Gak Jelas Community Jatim (GJC), kembali bikin ulah. Tapi, ulahnya positif, patut mendapat apresiasi, sekaligus merangsang komunitas otomotif lain, untuk tampil dan ikut peduli dampak Pandemi Covid-19.Tepatnya, setelah sholat Jum”at (19/6/2020), komunitas yang identik penggemar off road roda dua Jatim ini, membagikan sembako berupa beras kemasan 5 KG.
Gombloh, Suryanta, Toreto, Ayub dan Janal Chunk, sebagai wakil GJC menyebutnya sebagai “GJC Jum”at Barokah”. Sebanyak 146 kemasan beras 5 KG dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan di wilayah Ketintang, Menanggal, Surabaya dan Tanjung, Kedamaian, Gresik.
Untuk wilayah Ketintang dan Menanggal, Surabaya, membidik para pekerja lepas yang berpenghasilan jauh dibawah rata-rata dan warga manula. Selain itu penjaga palang pintu KA, tukang parkir, penjual tisue, depo sampah, tambal ban dan pengemis. Khusus untuk distribusi di wilayah Gresik, membidik di kalangan janda tua dan sebagian masyarakat dengan perekonomian lemah.
Skema dan pemetaan wilayah pembagian beras kemasan 5 KG ini, berdasar pandangan mata dan tradisi yang biasa berlangsung dan setiap hari dijumpai. “Dari sini untuk menganalisa dan bertindak jadi mudah, untuk mencari segmen masyarakat yang layak menerimanya,”terang Gombloh.
Apalagi, di masa new normal seperti sekarang ini, kami wakil GJC menilainya sebagai masa sulit, khususnya kalangan ekonomi lemah. Kalaupun ada penghasilan di hari ini, dipastikan masih dialokasikan menutup kekurangan saat Pandemi berlangsung. “Singkat cerita gali lubang tutup lubang dan kami rasa menyeluruh dialami oleh masyarakat, ”terang Suryanta.
Tapi, bagi kalangan menengah yang memiliki penghasilan tetap dan bisnis sampingan, kemungkinan masih bisa survive. Coba menunduk sedikit saja, di bawah kapasitas perekonomian kita. “Masih banyak yang membutuhkan, yang dituntut untuk survive, ”yakin Gombloh diamini Suryanta.
Bahkan, sebelumnya di hari selasa (16/6/2020), GJC juga menggelar aksi sosial. Berbagai donasi Alat Pelindung Diri, dengan rincian 20 set deflector wajah, 20 set sepatu, 20 set masker, 20 set pakaian parasit dan 20 set kacamata.
Aksi sosial donasi APD ini, diberikan kepada Poli Fisioterapi, RSUD Sidoarjo. Diserahkan langsung oleh Krishna Memet wakil dari GJC kepada suster Winar.
Mengapa Poli Fisioterapi bagi kami sangat penting ? sebab tim medis di bagian ini dominan kontak langsung dengan pasien pada fase penyembuhan. “Dengan serangkaian tindakan pencegahan, diagnosis dan penanganan untuk mengatasi gangguan fisik dan melawan penyakit, ”beber Memet sapaanya.
Saya sebagai wakil GJC merasa bangga, bisa beraksi bersama, hingga merealisasi, untuk berbagi ke sesama. Berusaha bijak menghadapi Pandemi ini. “Saya pribadi juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh rekan GJC, yang perhatian dan simpati kepada tim medis Poli Fisioterapi ini, ”puji Memet. teks - foto : enea/GJC