Belalang Tempur Community Jatim : ROAD TO PROFESIONALISM MAKIN AGRESIF MEREMINDING SPORT TOURISM

Belalang Tempur Community Jatim. Tampil dengan semangat 45, mengangkat sport tourisme melalui adventure di wilayah Bromo. Belalang Tempur Community Jatim. Tampil dengan semangat 45, mengangkat sport tourisme melalui adventure di wilayah Bromo.

Mungkin ini yang dinamakan reinkarnasi, disaat usia kepala 4, seakan sulit untuk berpaling dari dunia otomotif segmen adventure. Persis menjadi representasi squad Belalang Tempur Community Jatim, sebagai parc ferm veteran otomotif Jatim.

Kerenya, yang tergabung di Belalang Tempur Community Jatim, rata-rata sebagai pilar otomotif di Jatim. Kalau berandai-andai untuk menggerakan masa se-Jatim, pastinya amat sangat bisa. Mengingat, banyak ragam kolega dan embrio yang sukses ditumbuhkanya.

Memang menarik, mengikuti perjalanan dan kiprah Belalang Tempur Community Jatim. Banyak topik yang tak lagi menjadi alur naskah yang lempeng.

Ini cara kami untuk menggairahkan otomotif, bersama kerabat senasib, seperjuangan, yang jatuh bangun bersama di otomotif. Endingnya pasti indah.

“Sebab, kisah dan cerita sudah cukup bagi kami, untuk tampil visioner, ”kata H. Riza Sultan Belalang Tempur Community, Jatim. Dipakainya istilah Sultan, itu lantaran H. Riza aktif menjadi director, sehubungan penyampaian ide route dan destinasi adventure yang akan dihajar.

Setelah itu, H. Riza membawanya ke forum, untuk dibedah dan dikaji bersama. Bicara forum tak hanya sekedar kopdar di Jl. Manyar Sambongan 8, Surabaya sebagai basecamp Belalang Tempur Community Jatim.

Resto dan hotel bintang lima, kadang juga kita jadikan ruang untuk menelurkan ide yang fresh dan imajiner. Termasuk persiapan Road To Bromo kali ini (14/11/2020).

“Progres persiapanya, bersama seluruh squad, telah kita komunikasikan matang, pada kesempatan makan malam di Malioboro Resto, Surabaya, ”beber pengusaha milenial dengan brand besarnya yaitu Purnama di segmen industri garmen.

Suasana lumer dan fresh ini, diyakini mudah untuk melontarkan ide-ide gila tapi tetap normatif. Termasuk Road to Bromo ini, kami ingin kembali mengenalkan ke dunia luar destinasi wilayah Bromo.

Baik dari segi panorama, budi daya pertanian, perkebunan,  kuliner, hingga arif dan ramahnya penduduk seitar, yaitu suku Tengger yang masih kuat memegang tradisi turun temurun dari nenek moyang.

“Salutnya mereka tak terpengaruh modernisasi, seperti gadget dan medsos, ”timpal Bambang Haribowo Ketum Pemprov IMI Jatim.

Di momen ini, kami dari Belalang Tempur Community Jatim, ingin mereminding wisata Bromo ke dunia luar, baik ke wisatawan domestik dan international.

“Untuk kembali menggairahkan lalu lintas wisata dan perekonomian penduduk sekitar Bromo , ”lantang Bambang membakar semangat squad Belalang Tempur Community Jatim.

Dan skema ini telah menjadi bagian dari latar belakang dibentuknya Belalang Tempur Community Jatim. Dan bukanya Riya apalagi sok simpati, tapi melalui adventure ini ada kembali fungsi dan manfaat, bagi masyarakat sekitar. Apalagi disaat usai pandemi ini.

Banyak alasan mendasar, pada intensitas road show Belalang Tempur Community Jatim, selama 6 bulan silam. Ya cari sehat ya memberi semangat ke masayarakat sekitar, agar tetap bijak dan bermartabat, untuk kembali berkarya, beraktifitas  menggerakan perekonomian.

“Ada saatnya kita tertib mengikuti aturan, tapi ada juga kalanya kita berinisiatif dan merefresh aktifitas, saat dihadapkan dengan kondisi usai pandemi, ”jelas H. Momo Harmono memberi filsafat.

H. Momo di Belalang Tempur Community Jatim, tak sekedar ikut ngegas dan pamer skill. Tapi, dominan menjadi mentor, dari cara gantung RPM sampai cara jatuh yang benar.

Pertimbangan dari rata-rata usia squad Belalang Tempur Community Jatim, untuk mode dan kontur trek di analisa matang. Bukan lantaran tak punya nyali atau kuda besi tak kuat menanjak.

“Tapi, bagaimana untuk menciptakan atmosfir kebahagiaan, sembari bersosial dan bisa berkesinambungan, ”bangga Danwing Van Houce yang menjabat sebagai divisi teknik.

Asal bukan tanjakan extreme dan berlumpur, kami sudah klimaks kalau untuk mengulanginya. “Prinsipnya mode trek dan route bertipikal napas panjang dan tetap harus ada unsur senang, ”senyum H. Riza.

Dan aktifitas touring kali ini memakai check point Bukit Teletubies, kawasan Bromo, sebagai finishnya. Diatas hamparan padang pasir yang eksotis, squad Belalang Tempur Community Jatim, melangsungkan drag pasir.

“Kalau saat beradventure menahan emosi dan nafsu full throttle, sekarang pelampiasanya, ”sebut Heri. Sekedar happy n fun, berfantasi dengan hamparan padang pasir.

Di check point ini squad Belalang Tempur Community Jatim recovery, saling memberi input, selama jalur. Pastinya, untuk dijadikan bahan evaluasi dan revisi masing-masing squad.   teks - foto : enea