Masa bhakti Ketua Umum IMI periode 2020-2024, telah memasuki masa purna bhakti, mengawal, menghantar hingga mewarnai beragam aktifitas otomotif di Indonesia.
Seperti tradisi demokrasi berjalan di IMI Pusat, lantas siapa sosok pengganti, yang akan menjabat ?
Berhembus kabar, calon tunggal yang di sodorkan oleh seluruh Pengprov IMI Se-Indonesia adalah Pangeran Nurhikmah Putra Jaya.
Sosok Kesatria Tanah Jawa dari dinasti Sanggramawijaya, yang banyak berpartisipasi, berkontribusi dan mendedikasikan hobinya, dalam mengangkat grade Motocross di Indonesia.
Bahkan, nahkoda Onesixeight Factory Racing itu, pernah menduduki jabatan penting, sebagai Ketua Komisi Motocross IMI Pusat.
Curiculum vitae ini, yang makin mempertegas improve dan kepiawaian Flamboyan Man, dalam mengcreated skema motocross di Indonesia, tak terbantahkan !
Berbagai terobosan beraroma kontroversi, pernah diadopsinya, terkait upaya mengatrol standarisasi titel Kejurnas Motocross.
Hingga, berujung memisahkan antara titel Kejurnas Motocross dan Kejurnas Grasstrack, walaupun konsekuensinya relatif nggak jamak !
Jejak dan langkah berani ini, memang telak memancing pemerhati off road roda dua, segmen hobi maupun kompetisi sempat "berkerut dahi".
Sejak berita ini diturunkan, crosser bernomor lambung #168 itu, akan maju di GBK Senayan 1, Headquarter IMI Pusat.
Penggerak olahraga otomotif adventure di Pemalang itu, disebut-sebut menjadi kandidat kuat, sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia periode 2024-2028.
Kabar santer ini, kian mengemuka setelah mengutip statetment dari pejabat teras Pengprov IMI di Indonesia, yang mengamini kabar A1 ini.
Pasalnya, di rentang waktu dekat ini adalah tahun politik, lantas menjadi pemicu, pejabat IMI Pusat dan pejabat Pengprov IMI di sebagian provinsi di Indoneaia, harus fokus di Pemilu dan Pilkada.
Gayung bersambut adinda Mevans yang saat ini, dari kajian pejabat teras IMI Pusat, dinilai paling netral, lantaran hari-hari dalam melalui hobinya tak ada tendensi.
Terlebih lagi, kolektor Scooter item, adalah Abdi Negara, yang psikis dan tindakanya, selalu memegang teguh pandangan berlatar objectif.
Saat dikonfirmasi di tempat terpisah, Komjen Purnawirawan Nanan Soekarna, yang pernah menjabat Ketua Umum IMI Pusat, membenarkan berita ini.
Dalam keterangan resminya, Komjen Purnawirawan Nanan Soekarna, menjelaskan, "Mevans adalah anak didik saya, sudah pasti saya mendukungnya 100% all out.
Termasuk saya juga yang merekomendasikan, ketika menilik attitude dan kredibelitasnya.
"Saya akan tetap mengawal adinda Mevans, sebagai penasehat dan saatnya jiwa muda yang berkarya.
Tunggu saja yang bersangkutan, selesai pendidikan pengembangan di Polri, "jelas Komjen Purnawirawan Nanan Soekarna.
Pilihan beraroma saran himbauan dari Ketua Pengprov IMI dari seluruh Nusantara dan IMI Pusat, memang sudah tepat juga mendasar, dengan menyodorkan nama calon tunggal.
Artinya tidak perlu lagi proses, negoisasi dan birokrasi lain, toh kita semua telah mengetahui track recordnya.
"Terkecuali, Fit and Propper Test, untuk mengetahui seberapa jauh dan inovasinya, dalam paparan program kerja, selama satu periode, mutlak dilaksanakan.
Saya rasa adinda Mevans sudah paham, terkait persiapan dan lini tarjet sasaran yang perlu direfresh, demi tercapainya pencerahan atraktifnya otomotif di Indonesia, "tegas Komjen Purnawirawan Nanan Soekarna menyemangati.
Kritis dipertanyakan, apalagi yang akan direformasi Sang Pangeran, usai memegang tongkat komando IMI Pusat ?
Mengingat, kesempurnaan layar putih, yang selalu menjadi pilar utama, rasional pola pikir, di setiap jejak langkahnya. skg/foto : NPJ