.

Eksistensinya di dunia otomotif memang luar biasa. Setia dan aktif di berbagai kegiatan otomotif, dari mode komunitas, sosial, kompetisi, sampai nuansa siraman rohani.

Kalau direview, DJ Team Graha Poppy, Mojokerto juga tenar di lintasan drag bike. Serangkaian rider drag bike nasional, pernah dihantar dan dibesarkan, mengukir prestasi bersama Angga, Pilot DJ Graha Poppy, Mojokerto.

Angga jeli membaca statistic, peta kekuatan tim drag bike. Piawainya sama persis, ketika membakar suasana audiens setia Graha poppy, untuk lebih enerjik.

Soal entertaint satu ini, Angga dikenal nyentrik, brilian dan berkelas, hingga skala Asia pacific. Hingga Graha Poppy, Mojokerto sukses memikat customer asal luar pulau, silih berganti.

Alasan itu Graha Poppy, Mojokerto sukses menjadi daya pikat kaum milenial, sebagai sarana dan prasarana refreshing, dengan tetap memegang teguh martabat dan pastinya prioritas sosialisasi protokol kesehatan.

Kerenya, aktifitas bisnis di segmen entertaint ini, tetap in line dengan Corporate Social Responsibility (CSR), yang biasa digelar oleh Management Graha Poppy.

Dan berlangsung tak hanya menunggu di hari-hari besar agama. “Setiap kali ada momen yang tepat dan dapat tambahan berkah rezeki, pasti kita berbagi, ”sebut Angga yang turut mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kemurahan hati big boss Graha Poppy Group.

Pada ruang ini pula, Angga secara tak langsung menjadi Key Opinion Graha Poppy. Disini mutualisme itu terbangun manis. Menjadi hal wajar, ketika  tongkrogan Angga selalu nyentrik, dengan hair style selalu up to date.

Sisi lain, dimata komunitas roda empat, baik Fortuner, Pajero dan brand lain, Angga juga dikenal dekat dan bersahaja.

“Biarlah selera dan fanatisme yang berbeda, tapi soal jalinan hubungan dan persahabatan, pasti numero uno, ”senyum Angga juga pemilik Racing Cloth DJ Team di Jl. Jayanegara 102, Mojokerto itu.

Disini kuat perbedaan pelaku kawak otomotif, yang berbicara bukan dari hasil foto copy.

Selalu ada topik fresh dan tak monoton yang menarik diperbincangkan, untuk menjaga hubungan.

Termasuk di masa transisi, Angga kembali ikut memeriahkan Kontes roda empat bertajuk Sunrise Automodifest, yang digelar di Sunrise Mall, Sidoarjo, Minggu silam.

Angga menurunkan gacoan Isuzu Panther TBR52 full rombakan, dari bodi,  undercarriage, mesin, cosmetic interior, hingga audio. Di akhir tahun 2020, Angga diback up builder RHT Onderstel di Mlirip, Mojokerto.

Progres di workshop milik Wawan itu, termasuk ke empat. Sebelumnya, untuk progress pertama ngecat, progress kedua merapikan interior dan menambah cosmetic.

Dan progress ketiga, adalah up grade performa mesin, berikut menambah fitur aksesories pendukungnya.  

Custom kaki-kaki hasil kreasi RHT Onderstel dirancang fungsional. Dengan melebarkan spatbor depan, guna maksimalkan turning radius.

“Demikian adaptor suspensi depan belakang, serba custom untuk meminimalisir pemotongan spiral, ”detail Angga.

Dari hasil inovasi dan kejelian Angga ini, Panther TBR52 yang pantasnya mendapat sebutan “Sexy Emerald” itu, mampu menggaet podium kehormatan di level The Best Static Slamed.

Hal ini yang sekaligus menjadi pembuktian, konsep yang diadopsi Angga pada Panther TBR 52-nya bukan hiasan atau “look” saja.

Melainkan, sampai merubah kontruksi dan sistem, seperti yang biasa diaplikasi factory.

“Salut dan saya mengapresiasi buat Angga DJ Team Graha Poppy, sukses mempopulerkan “Mbah-e” MPV dengan aura Muscle lebih strong, sekali lagi salut buang Angga DJ Team Graha Poppy, ”puji M. Sofyan Judge Team Sunrise Automodifest, Sidoarjo.  

Sebab, mampu mempresentasikan keinginan dan obsesi ke sebuah tema modifikasi. Kedua rasa percaya diri dan optimis yang tinggi. Bahwa sebuah MPV lansiran dibawa 2000, bisa lebih fresh.

Banyak ragam custom yang dipaksa akur dalam harmonisasi dan penyajian estetika. “Disini tingkat kesulitan itu saya apresiasi,”tambah M. Sofyan.

Bukan berarti setelah sukses di roda empat saya meninggalkan drag bike.

Saya usahakan di 2021 ini, DJ Team Graha Poppy akan lebih aktif di berbagai kegiatan otomotif.

Khususnya CSR ya, saling menopang kegiatan bisnis kolega dekat dan warga sekitar dulu. Untuk kembali sama-sama membangun perekonomian.

“Termasuk berpartisiasi di segala bentuk kegiatan otomotif, seperti ini, ”bijak Angga.   teks - foto : skg/GP