Awal kedatangan Pangeran Nurhikmah Putra Jaya di sirkuit Banjar Patroman, Jabar, disambut antusias oleh crosser-crosser dan team motocross tanah air.
Memang pantas, Mevans Sanggramawijaya menjadi sorotan dan perhatian pubilk. Terkait semangatnya yang tak kenal kompromi, menggairahkan motocross di tanah air sejak pandemi.
Mevans memang pantas menjadi sosok "Maestro" motocross tanah air, konsisten mengatrol popularitas motocross di tanah air.
Ide, pemikiran dan inovasinya selalu hadir, menyemarakan, mempelopori, mengedukasi dan membina, demi memajukan motocross di tanah air.
Pemikiranya memang pantas disebut Maestro. Dengan armada Onesixeight Motocross Team, Mevans mampu memberi warna baru di event motocross.
Sekalipun levelnya Simulasi Latih Tanding, dengan dibawah tekanan Mevans mampu menjalankanya, dengan jiwa besar Maestro-nya.
Dalam kondisi sulit itu yang justru menjadi ujian berat, sebab dihadapkan dilema untuk memilih, "Terus membalap atau gantung helm".
Mevans, tanpa tendensi hadir menjelma menjadi serum, mengobati dilema itu.
Bahkan, Mevans justru membuatnya akur antara prosedur dan tolak ukur, dalam siasat mengatasinya.
Kalau diibaratkan, perilaku bijak sosok Maestro itu seperti rocket dan apolo, Mevans jadi rocket-nya.
Sebab, Mevans mampu mengorbitkan kembali asa dan obsesi para sahabatnya, tetap jumping di table top.
Hingga, perjuanganya mampu membakar semangat dan membuat solid petarung KMI, untuk kembali tampil di Powertrack 2021, Banjar Patroman.
Sontak, kehadiran crosser yang lagi menikmati kesendirianya itu, hampir tak pernah sepi paddock-nya.
Silih berganti crosser sahabat dan koleganya datang menyapa, bertanya kabar, hingga mengajak berbincang ringan soal KMI.
Hahaha, lantaran stock makanan dan minuman di paddock Onesixeight Motocross Team bejibun, masih ada saja yang mampir cuman ambil minum dan buah.
Ya inilah sosok Maestro, selalu terbuka dan siap pasang badang menjadi bagian elemen proaktif, menggairahkan motocross di tanah air. skg/foto : NPJ
