M. Raditya Crosser 65 cc Irizona Tembakau Balap MX Team : TAK ADA NAKODHA HEBAT YANG LAHIR DARI LAUTAN TENANG

M. Raditya Crosser 65 cc Irizona Tembakau Balap MX Team. Usai jalani perawatan intens di Rumah Sakit ternama Solo. M. Raditya Crosser 65 cc Irizona Tembakau Balap MX Team. Usai jalani perawatan intens di Rumah Sakit ternama Solo.

Di luar prediksi, crosser nasional M. Raditya penyandang gelar terbaik kelas 65 cc sepanjang tahun 2021 itu, memiliki banyak fans berat di Pamekasan, Madura.

Hal demikian terlihat sejak sesi free practice di hari sabtu, saat berlangsungnya event Serigala Malam Motocross Grasstrack Openchampionship 2022 Piala Bawang Mas, Kadur,  Pamekasan (7-8 Mei 2022).

Aksi M. Raditya. Sparing dengan rivalnya saat sesi free practice di sirkuit Sibas, Pamekasan. 

 

Berbagai kalangan masyarakat dari Kadur, Pamekasan hingga luar Pamekasan, merapat ke sirkuit Serigala Malam Bawang Mas (Sibas), untuk menyaksikan langsung penampilan putra H. Adi Lukito Big Boss Tembakau Balap Rizqy Motor Boss Mild MX Team.

Masyarakat menunggu aksi out of the box M. Raditya, yang kali ini turun di kelas 65 cc dan 85 cc.

Sesekali masyarakat teriak histeris, saat melihat aksi M. Raditya memangkas roller, berm dan jumping tinggi di table top.

M. Raditya. Saat menunjukan kepiawaianya diatas KTM SX 65 cc. 

 

Sejauh ini, aksi dan nyali M. Raditya di atas Husqi 65 cc, KTM SX 65 cc dan KTM SX 85 cc pacuanya belum terbantahkan.

Bahkan secara "fair play" tanpa intrik dan ini itu, penampilan M. Raditya lagi di atas angin.

Sebab, kendati private team, tapi levelnya sultan !

Semua total prasarana dan sarana terback up tanpa cela, tak ada lagi istilah spekulasi.

Memang pantas Popularitas M. Raditya dan icon brand "Tembakau Balap" terus terbangun, usai viral di youtube maupun media on line, setelah mendobrak di pentas motocross nasional.

Sekian persenya, masyarakat justru penasaran dengan usia M. Raditya yang masih belia, berbanding prestasinya yang telah menembus kancah nasional.

H. Muksin Irizona Tembakau Balap MX Team. Bersama M. Zulmi salah satu crosser yang didatangkan, memeriahkan event motocross - grasstrack. 

 

Kali ini M. Raditya berserta crosser nasional seperti M. Rizqy, I Kadek Ocha, M. Zulmi dan Rafi Arlian Hermansyah, spesial didatangkan oleh H. Muksin saudagar asal Kadur, Pamekasan pemilik brand cigarette Irizona.

Juga partner bisnis H. Adi Lukito, di segmen bisnis tembakau.

Praktis, kali ini H. Muksin membawa dan mengibarkan panji "Irizona Tembakau Balap MX Team".

H. Muksin di kesempatan ini tampil familiar, lebih dekat dengan crosser, layaknya sebuah keluarga besar.

Dari sharing pengalaman, berbincang kabar keluarga, hingga pembicaraan soal rencana H. Muksin membangun MX Team, terlontar dari topik percakapan.

Hingga muncul sinyalemen kuat, akan terjadinya pemekaran target segmen pasar brand cigarette Irizona, ke dunia off road roda dua. Mantap !

Tapi sayang di event yang terselenggara atas inisiatif H. Tomin, yang diback up sepenuhnya oleh H. Her owner pabrikan cigarette Bawang Mas itu, M. Raditya mengalami acident saat di hari minggu-nya.

Logis atau non logis ? Kalau dibedah detail, M. Raditya terlalu ekstrem mengumbar power, saat menghadapi roller.

Seolah ada booster speed yang diumpan ! Ketika meninjau dari action camera yang kebetulan dipakainya, saat proses terhempas.

Tapi, sulit untuk diterima dengan nalar !

Pasalnya, menu handicap terjadinya acident, layaknya seperti nasi dan lauk bagi M. Raditya.

Sekali lagi seperti nasi dan lauk !

Menu handicap roller hampir menjadi santapan M. Raditya setiap hari, saat free practice di sirkuit Rizqy Motor Boss Mild, Bulusari, Gempol.

Secara matematika, ada intonasi RPM dan speed yang terukur untuk merapikan roller.

Dugaan dan indikasi non logisnya, Handgrip pacuan M. Raditya, terkesan seperti nyantol.

Sehingga intonasi speed, sulit untuk terkontrol, melayani interval roller.

Ada juga yang menyatakan M. Raditya merasa "blank", saat menghadapi roller, ketika memutar ulang action camera dengan mode slow motion.

Keluarga Besar M. Raditya. Mengambil hikmah & berkah proses pemantapan karier M. Raditya. 

 

Tapi, sejauh ini pihak orang tua M. Raditya, yaitu H. Adi Lukito dan bunda Ifa, acident ini bagian dari proses perjalanan dan pemantapan karier M. Raditya.

"Kami siap menerima apapun resiko, cukup ambil hikmah dan berkahnya saja, "tutur H. Adi Lukito.

Sekaligus menjadi bekal ilmu dan pengalaman baru, bagi putra saya.

Agar, kelak ketika naik kelas dan dihadapkan suhu kompetisi yang lebih bengis, telah siap.

"Sebab, bagi saya "tak ada nakodha hebat yang lahir dari lautan tenang, "wejang H. Adi Lukito berfilsafat.   enea/foto : TB51