Siasat jelang bertempur di jenjang MX125, terus dikaji oleh crosser dengan nomor lambung #51, demi mempertahankan gelar terbaiknya.
Kendati, crosser Rizqy Motorsport itu masih terklasifikasi di MX85, tapi demi mengenal dan menjajaki atmosfir MX125 sejak dini, berbagai strategi brilian diadopsi.
Seperti sesi private training, M. Raditya telah intens memacu MX125, bahkan telah berlangsung di awal musim kompetisi MX GTX 2024.
Itu artinya, proses adaptasi sehubungan Limit power, speed, geometri hingga performa suspensi MX125, telah dipelajari mendalam oleh M. Raditya.
Menjadi hal rasional, jelang akhir musim kompetisi MX GTX 2024, nama M. Raditya mulai tampak di starting list kelas MX125.
Dari kejuaraan daerah hingga openchampionship, M. Raditya aktif berlaga di kelas MX125, selain MX85 seperti statusnya saat ini.
Penguasaan materi teknik dan skill di MX125, sungguh istimewa dieksplore oleh M. Raditya, bahkan hampir setara crosser MX125 Pro yang lebih dulu berlaga.
Kabar terbarunya, Pangeran Tembakau Balap itu juga mulai mengikuti laga GTX di kelas Sport Trail Pemula.
Pemaparan ini pula lantas memunculkan wacana terkait keputusan soal kelas utama yang akan diikuti M. Raditya, di musim kompetisi MX GTX 2025.
Menurut keterangan resmi H. Adi Lukito Abah M. Raditya menjelaskan, "postur pertumbuhan putra saya, terlalu cepat, sehingga terbentur problem geometri GazGas 85, jadi kurang nyaman saat balap.
Termasuk soal speling waktu race selama 2 hari di setiap kejuaraan, yang relatif terlalu lama.
"Kalau hanya ikut di MX85 saja, banyak waktu terbuang, padahal di sirkuit berbeda misal diluar provinsi, seharusnya bisa dimanfaatkan buat training dan pengenalan handicap baru.
Kemudian dari hasil komunikasi dua arah, putra saya menyatakan telah siap, ketika mengikuti tambahan kelas di MX125 dan Sport Trail Pemula, juga atas persetujuan Management Rizqy Motorsport, "terang H. Adi Lukito.
Di Grand Final Cleosa MX GTX 2024, di sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang, belum lama ini menjadi pembuktianya.
Di laga MX125, M. Raditya tebar pesona dan tampil all out !
Serapan ilmu saat private training di sirkuit Sumber Tetek Rizqy Motorsport, di kawasan Dieng Tegalan, Gempol, dieksplore diatas limit.
Semua handicap diselesaikan singkat tanpa celah oleh crosser berjuluk Matador Boy itu. Bahkan, sempat membuat kewalahan crosser-crosser MX125 seniornya !
Hingga menit akhir laga MX125 bergulir, M. Raditya sukses mengimbangi tensi kompetisi para seniornya, di koloni depan.
Gaya balap serupa juga ditunjukan oleh M. Raditya saat mengumbar power Honda CRF 150L, basic pacuanya di GTX.
Kuda besi hasil racikan Pak Be begawan Kaisar Motor, Surabaya itu, tampil sensasional.
Tak jauh beda dengan performa kuda besi GTX yang biasa dipacu M. Zidane, yang identik dengan bendera Kaisar Motor, Surabaya.
Laga di tiga kelas ini, memang erat terkorelasi saling menunjang, terlebih ketika berbicara soal impact endurance fisik dan peningkatan skill balap.
Optimis di musim kompetisi MX GTX 2025, M. Raditya akan panen prestasi !
Dan ketika dikonfrontir soal kenaikan kelas di MX, sampai saat ini Pengprov IMI Jatim belum ada pernyataan resmi.
Itu artinya, di musim kompetisi MX GTX 2025, M. Raditya masih bebas untuk berlaga di MX85, MX125 dan Sport Trail Pemula. enea