Seiring perkembangan market, promosi dan kepentingan produsen otomotif roda dua, secara tak langsung sukses memberi dampak signifikan, terkait arah penjenjangan rider-rider belia.
Sebab, para rider dan regulasi, telah dominan dipacu mengarah ke riding style sport, dengan kuda besi tipe ayam jago dan tipe sport.
Hal itu terakomodir dalam jajaran rider-rider yang terklasifikasi pro, dengan rentang usia yang telah disahkan dalam regulasi.
Otomatis, fenomena diatas menjadi triger bagi pelaku otomotif segmen racing, untuk menindak lanjutinya secara matang, dalam penjenjangan.
Melalui serangkaian dibukanya supporting class Mini GP, di event road race, hingga kemudian bergulir menjadi event tunggal GP 12.
Memang cukup strategis, sebagai fase memperkenalkan unit motor, sisi teknis, sampai soal riding style.
Penjenjangan rider di level ini memang beda, arahnya lebih profesional, kental dengan aroma merevisi dinamika balap road race di 10 tahun silam.
Sebab, rider langsung dihadapkan ke pengenalan riding style motor tipe sport, dengan dimensi sesuai kondisi realtime dan pertumbuhan postur rider-rider belia.
Mengenal motor tipe sport sejak dini, akan sangat membantu para rider belia, dalam persiapan secara teknis maupun fisik.
Point krusial ini juga diakui Bima Octavianus mantan rider nasional dengan segudang prestasi, yang sekarang menjabat sebagai Manajer sekaligus orang tua Valera #25.
Dengan unit motor tipe sport, jadi lebih mudah membentuk karakter riding, kekuatan lengan dan daya tahan fisik.
"Akan tetapi, pembentukan kemampuan visual saat menunggang motor tipe sport, lebih dulu melalui serangkaian adaptasi intens, "terang Bima.
Di sisi lain, tidak kurang satu tahun ke depan FIM dan Dorna, memiliki rencana untuk menyelenggarakan Mini GP World Series.
Menjadi semakin jelas dan sudah saatnya, arah regulasi balap motor yang melombakan rider-rider belia wajib direformasi.
Hingga mensosialisasikan pemakaian unit motor tipe sport, dengan geometri dan performa mendekati karakter kompetisi Mini GP World Series.
Detailnya, yaitu tipe mini sport, sesuai postur rider belia !
Dan tak lagi menggunakan unit underbone atau bebek, yang handlingnya jauh dari tipikal motor sport.
Bahkan, secara dimensi juga bukan unit yang sesuai untuk rider belia. Dapat dipahami sebelumnya, bahwa unit mini sport bukan hal yang mudah di dapatkan.
Termasuk spare part-nya, untuk keperluan maintenance dan testcase. Mungkin hal inilah yang menjadi kendala, jika akan ada kompetisi tingkat nasional.
Tapi, sejak 2 tahun silam, unit motor seperti ini mudah dan sangat memungkinkan diperoleh, setelah penyebaranya merata di gerai variasi, Mini GP Store dan speed shop.
Seperti Lenka GP 12, SND, Malika GP atau unit import seperti NSF 100 dan Ohvale.
Bahkan spare part fast moving yang paling sering dipergunakan, yaitu ban telah di produksi massal dan bisa diperoleh dengan mudah.
Salah satunya Milleprimo ADX, dengan profil 12" yang memang dirancang spesial untuk kebutuhan unit motor GP 12, serta kejuaraanya yang telah bergulir.
Termasuk dalam menyambut dan mensukseskan Mini GP World Series.
"Milleprimo ADX adalah ban dengan tipikal racing street series, profil-nya memiliki area kontak yang maksimal, dinding ban memiliki daya redam juga stability yang baik.
Makin spesial, Milleprimo ADX mengadopsi pattern dua arah, optimal menunjang handling, saat kebutuhan traksi maupun deselerasi.
Bahkan, compound Milleprimo ADX diklaim terbaru di dunia ban balap. Sebab, mengaplikasi teknologi Grip Polymer Modifier Tech 2.
Kemampuan mencapai grip di suhu kerja tinggi relatif lebih baik. Tapi, sebaliknya juga optimal di suhu pemakaian harian.
Dengan teknologi-teknologi tersebut, ban ini sangat cocok untuk menjadi partner latihan (melatih durability), sekaligus sebagai ban kompetisi di kelas mini sport 12, "jelas Saeful Anwar Marketing Manager ADX.
Dengan dukungan insan otomotif serta improve produsen ban, yang menerjemahkan akan pentingnya, mengawali karier di dunia balap dengan tepat dan benar.
Maka, sudah saat-nya organisasi olah raga motor roda dua di tanah air, dapat segera mewujudkan program balap motor nasional usia dini yang linear, dengan kompetisi balap usia dini di dunia.
Sebagai upaya untuk memacu dan merangsang potensi, yang pada saatnya nanti pembalap muda Indonesia dapat berkompetisi secara maksimal di level yang lebih tinggi.
Semoga bisa terwujudkan. Karena bukan hanya Valera, sebab cukup banyak rider-rider belia Indonesia bertalenta. skg/milleprimo team