Kendati membidik ke segmentasi racing roda dua, akan tetapi dari jenis viskositas fluida dari spesifikasi SAE 10W-40, pelumas mesin full syntetic Federal Grand Super Sport 1, yang baru saja dirilis di pasar otomotif Indonesia, juga tepat untuk konsumsi motor tipe sport 250 cc.
Pasalnya, sport 250 cc yang beredar di pasar otomotif Indonesia, telah dominan mengaplikasi sistem metal pada bantalan crankshaft-nya.
Dan diketahui bersama oleh public dan pakar otomotif roda dua, bahwa sistem bantalan metal, membutuhkan jenis pelumas yang spesifik.
Artinya, saat awal start atau mesin hidup, pelumas dengan sifat viskositas fluida-nya harus bisa memback up bagian tersulit komponen mesin.

Salah satunya, crank journal, letak metal dan crankshaft bergasing, mengawal naik turun conrod dan piston.
"Berdasar dari desain dan kontruksi penempatan metal crankshaft yang sangat presisi, maka dibutuhkan pelumas mesin berkualitas tinggi, yang tak sekedar encer.
Kalau diterjemahkan, harus bisa optimal bekerja di temperature rendah maupun temperature tinggi, "jelas Sunjoyo dari PT. Anugrah Mitra Sempurna distributor resmi pelumas mesin FedG.

Menimbang dan meninjau, perkembangan teknologi yang telah jamak diadopsi oleh pabrikan otomotif roda dua ini, lantas kami sikapi dengan sebuah produk pelumas mesin premium high performa.
Termasuk, untuk menjawab teknologi mutakhir motor tipe sport 250, yang beralih memakai sistem metal pada crank shaft-nya.
Perubahan teknologi ke sistem metal ini, memang logis untuk mereduksi efek sentrifugal dari mekanis bearing, agar RPM, power dan torsi singkat diumpan, saat pemakaian.

Dan viskositas fluida yang dimiliki pelumas mesin Federal Grand Super Sport 1 SAE 10W-40 salah satunya juga diproyeksikan untuk mesin, yang telah beralih menggunakan metal.
"Dari hasil pengujian Lab, pemakaian segmen touring, sampai kebutuhan racing di sirkuit permanen, tetap optimal terdistribusikan pompa oli ke seluruh penjuru kompartemen mesin, temasuk memback up metal.
Kemudian, dari pengaruh sifat full syntetic-nya, lebih tahan mengimbangi temperature panas mesin dengan kubikasi 250 cc dan tak mudah menyusut, "urai Sunjoyo.

Pemaparan yang sama juga disampaikan oleh Ongky Kepala Bengkel Kawasaki PT. Surapita Unitrans, Surabaya, "bahwa pelumas mesin dengan spesifikasi 10W-40, memang saat ini menjadi rujukan pengguna sport 4 tak 250 cc.
Juga tepat dengan habit pengendara sport 4 tak 250 di metropolis, setelah mengaktifkan electric starter dan langsung gas.

"Konteks demikian, mekanis mesin jadi memiliki ketergantungan oleh sifat pelumas mesin yang mudah bersirkulasi, seperti SAE 10W-40, "himbau Ongky memastikan. skg