.

Apapun yang dijalani dengan serius, komitmen dan konsisten, selalu ada berkah. Itu pelajaran karma paling simpel, yang bisa dipetik dari Sexy Emerald, hasil maha karya modifikasi total berbasic Panther TBR 52.

Sexy Emerald kembali menjadi jawara di kontes modifikasi yang digelar di Marvel Mall, Surabaya.

Sexy Emerald kembali menyabet prestasi, hasil dari penjurian yang berlangsung fair dan seksama.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada tandingan, totalitas modifikasi yang diadopsi Sexy Emerald.

Dari namanya saja, Angga Wahyudi empunya ingin menyajikan sebuah hasil karya yang bernilai tinggi.

Emerald kental dengan filosofi, persis dengan representasi pribadi Angga yang aktif menjadi Pilot DJ Graha Poppy, Mojokerto.

Merubah sebuah lagu dan instrument, menjadi bernilai lebih tinggi, hingga berpengaruh ke psikis customer setia Graha Poppy. Bukan itu saja, bahkan dari definisi kolega dan partner, sering kali bergulir dalam sebuah bisnis dan kerja sama.

Berusaha menghargai lebih tinggi sebuah perilaku adzabnya mutlak, di kehidupan saya. “Banyak sedikitnya juga pengaruh dari turunan dan tradisi gaya mendidik keluarga besar saya, ”senyum Angga.

Memang berat, sebab dalam perjalananya berusaha mensinkronkan pikiran dan hati dalam sebuah imajinasi. Termasuk perjalanan panjang hampir dua tahun, saat membangun si Sexy Emerald.

Berlangsung seksama dengan skema bertahap, seiring improve menyeluruh hingga detail bagian kompartemen.

Kaki-kaki

Beberapa builder yang dinilai menjadi pakar di bidangnya, didaulat. Seperti rombakan undercarriage, yang merujuk pada custom kaki-kaki, untuk mengejar ground clearance paling rendah.

Konsekuensinya, radius fender ikut berlangsung melalui melebarkan kolong roda depan belakang. Bahkan, chasis sampai ikut dicoak, agar turning radius roda depan yang memakai ring 18” lebih leluasa.

Final seting undercarriage, kemudian yang mengarah pada racikan suspensi custom, berikut tambahan struth bar.

“Hingga travel suspensi depan belakang sangat minim, tapi masih bisa diaplikasi untuk jalan on road, ”terang Pedro Manager DJ Team Graha Poppy yang setia mengawal perjalanan modifikasi Sexy Emerald.

Interior

Familiar dengan nuansa racing, lebih tepatnya slalom bisa juga rally. Pemicunya aplikasi roll bar 6 point tembus chasis yang menjadi latar belakangnya. Sehingga tak lagi sebagai kosmetik, untuk memperkaya fitur.

Nuansa racing juga makin kuat, setelah jok memakai tipe racing from Sparco.

Berkombinasi seatbelt Takata 4 point. Makin spesial, bracket jok dirancang adjustable, untuk kebutuhan maju mundur dan tinggi rendah.

Selebihnya, untuk lingkar kemudi, shift knop, pedal set, switch dan indicator tachometer, oil pressure, oil temp dan water temp, dicangkok dari aftermarket dengan brand berkelas.

Hal ini memang terkait dengan cermin pribadi Angga, yang selalu tampil berkelas.

Serta filosofi dari tema modifikasi Sexy Emerald.

Mesin

Untuk menyajikan sebuah modifikasi yang terkonsep matang, maka kompartemen mesin mendapat sentuhan modifikasi.

Melalui instalasi custom piping intake air filter yang telah berganti sistem open filter dari HKS, berikut header exhaust. 

Bahkan untuk menyajikan kesan modern, cover engine berbahan steinless dirancang sebagai penutup silinder head Panther TBR 52.

Serta repaint piranti yang ada di kompartemen mesin, seperti alternator, radiator dan kompresor AC.

Exterior

Pesona blue emerald saat menghadapi special event kontes modifikasi pekan silam, kembali direfresh. Jadi, teringat dengan aturan yang biasa diterapkan dalam regulasi dan seri modifikasi.

Setiap seri wajib menyajikan perubahan, sudah menjadi konsekuensi. Demikian yang terjadi pada Sexy Emerald.

Tambahan air brush dengan tema kultur dan budaya peninggalan Majapahit diaplikasi. Sosok patih Gajah Mada dinilai tepat, sebagai icon Bumi Majapahit.

Ocim dari Ocim Ndesain yang didaulat, berlangsung singkat meluncurkan skill tingkat dewanya. Sebab, untuk proses pengerjaan tak sampai 4 hari.

Paduan bahan cat dan hardner, yang menjadi jurus utama Ocim, untuk mengejar hasil maksimal dalam pengerjaan tema realis.   teks - foto : skg/DJ