Yamaha MX King 2019, Surabaya : PERFORMA AMAZING, ADOPSI BLOK & HEAD XTREME RACING

MX King Kreasi Andik. Performa amazing & ber-DNA racing. MX King Kreasi Andik. Performa amazing & ber-DNA racing.

Presentasi iklan MX King 150, yang diilustrasikan seperti roket melesat kencang, memang benar. Naiknya kapasitas mesin 150 cc dari 135 cc, berbanding power to weight ratio, krusial menjadi muaranya.

Ditambah lagi popularitas bebek jantan dengan mesin tegak, mulai terusik oleh sleep engine. Hal demikian lantas memacu semangat owner MX King 150, seolah meloncat lebih jauh, untuk menandingi performa sleep engine.

Basic mesin 150 cc, membuat tuner dengan DNA builder, makin ringan untuk merombaknya extreme. Termasuk kolaborasi Andik dan Amin mekanik milenial from RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.

Blok & Head. Adopsi option part produk Xtreme Racing, telah teruji & belum tertandingi.

 

Inovasi terbarunya, mengadopsi Block Cylinder Billet Alumunium, dengan bahan ceramic coat. Hasil mahakarya dari produk Xtreme Racing, yang lagi agresif meluncurkan option part racing roda dua.

Menurut Andik dan Amin, block cylinder ini dipilih berdasar kepresisian pengerjaan pemasangan liner dalam block. Hasil pengujian dan pengecekan cylinder gauge, dari permukaan liner bawah ke atas, terhitung rata dan simetris.

Kerenya lagi, sistem dan teknik polesnya seolah memahami kebutuhan RPM tinggi. Sehingga, tuner tak diributkan dengan fase handreyen, yang harus ini lah dan itu lah. “Sebab, pada tahap ini, problem ring piston kompresi sering kali aus, hingga menemui memicu trjadinya liner baret, ”yakin Amin.

"Tapi, beda dengan block cylinder produk Xtreme Racing. Akurasi pemuaian suhu liner ceramic dan kepresisisan clearance ring piston, konsumsi RPM tinggi ini, memudahkan tuner makin ringan melangkah ke tahap up grade lebih lanjut, "puji Swega CEO RAT Motorsport.

MX King 150. Popularitasnya kian naik, menandingi sleep engine.

 

Sebab, kelar pasang sudah siap digeber diatas dynotest dan anti macet lagi. Konsekuensinya, oli mesin pakai jenis sintetis diatas Rp. 150 ribu. Untuk memastikan kualitas oli mesin yang kita pakai, mumpuni melayani RPM tinggi, ”timpal Andik mengusung piston FJN forged dome 1,5 mm berdiameter 63 mm.

Kapasitas mesin melonjak drastis hingga 182 cc. Pemakaian tinggi dome 1,5 mm itu juga yang berpengaruh menaikan perbandingan kompresi di angka 12,8 : 1. "Pada tahap ini, memang dibutuhkan kejelian tuner, untuk memodifikasinya dan tak hanya plug n play, "ingat Andik.

Blok & Head Xtreme Racing. Tak perlu handreyen & langsung running di atas dynotest.

 

Konsekuensinya, conrod berganti V-Ixion edisi pertama, dikenal lebih jago dihajar kompresi tinggi. Pengaruh naiknya kapasitas mesin ini pula, daun as kruk dibalans ulang. Guna meratakan gaya lontar as kruk. Bahkan, fly wheel magnet bobotnya disusut 200 gram dan bearing as kruk berganti Dayton.

Paham, sadisnya peningkatan akselerasi MX 182 cc ini, problem selip kopling, direduksi. Kampas kopling 5BP dan pegas kopling Tiger kompetisi dinilai paling tepat.

Makin spesial, cylinder head juga mengadopsi billet alumunium, dari produk Extreme Racing. "Tapi, tak langsung pakai, maaf kami buka penganut plug n play, "kompak Amin dan Andik.

Oversize Seteng Katup & Porting Polish. Menjadi menu wajib.

 

Sebab, seteng katup berubah mengikuti ukuran katup Bajaj Pulsar, 23 mm (in) dan  20 mm (ex). Untuk mereduksi terjadinya problem surging, pegas katup dipilih dari ZX 600. Diklaim stabil saat bekerja di suhu tinggi.

Up grade katup ini, yang kemudian merujuk pada pembenahan bowl area in menjadi 20,5 mm dan ex 18 mm. Diproyeksikan guna meminimalisir hambatan. Dengan maksud sama, porting cylinder head, bagian intake didesain butterfly.

Porting silinder head. Desain baru butterfly, spesial melayani double valve.

 

Dasar itu pula, inlet throttle body diremer mentok, berikut penggantian coin. Jelinya, untuk pemakaian intake manifold, Andik mengcustom dari intake manifold MX King 135LC. Lorongnya, juga dibentuk kontur butterfly.

 

Andik RAT Motorsport & Intake Manifold Custom. Basic MX 135LC dikombinasi dudukan injector intake MX King.

 

Sedang, adaptor injector memakai potongan dari adaptor injector MX-King yang disambung las diral, di bagian bawah. Tapi, tak bisa asal. Sudut adaptor menentukan sudut semburan. Paling ideal memakai parameter tak sampai memantul di dinding intake. “Jadinya, sudut adaptor injector lebih curam, “beber Andik.   

Lagi-lagi, konsekuensinya semburan gas segar dari injector BRT diplot di 180 cc/minute, melalui remap ECU BRT Juken 5. Fuel map tertinggi menunjukan data 9 mili/Second, terhitung cukup proporsional melayani kebutuhan mesin.

ECU BRT Juken 5. Kompartible kebutuhan & konsumsi MX King up grade cc.

 

Dikelola noken as dengan spesifikasi street performa, berdurasi 258 derajat. Memiliki komposisi lift 7,8 mm (in) dan 7,9 mm (ex). Dalam hal ini, output akselerasi dan grafik peningkatan torsi dan HP, sebagai parameternya.

Data demikian kemudian dijadikan acuhan, pada kestabilan tekanan udara. Melalui penambahan velocity stack model panjang, diinstal nyambung box filter, pertimbangan dari pemakaian harian.

Sedang map ignition tertinggi, berada di 34 derajat saat 6000-8000 RPM. Dengan pencapaian limit di 12.000 RPM, diiringi menurunya map ignition di 29 derajat.

Sebagai final tuning, knalpot RAT Motorsport tipe short pipe diaplikasi. "Hasil riset diatas dynotest, tipikal modifikasi mesin MX King nyambung dengan desain knalpot lebih pendek. Hasil pengurangan panjang bafel 5 CM, "tunjuk Swega yang sebentar lagi akan naik haji itu.

Knalpot RAT Motorsport. Silincer cone, lebih modis & akselerasi kian sadis.

 

Modisnya, silincer menganut model cone, dengan komposisi diameter 51 mm – 56 mm. Outputnya, turbulensi di gasingan bawah lebih nahan. Pengaruh bentuk cone, identik membentuk pusaran saat tekanan gas buang rendah. “Sehingga pas, sebagai penghantar speed gasingan bawah ke tengah, ”yakin Amin.   teks - foto : skg