Fun Touring Generasi Yamaha 125 : MENGUJI PERFORMA FREEGO KE DESTINASI INSTAGRAMABLE

Amazing Matic tagline yang diusung oleh Yamaha, memang pantas disandang oleh FreeGo. Special event bertajuk Fun Touring Generasi Yamaha 125 pada 31 Oktober 2020, menjadi ajang pembuktianya.

Route Touring Generasi Yamaha 125 ini, seakan membantah fakta kapasitas dan fungsional matic, sebelumnya identik dengan persepsi hanya nyaman di metropolis dan pergi ke traditional market. Ternyata, tetap tangguh dan menawarkan sensasi menyenangkan.

Mengambil perpaduan variabel trek, dari metropolis, jalur provinsi, lengkap dengan trek geografis pegunungan kawasan Pacet, Mojokerto menjadi tujuan. Di point ini, variabel pengujian FreeGo itu, cukup komplit dan menantang.  

Kerenya, di kesempatan ini berlangsung pengujian tes konsumsi bahan bakar, dengan metodhe full to full. Dan tetap mensosialisasi protokol kesehatan, yaitu pakai masker, selalu cuci tangan dan jaga jarak.

Mengambil start dari Yamaha Land Jl. Panglima Sudirman, Surabaya – Waru – Sidoarjo – Porong – Dealer Yamaha Putra Jaya Japanan, sebagai check point ke 2.

Sebelum dilepas, Bramandra Putra Supervisor Promosi Yamaha PT. STSJ dan Andes Iriyanto Supervisor Area Madura, Mojokerto dan Jombang Yamaha PT. STSJ, memberi pengarahan dan himbauan kepada rider, mengenai tata tertib berkendara, untuk selalu menjaga sikap santun dan hati-hati.

Berlanjut memanjatkan doa bersama, untuk diberi kemudahan, kelancaran dan keselamatan selama di perjalanan.

Ada pembanding kemampuan performa kapasitas power mesin 125, saat riding menyisir di kawasan metropolis dan jalanan provinsi.

Performa mesin FreeGo memang superior. Untuk mempolakan mekanis CVT saat mengumpan speed, tak perlu membuka handgrip lebar. Dibuka di putaran idle, sudah terespon mekanis CVT untuk akselerasi, nyaman saat merayap di padatnya lalu lintas metropolis.

Program ECU FreeGo terkesan lebih smart. Mampu mensinkronkan antara input Throttle Position Sensor, racikan daleman CVT dan rasio tapak kaki 12”.

Tipikal power mesin demikian yang dijamin disukai kaum hawa. Untuk berakselerasi RPM terjaga lebih rendah dan senyap. Sukses menawarkan kesan easy ride dan enjoy.

Bukan berarti yang memiliki adrenalin tak memiliki ruang dan terakomodir oleh Yamaha FreeGo.

Sebab, setelah keluar dari Tanggulangin, di trek Lapindo masuk wilayah Porong, autonine menguji power tengah atas. Dengan model bukaan hand grip dengan grafik dan interval smooth.

Nah dapat input baru, setiap bertambahnya derajat bukaan hand grip, produktif dikonversi ke speed. Sekali lagi, salut dengan racikan daleman CVT FreeGo, cukup responsif menerjemahkan naiknya RPM mesin.

 

Trik dan cara hemat BBM, buat kontrol mekanis CVT dengan gaya stasioner, cukup mudah terealsasi di FreeGo. Kelar menjangkau kecepatan yang diinginkan, tutup kembali bukaan handgrip di 5 derajat, sembari merasakan desingan CVT dan terjaganya speed.

Trik ini secara tak langsung mampu memanipulasi Throttle Position Sensor. Sebab, bukaan butterfly throttle body terbaca membuka lebih minim.

Memasuki pertigaan pasar Porong, lalu lintasnya cukup atraktif. Pas menjadi lokasi menguji performa rem depan belakang.

