Mevans Sanggramawijaya – Onesixeight Paparazi Team : USIR JENUH, PUTRA MAHKOTA NURHIKMAH PUTRA JAYA, JADI HOBI MAINAN BURUNG

Onesixeight Paparazi Team. Diaktifkan kembali sembari menunggu jadwal balap, untuk mengusir kejenuhan. Onesixeight Paparazi Team. Diaktifkan kembali sembari menunggu jadwal balap, untuk mengusir kejenuhan.

Musim kompetisi masih libur, kalaupun birokrasi telah berjalan dan disetujui, tetap saja promotor sebagai penyelenggara, masih saling menunggu dan mengintip. Kondisi demikian ini yang paling berat dirasakan oleh penghobi yang sudah berada di level penggila balap.

Adalah Mevans Sanggramawijaya crosser merangkap rider Onesixeight Racing Team, yang di musim libur balap on road dan off road ini, merasa ada yang kurang dalam kehidupanya.

 “Sebab hakekat dibangunya Onesixeight Racing Team, tak lain membangun silaturakhmi, kenal dengan kolega baru, kembali nostalgia  saat menjadi Ali Topan, hingga berinteraksi lebih dalam antar person penghobi, ”beber Mevans.

Atas dasar pertimbangan ini pula, Onesixeight Racing Team untuk sementara pindah ke lomba burung. Bukan transformasi ya, sebab kalau di lomba burung sejak lama saya adalah pemain burung. Tapi berhenti saat gila dengan hobi otomotif.

Mevans Sanggramawijaya. Mulai menseriusi lomba burung, setelah absen lama.

 

“Jujur, aktifitas baru ini, untuk mengusir kejenuhan mas, saat weekend, ”kata Mevans.

Nama bird club “Onesixeight Paparazi Team”, milik Mevans, yang pernah berjaya di eranya akhirnya bangun kembali dari tidur panjangnya.

Mengingat, “Onesixeight Paparazi Team” yang dimanageri oleh Wahyu Hermawan, telah identik menjadi trendsetter para penghobi burung, di eranya.

Onesixeight Paparazi Team. Wajah baru diperkuat squad lama, yang kini tampil dengan format baru di lomba burung.

 

Dan ketika saya dan squad “Onesixeight Paparazi Team”, kembali berlaga di lomba burung, saya tak mau gegabah. “Sebab, sejauh ini saya pasti kalah start, lama nggak mengikuti, ”urai Mevans.

Pastinya saya atur strategi ulang, memonitor peta kekuatan jawara dan mengintip proses training burung dan formula yang diadopsi para jawara. “Pada fase ini saya akan mulai menseriusi kembali lebih seksama, ”tegas Mevans.

Untuk jenis burung yang dilombakan, insya’allah saya miliki semua. Tapi, yang familiar dan dekat dengan saya adalah Perkutut Majapahit, Perkutut Songgo Ratu, Murai Batu Medan dan Poksay Hongkong.

Kalau biasanya keseluruhan burung-burung ini, hanya mendapat rutinitas perawatan standar untuk hiburan di rumah, tapi sekarang lain lagi ceritanya.

Sebab, spesialis team trainernya saya datangkan langsung, khusus untuk mendongkrak moncernya kualitas suara. Jadi ada tarjet ! “Jadi, masih tahap memantau dan mengintip performa kekuatan rival, ”bisik Mevans.

Di Event “18” From Jogja Istimewa With Love - Valentine Istimewa”. Onesixeight Paparazi Team”, mampu menyabet juara Umum Bird Club.

 

Akhirnya, prediksi itu terjawab sudah, pada sesi lomba burung bertajuk “18” From Jogja Istimewa With Love - Valentine Istimewa” (14/3/2021). “Onesixeight Paparazi Team”, sukses menjadi juara Umum Bird Club.

 “Statistik seperti ini akan terus mengerucut, hingga membooster saya dan squad Onesixeight Paparazi Team, untuk tampil perfect di event bergengsi, ”papar Mevans.

Terlepas bicara soal aspek dan teknis sebuah lombanya, saya sangat mengapresiasi para penghobinya. Tak ada lagi istilah sesepuh atau istilah dominasi.

“Disini pula saya bisa menemukan hakekat silaturakhmi itu bisa bersemi kembali, hingga tak lagi merasa jenuh, ”puji Mevans yang tampil casual jauh dari perabot motocross maupun supermoto.   teks - foto : skg/doc/burung news