Suzuki GSX R150, Surabaya : TAMPANG DAILY USE, JAGOAN TREK LIMARATUS

Squad RAT Motosport, Sidoarjo. Mulai merambah aplikasi double injector & perkembangan inovasi Fuel injection. Squad RAT Motosport, Sidoarjo. Mulai merambah aplikasi double injector & perkembangan inovasi Fuel injection.

Gejolak kompetisi sport 4 tak Fuel injection di kalangan penghobi dan komunitas semakin menjadi. Sebab, spesifikasi yang diusung setara dengan gacoan drag bike dan track day. Jadi, secara level mulai merujuk pada fase serius dan professional.

Hal ini pula yang kemudian memacu Ridho, berbuat kebajikan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Iya Ridho mekanik RAT Motosport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo tetap menjalankan ibadah puasa sebagai sunah Rosul. Selain setia beraktifitas di jalur up grade performa.

Mahakarya Ridho limited edition kali ini tersaji pada GSX R150 milik Saiful, yang telah diupgrade hingga 220 cc. Melalui pemakaian piston 70 mm dan stroke 54 mm. Saiful tak lagi berspekulasi dengan nilai cc nanggung.

Piston 70 mm & liner terbaru. Mediasi pelepas panas lebih baik & pemuaian merata.

 

Konsekuensinya, liner berganti aftermarket. Di sisi kanan kirinya dilengkapi lubang 2 mm di beberapa titik. Optimal menjadi mediasi pelepas panas. Pengaruhnya nilai muai liner jadi lebih rata. “Sebuah inovasi baru dari pabrikan liner aftermarket yang makin memahami kebutuhan up grade performa mesin, ”tunjuk Ridho.

Racikan piranti silinder cop. Booster tenaga atas.

 

Lebih lanjut, pada perangkat katup dioversize. Dari standarnya 24 mm (in) dan 21 mm (ex), dijadikan 26 mm (in) dan 23 mm (ex). Dilayani camshaft in dengan pinggang 28 mm dan tinggi 36 mm. Sedang camshaft ex, diplot dengan tinggi 35 mm dan lebar 27,5 mm. "Komposisi daleman silinder cop seperti ini, terlepas dari soal program ECU, special buat booster tenaga atas, "yakin Ridho.

Instalasi injector secondary. Terpasang di bibir velocity, melalui penambahan adaptor.

 

Inovasi terbaru ditunjukan pada pemakaian double injector. Komposisinya, injector primary OEM, sedang injector secondary dipinjam dari Mio-J. Diinstal melalui penambahan adaptor di depan velocity. Di bagian ini, posisi injector bisa diseting maju mundur, sesuai sudut semburan gas segar yang lebih homogen.

Ridho makin penasaran dengan tata letak injector secondary. Alasan itu, sudut semburan injector secondary diproyeksikan hingga sisi intake paling dalam. Posisi injector turut dikaji dari pengaruh tekanan angin yang paling minim. Paling pas ujung injector dapatnya lebih tenggelam di bibir velocity. “Sasaranya, debit gas segar bisa fokus ke intake, untuk melayani pembakaran lanjut, ”beber Ridho yang mengaplikasi ECU Juken 5 Turbo spesial untuk instalasi double injector kali ini.

ECU. Aplikasi produk BRT.

 

Menyinggung nilai flowrate, bercermin yap memang Ridho suka ngaca, ah ngaco ! Bercermin ah cermin lagi. Kalau begitu, pertimbangan dari kapasitas mesin 220 cc, maka debit gas segar di masing-masing injector diplot di angka 197 cc/minute, diselaraskan maping ingnition ideal di angka 30 derajat.

Sukses mengakumulasi torsi maksimal 26,61 Nm saat di 9426 RPM, berbanding dinamis dengan HP maksimal 37,1 HP di 10086 RPM. Dari tipikal power mesin demikian ini, jadi selaras dengan request Saiful, yang menghendaki power mesin bengis untuk kebutuhan top speed.

Camshaft. Diracik layani power tengah atas.

 

Tapi, ketika meninjau pemakaian final gear 14-47, makin kental kalau performa GSX R150 ini, spesialis menebas trek 500 meter. Jadi, sesuai dengan racikan camshaft yang turut dirancang mengoptimalkan power tengah atas. Camshaft ini juga beda dengan konsumsi track day atau 1200 meter. “Tapi, jangan ngomong-ngomong om, tampilan kuda besi maunya nyamar model daily use, ”bisik Ridho.      teks - foto : collins