Memang superior, rem belakang FreeGo. Tarikan tuas rem ringan, kontrol pengereman cukup mudah. Mode nahan dan rem mendadak hingga mengunci, berlangsung real time, mengimbangi kapasitas mesinya.

Komposisi geometri rangka dan racikan suspensi depan belakang, membuat bodi tetap dipertahankan stabil. Profil ban, juga banyak berpengaruh soal kendali traksi pada point ini.

Termasuk usai melewati pertigaan Porong arah Japanan, trek bumpy dan bergelombang, cukup comfort dilalui tapak kaki dan suspensi FreeGo. Meskipun sesekali mengatur posisi riding.

Di dealer dan bengkel resmi Yamaha Putra Jaya Japanan, rombongan Fun Touring Generasi Yamaha 125, disambut ramah oleh jajaran management.  

Usai coffee break dan berbincang ringan seputar performa FreeGo dengan para riders, rombongan kemudian bersiap melanjutkan perjalanan.

Route menuju check point 3, start dari dealer resmi Yamaha Putra Jaya Japanan – Gempol – Pandaan – Raya Tretes – Taman Ghanjaran.

Mode dan konsentasi riding di etape ini, sudah terbagi oleh padatnya jalur Raya Pandaan. Belum lagi terbawa arus lalu lintas kecepatan tinggi.

Otomatis performa speed FreeGo ikut tertantang, mengikuti arus. Semburan power yang tersalur mulus dari CVT, membuat riding lagi-lagi nyaman, sembari memantau spion kanan dan kiri.

Komunitas Mojopahit X-Max Rider, Mojokerto kali ini yang ditugaskan sebagai Foreder dan Sweeper, mengawal sepanjang perjalanan, agresif dan tangkas mengawal rider-rider tergabung dalam Fun Touring Generasi Yamaha 125.

Setelah sampai di Pandaan, rombongan mengambil jalur Raya Tretes. Tanjakan masih landai dan panjang, performa torque cam yang menjadi bagian sistem mekanis CVT, kali ini yang banyak berperan.

Sektor movable driven face, dengan sendirinya membuka dan membentuk perbandingan ringan. Dengan begitu output power mesin tak perlu diforsir di RPM tinggi.

Bagi yang paham piranti ini, mode ridingnya cukup buka handgrip dengan kurva smooth. Sembari mengimbangi terjadinya perubahan diameter drive belt ke perbandingan ringan.

Setelah mulai aktifnya torque cam, lebih lanjut untuk menentukan speed jadi, kembali ke mode riding semula.  

Setelah sampai di persimpangan Tretes – Trawas, para riders kemudian menuju jalur Trawas. Tempat wisata instagramable Taman Ghanjaran menjadi check point 3.

Untuk memanfaatkan icon dan relaksasi, merasakan segar dan murninya oksigen. Tak sampai 15 menit, riding lanjut menuju check point 4, yaitu Kaffe Und Ausicht Gartenhutte.

Route yang dilalui sepanjang Jl. Raya Trawas – Jl. Pahlawan – Jl. Trawas Mojosari – Jl. Yon Cipto - Kaffe Und Ausicht Gartenhutte.

Sebuah industry kreatif milenial yang membidik segmen kuliner ringan dan café, di sudut desa Kali Jaten, Selo Tapak, Trawas, Mojokerto. Menawarkan view gunung Penanggungan, dikelilingi bentangan sawah dan terasiring.

FreeGo dan Kaffe Und Ausicht Gartenhutte, kental menyampaikan pesan sebuah representasi life style remaja milenial yang eksis.

Tampilan matic modern dipadu style fashion kekinian, sembari menikmati artisticnya Kaffe Und Ausicht Gartenhutte, menjadi harmonisasi yang tepat.

