Tenar disingkat TMTN, yuk kenalin dengan ownernya. Adalah Zainal Wafa, sejak kecil mendapat julukan Tompel. Dari kisah ini yang justru menjadi awal kesuksesanya, di dunia racing cloth tanah air.
Dari julukan Tompel, lantas konsonan depan, yaitu Tom kemudian dipakai Zainal. Sedang NTYNIEN plesetan dari 99, yang menurut Zainal adalah angka terbaik dan penuh history.
Asmaul Husnah jumlahnya 99, Wali 9 dan 9 mendekati terbaik 10. Dari kajian dan filsafat ini TOMNTYNIEN, lantas diketok dan dilaunching di tahun 2013 dihadapan publik racing tanah air.
Sentral gerai representatif TOMNTYNIEN saat ini, berada di Jl. Raya Wajak Lor 24, Karang Gayam, Boyolangu, Tulungagung. Diatas luas tanah 9 meter x 30 meter, dengan prasarana parkir cukup memadai.
Dan terlalu dekatnya Zainal di segmen racing, maka identik pula dengan singkatan nama team racing. Hingga TOMNTYNIEN, saat itu ikut disingkat TMTN.
Review perjalanan Zainal, identik dengan pelaku racing, segmen drag bike. Dari MPK Pasuruan hingga Jugala Racing Team, Kediri, Zainal sempat bergabung.
Jabatan Zainal tak lain sebagai konsultan, memediasi sponsor dengan team drag bike. Selebihnya, kadang juga merangkap pit crew.
Familiarnya nama Zainal, memang kuat menjadi stimulus nama TOMNTYNIEN atau TMTN singkat dikenal publik racing. Dari road race, drag bike, adventure dan motocross.
Secara basic dan idealisme, tetap drag bike. "Tapi, setelah berbicara bisnis, semua segmen otomotif tetap menjadi market kami, kecuali parpol ya, "kata Zainal yang mengaku produknya juga banyak diminati di kontes modifikasi.
Dari keterangan resminya, untuk kapasitas produksi t-shirt dan jersey, suami Ony Clarasari ini mengaku bisa menembus hingga 200 piece, dengan total 30 karyawanya.
Dan memang sejak awal, kami dikenal dengan racing cloth yang paling konsisten, soal ketepatan waktu.
Juga hasil implementasi saya, saat masih aktif bergabung dengan team drag bike.
Taruhanya beban moral, misal ada sponsor yang bergabung, sudah nitip dana, tapi namanya belum terpampang saat event beerlangsung.
"Perasaan sebagai konsumen saat itu, yang kemudian saya terapkan saat menjadi produsenya,"senyum Zainal.
Untuk saat ini, nilai jual TMTN, ada pada kualitas sablon, detail jahitan, kerapian dan tetap ketepatan waktu.
Selain konssumen, juga ada brand besar yang kapasitasnya terklasifikasi reseller TTMTN. Konsep dan skema bisnis seperti ini memang lagi marak, tapi sah dan halal.
Total brand yang berinduk pada TMTN, hampir 20 di seluruh tanah air.
Brand-brand racing cloth itu, memang hasil binaan dan pengambangan embrio TMTN.
Kami cukup bangga, ketika melihat milenial aktif, produktif, berkarya dan bisanya tak cuman mengkritik.
Lagi-lagi juga menjadi bagian kisah perjalanan saya saat seusia mereka. Harus produktif dan berkarya, start lebih awal tambah bagus, agar bermanfaat.
"Sebab itu, kami terus mensuport para milenial yang ingin berkarya dan berkembang, melalui pembelajaran desain dan kiat membangun sebuah brand, "semangat Zainal.
Untuk saat ini, hasil produksi TMTN secara menyeluruh memakai bahan sablon plastisol dan cotton combad 30s premium.
Ada juga bahan CBU, istimewanya tak memiliki sambungan pada tepi kanan kirinya, dengan ukuran hingga 3XL.
Selain, jersey dan t-shirt, TMTN juga dikenal populer pada produk digital cutting sticker. Bahan yang dipakai adalah Graftac, Duratac dan Max Decal.
Kelebihanya hasil laminasi bagus dan warna tak mudah pudar, yang biasa terjadi karena efek cuaca.
Brand TMTN juga teelah kuat melekat pada desain baner, tenda padok ukuran (3 x 3 - 4 x 6), kursi dan meja.
"Tapi, kalau fitur ini dulunya tenar di segmen racing, sekarang penghobi burung dan Koi, juga banyak yang memesanya, "terang Zainal yang omsset perbulanya telah menembus Rp. 250 Juta itu.
Untuk karyawan dan tenaga ahli, TMTN diback up 1 Operator Sticker, iT Medsos 2 orang, Transportasi 1 orang, 2 tenaga Admin dan proses produksi t-shirt 27 karyawan. teks - foto : enea
TOMNTYNIEN RACING CLOTH
Jl. Raya Wajak Lor 24, Karang Gayam, Boyolangu, Tulungagung.
085 815 563 599 - 081 555 991 499