Semido Malayen Max - Crosser Papua : INTENS MENGASAH SKILL DI NUGROHO MOTOCROSS TRAINING, TARJET JADI TERBAIK DI PAPUA

Eksistensi dan popularitas Nugroho Motocross Training di jagad motocross, memang belum terbantahkan !

Sehubungan produktifitasnya, mencetak crosser-croser belia, calon young guns tanah air.

Fakta aktualnya, 55% crosser-crosser yang kini masih aktif berkarier dan bernaung di MX Team Papan Atas, dominan jebolan Nugroho Motocross Training.

Sampai disini, pola pelatihan dan materi pembelajaran, sampai skema yang diterapkan Nugroho Motocross Training, memang tepat sasaran !

Cikal bakal basic crosser terkupas sampai akarnya, sukses atau tidak, tetap erat terkorelasi oleh banyak proses.

Sebab, racing kompetisi dinamis, up grade terus berjalan, pabrikan part racing saling memanfaatkan peluang dan beradu fitur.

Belum lagi, serbuan kuda besi Eropa, yang kini telah menjamur, berusaha menggeser brand Jepang.

Bukan dasar itu yang menjadi alasan buat lempar handuk !

Tapi, bekal komitmen, konsistensi, tekad, semangat dan keinginan untuk bisa yang tinggi, justru menjadi akar dan ihwal kesuksesan, "wejang Tri Priyo Nugroho.

Pemaparan ini pula, yang lantas memikat Semido Malayen Max, crosser asal Papua Barat Daya, yang lagi intens bertempur di kelas Executive A, merapat di singgasana Nugroho Motocross Training.

Kebetulan Max sapaanya sekarang berusia 30 tahun, sementara saat berlaga di lintas daerah Papua, kemasan event-nya open.

Max disebut-sebut sebagai Singa Papua, sebab dominan torehkan podium dan hampir tak pernah terkalahkan !

Tapi, saat dihadapkan aturan di Jawa, Max pasrah saat diwajibkan di kelas Executive A, yang telah jadi kebijakan.

"Baru kali ini, saya terancam di setiap handicap, semua pusaran kuda besi kencang-kencang, penguasaan crosser dengan materi sirkuit sangat bagus, "senyum Max dengan keringat tebalnya usai bertempur.

Saya jadi bisa menakar kembali kemampuan dan harus berlatih lebih serius lagi, ini baru namanya kompetisi, fisik dan konsentrasi dipacu tiada henti.

"Sesekali kalau tiba lelahnya, kadang sampai out, crosser Jawa saya akui buas, "bisik Max yang kini rajin lari siang saban hari keliling desa Kraas, Kediri.

Jadwal training di sirkuit Praga, Campur Darat, Tulungagung, kini dijalani Max, seminggu 3 sampai 4 kali.

"Fisik Max bagus, tapi masih belum bisa mengontrol rata porsi maksimalnya sampai 20 menit, seperti durasi jalanya laga kelas Executive A, "kata Agha Riansyah yang aktif menemani saat training fisik.

Max terlalu emosi untuk gass poll, saat hadapi handicap banyak fisik terbuang dan terkuras, tidak pada tempatnya.

Hampir sebulan berlalu latihan, RPM dan speed mulai terkontrol rapi, tapi sesekali emosi masih muncul, hingga konsentrasi nggak match gigi transmisi.

"Fase ini, saya jadi merubah total, basic gaya balap Max yang terpola di kompetisi Papua, "beber Nugroho.

Terlepas dari fungsi manfaatnya, Nugroho Motocross Training, juga lebih tepat saya sebut sebagai keluarga besar crosser Indonesia.

Faktor kebetulan, crosser dari berbagai suku dan ramah-ramah, nimbrung di Nugroho Motocross Training, lingkunganya membuat saya betah.

"Saya jadi mudah beradaptasi dan komunikasi, soal materi pembelajaran motocross, "puji Max.    *