H. Agus Tole - Rabbani Putra Mandiri Racing Team : MENIKMATI PROSES BERJUANG, MENGHIDUPKAN SUPERMOTO DI INDONESIA

Memang fenomenal, eksistensi dan torehan prestasi, Racing Team asal Gadang, Malang, di jagad supermoto tanah air.

Komitmen-nya luar biasa, mempertahankan Supermoto tetap menjadi primadona.

Ada resep spesial yang diadopsi oleh H. Agus Tole, sehubungan menjaga agility, percaya diri dan kapasitas fisik, di saat usianya yang tak lagi muda.

Faktanya, rider dengan nomor lambung #09 itu tetap digdaya juga jawara, saat mengumbar power di atas kuda besi berparas supermoto.

Kalau biasanya rider dan crosser, tradisinya melangsungkan joging track atau "circuit training".

Tapi H. Agus Tole, justru terpacu ke pelatihan Kick Boxing, yang identik dengan sosok "Tong Po rival Jean Claude Van Damme".

Kick Boxing banyak memiliki manfaat, untuk kebugaran, detailnya mampu membakar 8,3 kalori per-menitnya, berdasar American Council on Exercise (ACE).

Otomatis organ kardiovaskular, kinerjanya lebih optimal, seperti kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Menurut H. Agus Tole, "Kick Boxing juga dipercaya meningkatkan kesehatan mental, sebab kian mudah mengontrol suasana hati.

Sehingga tak mudah terpancing emosi, saat rival melayangkan pressure membayangi jalur in out lintasan.

Otomatis tingkat stres tereduksi, hingga membangun rasa percaya diri yang tinggi, seperti bekal kebutuhan saat menghadapi fast corner atau beradu late braking.

"Paling mengena untuk segmentasi rider supermoto, Kick Boxing saya yakini bisa meningkatkan ketajaman daya ingat dan fokus penunjang konsentrasi, "papar H. Agus Tole yang aktif melangsungkan sparing dengan istrinya.

Rutinitas ini, secara tak langsung turut menjadi stimulus H. Agus Tole, dalam menggairahkan supermoto di Indonesia.

Aktualnya, di berbagai level kejuaraan supermoto, bendera "Rabbani Putra Mandiri Racing Team", intens berkibar.

Seperti, di kejuaraan branding salah satu produk cigarette, sutradara dibalik gemerlap dan kemeriahan supermoto yang lagi on fire.

Di seri perjalanan bertajuk "Superchallenge Supermoto 2024" itu, eksistensi dan prestasi Rabbani Putra Mandiri Racing Team, terus meroket, seperti belum lama ini dihelat di sirkuit Mijen, Semarang.

Dominan menyandang gelar podium, di berbagai kelas-kelas bergengsi, impact dari racikan strategi dan formasi yang diadopsi H. Agus Tole terkini !

Tapi, pada prakteknya tak semudah membalik telapak tangan, sebab butuh proses juga jam terbang, pengenalan individu sekitarnya.

Selain H. Agus Tole berlaga di kelas Sport Trail dan Master 450, juga ada trisula rider potensial, yaitu Andreas Lukito dan Candra Hermawan, memperkuat kelas Expert.

Sedang Benaya Farel terus berjaya di laga Junior, hingga saat ini sulit terbongkar teknik kuncian racing line-nya.

Formasi ini, setara program prototype membangun regenerasi rider-rider penerus jawara lama di jagad Supermoto, yang disosialisasi H. Agus Tole dengan senyap tanpa orasi.

Include didalamnya, turut menyelipkan wabah Supermoto ke rider-rider belia potensial jawara road race.

Konteks ini, H. Agus Tole secara tak langsung menjadi serum positif di Supermoto, hingga dalam statistik Supermoto makin popular, terus membayangi gemerlapnya road race.

Fakta lain, komitmen H. Agus Tole di Supermoto juga tampak melalui A board dan baner "Rabbani", yang makin sering terpampang di kejuaraan road race, dengan konten supermoto sebagai supporting class-nya.

Itu lantaran H. Agus Tole, tanpa kompromi terus berjuang, mengkondisikan kelas supermoto tetap ada dan tetap bergulir, untuk mengakomodir penggemarnya.    skg/foto : doc