.

Guna mendongkrak akselerasi dan gasingan tengah, karbu OEM tipe vakum disimpan Sahek. Berganti  karbu berlabel CPO 28 mm penampakan mirip PWK, dengan throttle valve jenis hard chrome.

Karbu. Aplikasi CPO 28 mm lagi menjadi primadona.

 

Kombinasi main jet 115 dan pilot jet 38, makin kuat mengisyaratkan kuda besi ini spesial dipacu pada mode akselerasi dan speed tengah.

Atas dasar ini pula, CDI berganti custom biasa disebut CDI programmable tampilan standar. “Bentuk casing sama, tapi komponen beda, ”bisik Sahek.

Jadi, persis dengan kebutuhan request customer, salut dengan proses pengerjaan dan SOP ala RAT Motorsport, Sidoarjo. Presisi tapi mengena !   teks – foto : enea