Ngalas Bareng WR 155R Edisi “Bandealit” pada 8 November 2020 telah berjalan dengan lancar. WR kembali membuktikan performanya dengan maksimal diberbagai macam lintasan.
Secara geografis, pantai Bandealit terletak Taman Nasional Meru Betiri, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bagian dari gugusan pantai selatan, dengan kisah dan cerita misteri yang melegenda.
Ngalas kali ini tidak hanya diramaikan oleh Irma Ferdiana, komunitas H2 rider community juga turut hadir sebanyak 35 orang dan satu konsumen WR 155R yang diundang untuk bergabung merasakan serunya adventure bareng WR 155R.
Ngalas edisi “Bandealit” ini sangat menyenangkan, lantaran peserta juga melakukan camping semalam sebelum memulai aksi melibas jalur menuju Pantai Bandealit. Semoga kedepanya, dengan kegiatan ini mampu menjadi sarana sport tourism. Untuk mengangkat wisata daerah, hingga memberi input perekonomian kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan dibuka dengan talkshow bersama Irma Ferdiana sebagai bentuk edukasi penggunaan motor trail yang baik dan benar di jalur off road. Para peserta juga diberi gambaran lintasan yang akan dilalui dan tantangan apa saja yang akan dihadapi.
Setelah para peserta siap, mulailah dalam moment yang paling ditunggu dalam acara ini yaitu riding experience bersama WR 155R untuk melibas jalur eksentrik di kawasan Bandealit.
WR 155R diajak melibas jalur yang telah ditentukan, para rider secara bergantian melewati jalur hutan yang berkelok-kelok, melewati medan bebatuan, melewati sungai di tengah hutan, sampai pada tujuan akhir yakni pantai Bandealit.
Para rider mulai memacu WR 155R di jalur berpasir dan menyelesaikan tantangan untuk memecah ombak . Irfak selaku ketua komunitas H2 Rider Community salut dengan WR 155R.
Performa mesin, suspensi dan tapak kaki WR 155R, ringan menghajar trek bebatuan dan pasir basah. Bahkan WR 155R tidak sedikitpun terasa didorong oleh hantaman ombak.
Para peserta sukses menyelesaikan tantangan dengan WR 155R tanpa kendala apapun. Irma Ferdiana selaku first women class Asia Cross Country Rally 2018 mengatakan, “buat temen-temen penggemar adventure dan trail WR 155R jawabannya.
Buat yang bilang WR 155R berat, buktinya aku cewek aja kuat masak kamu cowok ngomong berat. Nggak berat kok, masih berat beban hidupku. Intinya, senyaman ini pakai WR bisa melibas segala rintangan”.
Selain merasakan kenikmatan adventure bersama WR 155R para peserta juga dimanjakan oleh keindahan alam Taman Nasional Meru Betiri, yang menjadi akses utamanya. Terdapat beberapa titik spot favorit para rider yakni Pancer timur pantai Bandealit (muara), Pancor Barat, Batu Sudung, dan Bunga Raflesia.
Kawasan Wisata Pantai Bandealit ini letaknya 40 km dari titik kota Jember. Bagi yang paham jalur by pass alternatif potong kompas, bisa sampai 35 KM. Terbagi jalanan berbatu kisaran 19 KM, tarmac 16 KM.
Karena lokasi berada di pelosok, virgin, kisah misteri dan tradisional yang masih kuat, jaringan cellular masih susah. Sehingga lokasi ini sangat cocok bagi para petualang sejati.
Kegiatan Ngalas ini juga sebagai salah satu bentuk silaturahmi, dengan para konsumen Yamaha di wilayah Kabupaten Jember yang sangat jauh dari perkotaan.
PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha Jatim) turut melakukan CSR (Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat sekitar, yaitu dengan memberikan fasilitas service gratis untuk semua konsumen Yamaha yang tinggal di wilayah Bande Alit.
Konsumen bisa datang langsung ke tenda service untuk mengkonsultasikan permasalahan motor Yamaha dan memperbaiki kerusakan tanpa biaya tambahan.
William Saputra selaku Manager Promosi Yamaha Jatim mengatakan, “kehadiran kami di kawasan Kabupaten Jember, sekaligus menjalankan komitmen Yamaha dengan selalu memberikan pelayanan terbaik.
Jadi kami tidak hanya fokus pada acara Ngalas WR 155R saja, tapi juga memberikan kebutuhan para konsumen Yamaha yang tinggal disekitar Bandealit”. teks - foto : collins/stsj
