Fatkur Ali M, sosok flamboyan man asal Bicak, Suko, Mojokerto ini kembali bikin ulah, setelah sekian purnama di pelosok Mojokerto, tak terdengar hingar bingar jagad otomotif-nya.
Tapi, ulah Ali begitu public Bicak menyapanya, amat sangat positif, juga berpotensi membangunkan "singa tidur" pemilik Satria F 150 series, di kawasan kisah muasal Majapahit.
Sejak berita ini diturunkan, Ali fix akan menjadi nahkoda Laskar FU Majapahit, Mojokerto, sekaligus menguji coba up grade performa kuda besi terbarunya.
Latar itu pula, lantaran basic kuda besi 150 cc Ali panik, hingga sepakat up grade performa di level bore up setelah mendapat restu Yulfa permaisurinya.
Rudi begawan "D"mith Racing Porong", jadi rujukan setelah mendapat rekomendasi Amier pemuka otomotif Mojokerto juga dedengkot SSFC.
Rekomendasi ini aktual telah terbuktikan, baik dari kebutuhan touring, drag bike hingga karapan liar !
Terlebih puluhan kuda besi Kreasi D"mith Racing Porong, telah gentayangan di medsos, bahkan ngehits sebagai "Kuda Hitam".
Catatan ini, Ali jadi makin berani adopsi blok silinder BRT ceramic berikut piston tipe forging, ukuran 68 mm, dengan small end bertahan 15 mm.
Sontak, pria humble kelahiran 1991, terbekali mental juara, usai kapasitas mesin menyentuh 175 cc.
Cuman, konsekuensinya pelumas wajib Mineral SAE 10 - 25W, agar sirkulasi pelumas lebih singkat "membantali" clearence.
Rudi sang arsitek, menakar perbandingan kompresi di angka 12,8 : 1, pertimbangan ketika touring jelajah destinasi iconic di pedalaman, masih bisa "nenggak" Pertalite.
Dari membengkaknya kubikasi mesin, liang intake dan exhaust ikut dijarah Rudi, guna memaksimalkan flow dan speed gas segar.
Berikut penggantian katup 26 mm (in) dan 22 mm (ex), yang dibekali bushing berilium dan seteng almu bronz.
Pada kompartemen ini, knalpot dipilih dari HRX, dengan tipikal leher landai dan difuser lebih panjang.
"Kalkulasi data piranti ini, spesial untuk mensinkronkan kebutuhan trhrottle body hasil replacement BRT 36 mm.
Makin komplit saya persenjatai injector Ninja RR 250 Mono, dengan spesifikasi 199 cc/minute, "urai Rudi yang menyempurnakan dengan ECU BRT Juken 5 Plus.
Sementara untuk program pengapian dan debit gas segar diprogram ECU BRT Juken 5 Plus Makin spesial, lift camshaft, pada in diplot di angka 8,4 mm dan ex menganut lift 8,2 mm.
Data ini, hasil testcase speed, jangkauan 400 meter singkat menjangkau peak power, dengan asumsi final gear perbandingan 14-43.
"Di jarak itu speedometer juga mampu menyentuh 170 KM/Jam.
Kedepanya piranti ciet depan belakang, turut saya up grade imbangi performanya, "senyum Ali yang turut menginstal velocity stack berkontur pendek.
Over all, hasil akhir saat tenaga menyeluruh dibedah diatas dynotest RAT Motorsport, torsi maksimal menunjuk di angka 20, 17 Nm saat bergasing di 9200 RPM, selaras power maksimal 28,8 HP di 10.891 RPM. enea