Karim owner show room motor bekas Kharisma Motor, di Jl. Diponegoro, Bangsri, Kepanjen, telah lama memang hobi dengan racing roda dua.
Hampir di setiap perjalanan dan perkembangan racing roda dua, karim selalu aktif.
Dari road race matic yang masih diramaikan Mio Vs Beat, karapan Satria F 200 cc FFA, hingga sport 2 tak rangka standar 155 cc.
Dan giliran supermoto booming sejak 7 tahun silam, Karim juga agresif mengikuti kompetisinya.
Bahkan aktif berlaga di event supermoto, salah satunya Trial Game Asphalt. Saat itu, dipacu oleh beberapa rider road race asal Jatim.
Prestasinya juga fantastis, selalu masuk runner up, di beberapa perjalanan serinya.
Memasuki pandemi dan jadwal yang makin tak jelas, gacoan milik Karim justru sering tampil di karapan atau yang beken dikenal street performa.
Yap, wilayah Kepanjen memang lagi marak karapan supermoto, sejak bulan puasa silam.
"Mubazir kalau cuman nongkrong di workshop, sementara mesin sudah full up grade, "tegas Karim yang memiliki suara khas Sopran.
Untuk workshop racing, Karim masih setiap dibacak up Dony punggawa Dony Kepanjen Motor Sport di kawasan Sengguru, Kepanjen.
Menjadi hal wajar, ketika KLX milik karim selalu bertengger di runner up, mengingat Dony juga piawai soal up grade gacoan
Up grade performa kali ini, hingga menyentuh angka 180 cc, dari kanibalan piston Moto1 tipe forged diameter 64,5 mm.
Dan serum korekan terbaru KLX kali ini, lebih dominan pada rombakan kompartemen crankcase.
Daun as kruk custom dan bukan hasil dari modifikasi OEM. Memakai bahan jenis CN, yang memiliki massa lebih berat.
Total diameter luar mengaplikasi 90 cm dari standarnya 112 cm, dengan lebar 18 mm.
Kontur dan desainya hasil inspirasi dari special engine, dimensi lebih kecil dan padat.
"Gaya inertia saya yakini makin meningkat, buat bergasing di RPM tinggi lebih singkat, "jelas Dony yang menyempurnakan dengan bearing as kruk kompetisi itu.
Bahkan, untuk memaksimalkan gaya inertia, posisi fly wheel magnet digeser 15 mm, hingga mentok dengan posisi rantai camrat.
Soleh Yahombe rider drag bike, yang menjadi tester speed, menyatakan respon tenaganya super.
Vibra jadi minim, cuman peak power terlalu singkat. "Sehingga pas buat karapan atau menebas sirkuit supermoto karakter teknikal, "analisa Soleh.
Memang input dari Soleh bisa dibenarkan, karena untuk saat ini perbandingan kompresi merujuk di angka 14,2 : 1.
Angka perbandingan kompresi ini juga berdasar dari rubahan desain daun as kruk.
"Best performanya memang tepat diselaraskan dengan perbandingan kompresi di angka 14,2 : 1, "timpal Dony yang mengadopsi CDI BRT 24 step itu.
Untuk kompartemen silinder head, dominan mengusung konsep Satria F 200 cc FFA, yang telah menjadi trade mark Dony.
Seperti pemakaian katup 33 mm (in) dan 28 mm (ex), dari basic katup mobil berbahan titan olahan.
Dipadu bushing albronz, dengan desain sudut seteng katup lebih membuka. "Siklus gas segar jadi lebih mudah homogen, pengaruhnya ke respon naik turun RPM jadi singkat, "urai Dony.
Soal layanan suplai Pertamax, dipercayakan karbu UMA 32 mm. Untuk saat ini, tipikal setingan karbu mengarah ke kering, sehubungan dengan karakter postur Soleh sebagai tester speed-nya yang ringan.
"Tapi, itu juga berdasar dari kebutuhan, erat terkorelasi dipakai siang atau malam hari, jadi tetap fleksibel soal seting karbu, "terang Dony.
Perihal camshaft, Dony mematok profil base circle diameter 20,5 mm dan tinggi 25,8 mm. Ada juga yang memakai base circle diameter 21 mm dan tinggi 27 mm.
Jadi, semua riset camshaft spesial untuk KLX dari kapasitas mesin standar sampai 200 cc, saya sudah siapkan.
Karena sebelum ramai supermoto, teman-teman yang biasa berlaga di adventure, juga banyak yang mengorder di workshop saya, "ulas Dony yang menyempurnakan gasingan bawah dengan knalpot Potter itu. skg