Sampai untuk memalingkan gadget berhenti foto dan selfie, relatif susah. Paduan kontras dan naturalnya warna panorama, terus merangsang naluri fotografi untuk mengabadikanya. Nah loh, sampai lupa wawancara.

Andes menjelaskan, Fun Touring Generasi Yamaha 125 ini diproyeksikan mereminding representatifnya produk matic Yamaha 125 cc.

Sebagai produk matic modern yang berusaha menyajikan tampilan desain, fitur dan riding style yang nyaman, sesuai minat pasar.

Mengusung performa mesin Blue Core, sarat dengan teknologi canggih, high performa dan konsumsi bahan bakar yang efisien.

Melalui produk FreeGo, Yamaha kembali ingin membuktikan performa mesin, suspensi, tapak kaki dan fitur terbarunya, yang memang luar biasa.

“Dan pantas ketika diklaim sebagai matic modern yang Pasti cakep, Pasti lincah, Pasti nanjak, Pasti bertenaga dan Pasti irit, ”tegas Andes.

Dengan Fun Touring Generasi Yamaha 125 ini, Yamaha juga ingin berpartisipasi menggairahkan perekonomian industry kreatif di segmen milenial, khsususnya usai pandemi ini.

“Semoga, melalui publikasi dan exposure teman-teman media Pasti jagoan touring ini, bisa ikut membantu promo dan kembali meramaikan, ” bijak Andes.  

Waktu 120 menit dinilai cukup puas menikmati sajian menu makanan. Riding lanjut ke resto Maju Mapan, Pacet, sebagai check point 5.

Pada etape ini, sinkronisasi racikan daleman CVT FreeGo dan performa BlueCore kembali teruji. Power mesin terbagi HP dan torsi tak sampai terforsir, seolah ringan melalui tanjakan demi tanjakan.

Throttle Position Sensor sangat responsif menanggapi kurva di setiap derajat bukaan butterfly pada throttle body.

Kondisi dinginya suhu alam sekitar dan elevasi geografis, yang lagi-lagi makin membuat penasaran.

Sebab, logikanya kontur wilayah demikian debit oksigenya tipis. Dan sensor pelengkap mesin Fuel injection, pastinya kesulitan untuk mendapatkan Air Fuel Ratio ideal.

Tapi beda dengan FreeGo dengan kecanggihan BlueCore-nya. Tetap dan Pasti jago menghadapi berbagai suhu alam, dengan variabel debit oksigen. Performa mesin tetap terjaga stabil.

Paduan wheel base proporsional, tetap stabil dipakai manuver tajam, dengan kontur trek tanjakan. Keberadaan tangki yang ada di bawah floor board, juga berkontribusi mendukung center of gravity ideal.

Kontrol power dan speed juga mudah, untuk merapikan racing line sepanjang trek. Tangguhnya performa mesin FreeGo, membawa impresi menyenangkan bagi rider, hingga tak terasa lelah, meskipun di tengah lebatnya hujan dan banjir di beberapa titik route yang dilalui.

Sampai tak terasa sampai juga di pelataran parkir resto Maju Mapan Pacet, dengan menu khas ayam bakar dan ikan bakar. Di check point 5 ini, juga berlangsung perhitungan sisa pemakaian bahan bakar, dengan metodhe full to full.

Autonine puas di urutan ke 4, dengan akumulasi pemakaian bahan bakar 1090 cc. Dengan konversi rata-rata setiap 1 Liter-nya mampu menembus 50,2 KM.  Dan di urutan pertama 1020 cc, dengan konversi rata-rata 1 liter di 55,9 KM.

Setelah masa recovery dinilai cukup, riding lanjut menuju check point 6, yaitu dealer resmi Yamaha YES Pacing, Mojokerto. Dan lanjut menuju Yamaha Land, Surabaya sebagai finish, melalui Jl. By Pass Mojokerto, Balung Bendo, By Pass Krian, Raya Kletek dan A. Yani, Surabaya.   teks - foto : collins