Pagelaran kontes modifikasi di Marvell Mall, Surabaya kembali menarik perhatian panelis juri dan pengunjung mall. Sexy Emerald julukan Panther TBR 52 yang dimodifikasi skala major change itu, kuat mencerminkan keseriusan Angga Wahyudi DJ Tenar level Asia Pacific sebagai pemiliknya.
Angga dan otomotif seolah tak bisa berpaling. Swear ! di berbagai event otomotif, nama DJ Team Graha Poppy sebagai trade mark Angga, selalu tampil menyemarakan. Dari event drag bike, komunitas roda empat, hingga komunitas DJ.
Karakter pribadinya yang humble dan milenial, membuat kelahiran Jombang itu kian mudah berasimilasi dengan berbagai kalangan. Dari kaum Jet Set, hingga seluruh lapisan penghobi otomotif di tanah air.
Angga dengan performa “DJ Team Graha Poppy”, terus bergulir dan berevolusi, seolah bertransformasi menjadi industri kreatif. Ketika meninjau usianya, pribadi enterpreneur Angga memang luar biasa.
Banyak pelajaran yang saya petik dari Big Boss owner Graha Poppy Group. “Diluar aktif menjadi DJ di Graha Poppy, Mojokerto, saya juga aktif dilibatkan di berbagai side job bersama Big Boss, ”bangga Angga.
Dari situ saya mengamati kemudian merealisasinya. Big Boss sendiri merasa bangga, memiliki partner yang bisa berkembang dalam meningkatkan taraf dan level kehidupan.
“Komitmen, konsisten dan kepercayaan, itu resep utama yang sering disampaikan, hingga menjadi semangat saya, untuk berkembang menjadi enterpreneur, ”terang Angga.
Seperti awal mula dari perjalanan tim drag bike, yang kemudian bergulir membuka gerai racing cloth, café dan resto.
“Saya berusaha konsisten dan komit, meskipun jatuh bangun pengaruh ketatnya persaingan racing cloth, ”semangat Angga.
Dan kabar paling hangat, sejak 3 bulan silam Angga dengan “DJ Team Graha Poppy”, kembali bikin ulah, tapi positif dan inspiratif.
Melalui modifikasi Panther TBR 52, yang beken dengan julukan “Sexy Emerald”, Angga seolah menyampaikan sinyalemen kuat membangun industry kreatif di roda empat.
Dari totalitas tanpa batas, tapi tetap terukur itu Angga menyajikan tema modifikasi yang bisa dinikmati dalam frame rasional. Jadi tak sekedar show off, tapi juga layak jalan.
Nggak tahu ilmu satu ini Angga dapat dari mana, padahal persepsi seperti ini biasa terlontar dari pakar modifikasi.
Kuat memberi pengaruh kepada penghobi modifikasi yang kebetulan memakai gacoan basic MPV. Sangat inspiratif, ketika membandingkan dengan tongkrongan standar Panther TBR 52.
Di ruang ini ada semacam implisit promo yang disampaikan Angga, dalam hal modifikasi MPV. Sebab, ada sinyalemen kuat, sebuah rumah modifikasi yang ditawarkan oleh Angga.
Alam bawah sadar saya memang belum sampai berpikir kesana. Tapi, kalau memang positif dan bisa dikonversi menjadi berkah dan lapangan kerja, ngapain nggak dilanjut ?
Sebab, di hati kecil ini ada perasaan prihatin atas menurunya level modifikasi roda empat.
Terlepas bicara dari pembenaran, seharusnya tetap ada unsur kreatifitas dan membangun sebuah pola industry, sebagai efek dominonya.
Entah, memacu workshop knalpot untuk menelurkan idenya, memacu bengkel fiber terus berkreasi, sampai spesial suspensi.
Hampir 7 tahun kalau saya bilang monoton dan jalan ditempat, meskipun saya bukan pemain yang serius di modifikasi roda empat.
Alasan dan dasar ini, yang memacu saya bersama crew dan loyalis “DJ Team Graha Poppy”, membangun sebuah karya yaitu Sexy Emerald.
“Agar ada yang kembali membuat panas dan memulainya. Bila perlu buka kelas Extreme MPV, OEM MPV atau apalah, yang bisa membuat bangun para builder tanah air, ”wejang Angga. teks - foto : collins/DJ